Pilkada 2024

Nasdem Babar Tetap Calonkan Sukirman jadi Bacalon Bupati, Mansah: Wakilnya Belum dapat Dipastikan

Kemungkinan terbesar partai Nasdem tetap akan mencalonkan H Sukirman, untuk maju kembali menjadi Bupati Bangka Barat pada Pilkada November mendatang..

Bangkapos.com/Riki Pratama
Bupati Bangka Barat, Sukirman. 

Bisa saja, pasangan ini akan di bubarkan dan dicari formulasi yang baru sesuai mekanisme partai masing-masing," lanjutnya.

Untuk menghadapi Pilkada mendatang, Mansah mengatakan, Nasdem memiliki target untuk tetap memenangkan Pilkada di Bangka Barat.

"Sejauh ini kami masih menunggu arahan dari DPW dan DPP untuk melakukan kerja-kerja politik untuk menentukan pasangan calon,"katanya.

Walaupun, kata Mansah, sinyalemen ke arah itu sudah ada dari DPW untuk melakukan kajian dan evaluasi serta mempetakan kemungkinan lain yang lebih memungkinkan. 

"Untuk sebuah perbaikan dan  kebaikan serta manfaat yang lebih besar buat Bangka Barat secara keseluruhan," katanya.

Dia menegaskan, setiap partai memiliki target pemenangan dan itu baru dapat dilihat dari formasi pasangan yang akan diusung. 

Karena menurutnya, akan ada banyak indikator pemenangan untuk memenangkan pasangan calon yang telah ditetapkan nantinya.

"Target dan strategi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan karena untuk mencapai target tentulah harus ada strategi. Kalau targetnya sudah jelas, tepati sementara ini kalau strategi nya masih menunggu," kata Mansah.

Petahana Selangkah di Depan

Dosen Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung, Ariandi A Zulkarnain, mengatakan, posisi petahana saat ini selangkah lebih di depan. Terutama untuk beberapa hal, seperti dari konsolidasi politik.

"Karena ia sudah bisa dilakukan jauh-jauh hari, sebelum proses dan tahapan berlangsung.  Tetapi masyarakat juga akan berkaca kembali pada proses 5 tahunan. Terjadi di Bangka Barat.  Sehingga menjadi indikator dan nantinya, apakah cukup kuat. Seorang petahana dalam hal ini Bupati Sukirman, dan wakilnya Bong Ming Ming, untuk kemudian bisa berpasangan sesuai komposisi yang ada sebelumnya," kata Ari.

Ari menambahkan, apabila berbicara politik lokal, tidak bisa dengan mudah membaca peta koalisi, yang mengarah pada ideologi kepartaian. 

Tetapi memang peta koalisi telah digiring dan dibawa dari sosok dan calon-calon yang kemudian muncul. 

"Memang tidak bisa kita pungkiri, bahwa politik kita hari ini, terhubung kepada calon, bukan terhubung pada ideologi. Sehingga popularitas dan elektabilitas menjadi indikator awal di dalam parpol untuk berhitung kembali dan kalkulasi potensi mana akan diusung di Bangka Barat," ucapnya.

Lebih jauh, dikatakan Ariandi, dengan beberapa nama sudah muncul baik yang menjabat dan sudah mendapatkan kursi di DPRD Bangka Barat, dirasakanya memiliki peluang pada Pilkada mendatang.

Sumber: bangkapos
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved