AWAS, Nilai Tukar Rupian Bisa Anjlok Rp17.000 Terhadap Dolar AS, Imbas Konflik Iran-Israel
Skenario terburuk nilai mata uang Indonesia bisa terpuruk di angka Rp17.000 dimana ada tren keluarnya dana asing dari pasar modal Indonesia.
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Dedy Qurniawan
Perry mengatakan, Bank Indonesia melakukan pengelolaan aliran portfolio asing yang ramah pasar, termasuk operası moneter yang “pro-market" dan terintegrasi dengan pendalaman pasar uang, mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Selain itu menurut Perry, ekonomi Indonesia termasuk salah satu negara emerging market (EMEs) yang kuat dalam menghadapi dampak rambatan global akibat ketidakpastian penurunan Fed Fund Rate (FFR) dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Hal ini ditopang oleh kebijakan moneter dan fiskal yang pruden dan terkoordinasi erat.
"Untuk memperkuat ketahanan eksternal dimaksud, komitmen kuat Bank Indonesia untuk stabilisasi nilai tukar menjadi bagian penting," terangnya.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
| Inovasi Pertanian Terpadu dan Perkuat GNPIP, BI Babel Panen Padi-Lele Hidroganik di Pangkalpinang |
|
|---|
| Bank SumselBabel Dipanggil Imbas Salah Input Rp2,1 T, Asal Usul Darimana? Gubernur Cabut Laporan |
|
|---|
| BI Babel Gelar BEF dan BBF 2025, Dorong Hilirisasi Perikanan dan Pertumbuhan Kredit |
|
|---|
| BI Babel Tak Miliki Data Dana Rp2,1 Triliun, Rommy Arahkan Pemprov Babel ke Kemendagri |
|
|---|
| Tak Menemukan Asal Usul Dana Mengendap Rp 2,1 Triliun, DPRD Babel akan Kunjungi Kemendagri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20240417-penukaran-mata-uang-asing.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.