Berita Bangka Selatan
Antisipasi Pasien DBD Meningkat, RSUD Basel Siagakan 2 Dokter Spesialis Anak dan Ruangan Khusus
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangka Selatan juga siap untuk memberikan pelayanan prima kepada pasien yang menjalani rawat inap.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, memastikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan siap untuk menangani kasus demam berdarah dengue (DBD).
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangka Selatan juga siap untuk memberikan pelayanan prima kepada pasien yang menjalani rawat inap.
Bahkan sumber daya manusia (SDM) kesehatan juga telah disiagakan untuk mengantisipasi meningkatnya kasus DBD di Bangka Selatan.
Direktur RSUD Bangka Selatan, dr Helen Sukendy mengatakan pihaknya telah menyiapkan 2 dokter spesialias anak dan juga dokter jaga di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Di setiap ruang rawat inap di RSUD Basel juga disediakan satu orang dokter jaga.
“Kalau antisipasi dari rumah sakit dari segi SDM memang kita mempunyai dua dokter spesialis anak, juga dokter siaga di IGD dan rawat inap juga masing-masing. Dari SDM kesehatan sudah cukup,” ujar dia kepada Bangkapos.com, Rabu (15/5/1024).
Helen mengungkapkan, setidaknya terdapat 100 unit tempat tidur yang disediakan di RSUD Bangka Selatan sesuai dengan kategori rumah sakit yang masih tipe C.
Untuk menangani tingginya kasus DBD dengan pasien anak-anak telah disediakan satu ruangan khusus dengan fasilitas 15 unit tempat tidur.
Sementara itu guna mengantisipasi tingginya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sejumlah alternatif siap dilakukan.
Caranya dengan mengalihkan pasien DBD yang menjalani rawat inap ke ruangan rawat inap lainnya yang masih kosong. Manajemen rumah sakit juga bakal menyiapkan ruangan tambahan dengan cara memanfaatkan ruangan yang ada.
“Misalnya kasus DBD pada anak meningkat, ketika ruangan penuh akan kami alihkan ke ruang rawat inap lain. Saat ini sarana dan prasarana serta obat-obatan sesuai dengan penyakit masih tercukupi,” jelas Helen.
80 Pasien DBD
Selama kurun waktu empat bulan terakhir RSUD Basel telah menangani sebanyak 80 orang pasien yang menjalani rawat inap.
Rinciannya sebanyak 41 orang pasien laki-laki 39 orang pasien perempuan. Jumlah pasien DBD itu masuk secara bertahap sejak awal tahun 2024.
Mayoritas dari mereka merupakan anak-anak. Jumlah pasien dirawat terus mengalami fluktuasi, namun puncaknya terjadi pada bulan Februari 2024.
Dianggap Berbahaya, BNN Bangka Belitung Minta Masyarakat Hindari Penggunaan Kratom |
![]() |
---|
Sambut Peluang Pengelolaan Tambang Lewat Koperasi Merah Putih, Rahmat: Bisa Maksimalkan Potensi Kami |
![]() |
---|
Kwarda Pramuka Babel Siap Kolaborasi Dukung P4GN, Bentuk Saka Anti Narkoba di Tujuh Kabupaten-Kota |
![]() |
---|
BNN Babel Catat 1.650 Warga Terjerat Kasus Narkoba, Pekerja dan Pelajar Paling Rentan |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Siapkan Pusat Rehabilitasi, Target Jadi Zona Hijau Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.