Bangka Pos Hari Ini
Derita Indra Penderita Kanker Hati Asal Bateng, Ingin Pulang Usai berobat Tapi Tak Punya Biaya
Sudah tidak ada tindakan lanjutnya, kata dokter Indra enggak bisa dioperasi di sini karena kanker hati, jadi tidak bisa . . . .
Saat ini mereka ingin pulang ke Bangka Belitung, namun terkendala biaya yang sangat besar menimbang kondisi Indra yang sangat memprihatinkan.
Oleh: Cici Nasya Nita
INDRA (21) hanya bisa NDRA (21) terbaring lemah tak berdaya di ranjang, untuk bernapas pun dia membutuhkan bantuan tabung oksigen.
Sudah sekitar 10 bulan, warga Desa Cambai Selatan, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah ini sakit parah.
Awalnya Indra merasakan sakit pada bagian perut, hati dan bagian punggungnya. Keluarga Indra pun mekakukan pengobatan berbekalkan kartu BPJS Kesehatan.
Saat di Bangka Belitung, rumah sakit daerah merujuk Indra untuk berobat ke rumah sakit di Jakarta.
Setelah dirujuk di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, diketahui ternyata Indra mengalami penyakit kanker hati.
Namun pengobatan tidak bisa lanjut ke tahap operasi, karena kanker yang diderita Indra berada di bagian hati.
“Sudah tidak ada tindakan lanjutnya, kata dokter Indra enggak bisa dioperasi di sini karena kanker hati, jadi tidak bisa,” ujar Ibu Indra bernama Ilyana saat dihubungi Bangka Pos, Senin (20/5).
Baca juga: Penertiban Tambang Ilegal di Lahan Eks Koba Tin, Tim Gabungan Pasang Spanduk Larangan
Baca juga: Curhat Ingin Susul Istri, Sakban Gantung Diri di Kamar Mandi Tahanan Polsek Jebus
Saat ini Indra bersama ibu dan ayahnya masih berada di Rumah Singgah Pemkab Bangka Tengah di Jakarta.
Saat ini mereka ingin pulang ke Bangka Belitung, namun terkendala biaya yang sangat besar menimbang kondisi Indra yang sangat memprihatinkan.
“Kami sudah hampir sebulan di Jakarta, di rumah sakit kemarin 24 hari, sekarang di rumah singgah, mau pulang tapi tidak ada biaya. Kemarin Indra masih bisa jalan, tidak seperti sekarang yang harus memakai tabung oksigen,” tukasnya.
Biaya yang dibutuhkan untuk memulangkan Indra ke Bangka Belitung cukup besar. Sebab harus membeli tiket untuk 12 kursi pesawat dan biaya untuk tabung oksigen.
“Iya kami di sini pakai BPJS Kesehatan berobatnya, kalau untuk seharihari makan kemarin kami dibantu oleh desa dan keluarga,” ungkapnya.
Sebab selama sebulan ini, ayah Indra yang bekerja sebagai buruh harian tak bisa mencari nafkah karena ikut menemani ke Jakarta.
“Saya ibu rumah tangga, kalau bapak buruh harian biasa, anak kami tiga, Indra ini akan pertama,” imbuhnya.
| 600 Ribu Penerima Bansos Gunakan Dana untuk Judi Online, Termasuk Beasiswa Pelajar |
|
|---|
| Terseret Dua Kasus Hukum, Wagub Babel Hellyana Minta Maaf ke Gubernur dan Masyarakat |
|
|---|
| Fery-Syahbudin Tancap Gas, Fokus Benahi APBD dan Tingkatkan Pelayanan Publik |
|
|---|
| Kode ‘7 Batang’ Terungkap, KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid Tersangka Pemerasan Proyek |
|
|---|
| Ratusan Pelayat Iringi Pemakaman Rio Setiady, Dody dan Arnadi Kehilangan Sosok Penolong |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.