Berita Pangkalpinang

50 Potensi SAR di Babel Ikuti Pelatihan Penyelamatan di Permukaan Air

sesuai kondisi geografis Bangka Belitung yang memiliki wilayah 80 persen perairan, pelatihan tersebut fokuskan pada pertolongan SAR di atas ...

50 Potensi SAR di Babel Ikuti Pelatihan Penyelamatan di Permukaan Air - 20240604-Suasana-pembukaan-pelatihan-potensi-SAR-di-atas-permukaan-air.jpg
Bangkapos.com/Rifqi Nugroho
Suasana pembukaan pelatihan potensi SAR di atas permukaan air, yang digelar oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pangkalpinang, Selasa (4/6/2024)
50 Potensi SAR di Babel Ikuti Pelatihan Penyelamatan di Permukaan Air - 20240604-Suasana-pembukaan-pelatihan-potensi-SAR-di-atas-permukaan-air1.jpg
Bangkapos.com/Rifqi Nugroho
Suasana pembukaan pelatihan potensi SAR di atas permukaan air, yang digelar oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pangkalpinang, Selasa (4/6/2024)
50 Potensi SAR di Babel Ikuti Pelatihan Penyelamatan di Permukaan Air - 20240604-Suasana-pembukaan-pelatihan-potensi-SAR-di-atas-permukaan-air2.jpg
Bangkapos.com/Rifqi Nugroho
Suasana pembukaan pelatihan potensi SAR di atas permukaan air, yang digelar oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pangkalpinang, Selasa (4/6/2024)

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan potensi SAR di atas permukaan air, yang digelar oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pangkalpinang, Selasa (4/6/2024).

Pelatihan yang digelar selama lima hari sampai 8 Juni 2024 itu dibuka langsung Kepala Pusat Data dan Informasi Basarnas RI Iwan Rosyadi dan juga dihadiri jajaran Forkominda ataupun instansi vertikal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, para peserta yang mengikuti pelatihan merupakan perwakilan dari instansi vertikal, Forkominda, BUMD, BUMD dan juga relawan yang masuk berpotensi SAR.

"Seluruhnya adalah stakeholder yang sering terlibat dan sering membantu dalam operasi pencarian dan pertolongan di wilayah Kepulauan Bangka Belitung," ujar Made Oka.

Made Oka menjelaskan, sesuai kondisi geografis Bangka Belitung yang memiliki wilayah 80 persen perairan, pelatihan tersebut fokuskan pada pertolongan SAR di atas permukaan air.

Baca juga: 9 Perusahaan Kelapa Sawit di Bangka Selatan Belum Berkontribusi Terhadap PAD

Baca juga: Jual Solar Subsidi Seharga Rp7.700 Per Liter, Polisi Tetapkan Manager SPBN 2833725 Jadi Tersangka

"Dan 80 persen penanganan operasi pencarian dan pertolongan nya adalah kecelakaan kapal, plus kondisi membahayakan manusia di air. Ada orang jatuh ke sumur, diterkam  buaya di air juga, orang tenggelam di kolong juga ada," tambahnya.

Menurutnya, dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman bagaimana cara penanganan ataupun pemberian pertolongan ketika terjadi kecelakaan di atas permukaan air.

"Sehingga cara menanganinya tepat, walaupun nanti hasilnya nanti korban hidup ataupun meninggal. Tetapi cara pertolongannya itu harus tepat, jangan sampai pertolongannya salah," tuturnya.

Dikatakan pula oleh Made Oka, ketika pertolongan yang diberikan pada korban sudah tepat maka peluang untuk menyelamatkan korban akan lebih besar.

"Untuk laporan di Basarnas sendiri ada 18 operasi SAR, sampai bulan Mei kemarin. Hampir 90 persen penanganan nya juga di atas perairan," ucapnya. (Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)


 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved