Berita Viral

Keluarga Briptu RDW Tak Habis Pikir dengan Kelakuan Polwan Bakar Suami: Kok Bisa Begitu

Budiono mengatakan bahwa pihak keluarga sampai tak habis fikir hingga sulit untuk tidur setelah mendengar kabar Briptu RDW dibakar istrinya sendiri.

|
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
Kolase Bangkapos.com / Tribun
Keluarga Briptu RDW Tak Habis Pikir dengan Kelakukan Polwan Bakar Suami: Kok Bisa Begitu 

BANGKAPOS.COM -- Kabar polwan bakar suami di Mojokerto tidak hanya membuat banyak pihak bertanya-tanya.

Pihak dari keluarga korban, Briptu RDW juga tak habis pikir dengan kelakuan Briptu FN yang tega membakar suaminya sendiri.

Kabar tewasnya Briptu Rian Dwi Wicaksono tentu saja meninggalkan luka mendalam bagi pihak keluarga.

Bahkan diakui paman Briptu RDW, Budiono, kabar kematian Briptu Rian Dwi Wicaksono bak petir di siang bolong.

Budiono mengatakan bahwa pihak keluarga sampai tak habis fikir hingga sulit untuk tidur setelah mendengar kabar Briptu RDW tewas dibakar istrinya sendiri.

"Seluruh keluarga kami kemarin pas dengar itu gak bisa tidur, bahkan pikiran kita itu gak nyampai, bingung kok bisa begitu loh, tidak menyangka," ungkap Budiono paman korban, dilansir dari Youtube SindoNews, Selasa, (11/6/2024).

Menurut Budiono, selama ini ia mengenal keponakannya itu selalu menunjukkan sikap yang baik di depan keluarga.

"Keluarga baik-baik saja dak ada, dia itu baik lah menurut keluarga, tapi ini saya katakan Rian itu baiklah, misalnya di sana dalam ruang lingkup itu gimana kita gak tahu," katanya.

Diakui Budiono paman korban, Briptu Rian Dwi Wicaksono selama ini dikenal memiliki kepribadian yang lugu.

"Rian itu pendiam bahkan karakter dia itu lugu sampai segede ini lugu memang, nah tentang hal yang lain saya juga ndak tahu hanya sebatas yang saya tahu," ungkap

Semasa hidupnya, Briptu Rian pun tak sungkan untuk bertanya sesuatu atau pun izin jika ingin menggunakan sesuatu milik orang lain.

"Ada sesuatu waktu itu misalnya dia pengen juga gak malu untuk tanya 'gimana kalau pakai mobil ini' 'gimana pak Abun' gitu, ya lugu lah gak ada yang hura-hura," ujar Budiono.

Bahkan, suami Briptu FN ini dikatakan jauh dari perbuatan terlarang atau minum-minuman alkohol.

"Pernah juga pas udah jadi polisi itu ada temannya minum di depan warteg, dia juga disitu tapi dia juga gak mau karena dia gak pernah biasa dan sejak dulu gak pernah ikut minum," paparnya.

Diketahui, kasus yang menggemparkan publik ini terjadi di kediamannya yang berada di komplek Asrama Polisi (Aspol) Polres Mojokerto, Sabtu (8/6/2024) sekitar pukul 10.30 WIB pagi.

Briptu Rian Dwi Wicaksono harus meregang nyawa akibat mengalami 96 persen luka bakar saat dilarikan ke rumah sakit.

Keluarga korban tak menyangka rumah tangga yang dulunya bahagia berakhir KDRT dipicu permasalahan gaji ke-13 yang diduga dipakai untuk judi online.

Briptu FN Trauma

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto mengungkapkan kondisi terkini Briptu FN (28), Polwan di Mojokerto yang membakar suaminya Briptu RDW hingga tewas. 

Menurut Kombes Dirmanto, Briptu FN mengalami trauma.

"Tersangka sedang terguncang dan mengalami trauma yang mendalam," ujar Kombes Dirmanto, Senin 10 Juni 2024.

Saat ini, Briptu FN telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menjerat tersangka dengan Undang-undang tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

Briptu FN berdinas di Polresta Mojokerto Kota. Sedangkan, suaminya berinisial Briptu RDW (28) adalah personel Polres Jombang.

Sebelumnya, peristiwa polwan bakar suami ini terjadi di kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto, Sabtu 8 Juni pagi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka, lanjut Kombes Dirmanto, kasus ini dipicu perasaan sakit hati Briptu FN terhadap suaminya.

Briptu FN menyebut Briptu RDW kerap bermain judi online.

Briptu RWD disebut kerap menghabiskan uang belanja untuk bermain judi online. Amarah Briptu FN memuncak pada Sabtu pagi itu. Dia menyiramkan bensin ke tubuh suaminya.

"Tidak jauh dari lokasi, ada kobaran api yang langsung membakar tubuh Briptu RWD," ucapnya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bakar hingga 96 persen. Briptu RDW dinyatakan meninggal dunia pada Minggu 9 Juni pukul 11.55 WIB.

Jenazah Briptu RDW dimakamkan di Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, pada Minggu petang.

Kombes Dirmanto menerangkan bahwa usai melakukan aksinya membakar sang suami Briptu RDW, tersangka Briptu FN sempat menolong korban.

Briptu FN saat itu menolong suaminya dibantu oleh tetangga sekitar.

"(Korban-red) kemudian dibawa oleh tersangka atas nama FN ke RSUD. Jadi, FN ini juga mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menolong yang bersangkutan membawa ke rumah sakit dibantu oleh beberapa tetangga," kata Kombes Dirmanto.

Kombes Dirmanto menyebut, Briptu FN juga sempat mengungkapkan penyesalannya dengan meminta maaf kepada korban.

"Sampai rumah sakit, FN juga minta maaf kepada sang suami atas perilakunya ini," ucapnya.

Briptu FN dan Briptu RDW meninggalkan tiga orang anak yang masih kecil.

Anak pertama berumur 2 tahun, sementara anak kedua dan ketiga kembar masih berusia 4 bulan.

"Punya tiga anak yang masih membutuhkan kasih sayang dan banyak biaya," kata Kombes Dirmanto.

(Bangkapos.com/TribunSumsel.com/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved