Perempuan Ditemukan Meninggal Dunia

Sosok Mario Pelaku Pembunuhan Rahma di Bacang, Dulu Peras Mahasiswi Pangkalpinang Pakai Video Syur

Sosok Mario Pelaku Pembunuhan Rahma di Bacang, Dulu Peras Mahasiswi Pangkalpinang Pakai Video Syur

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
(Ist/Satreskrim Polresta Pangkalpinang)
Mario Valentino terduga pelaku pembunuhan seorang wanita muda di rumahnya di Kelurahan Bacang dan saat ini telah diamankan Satreskrim Polresta Pangkalpinang, Selasa (11/06/2024). Sosok Mario Pelaku Pembunuhan Rahma di Bacang, Dulu Peras Mahasiswi Pangkalpinang Pakai Video Syur 

Catatan bangkapos.com. kasus ini terjadi pada Juli 2019.

Saat itu Mario Valentino alias Rian Gober alias Nasulan ditangkap Subdit Cyber Crime Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Ia yang saat itu merupakan residivis kasus pengancaman diamankan karena memeras mahasiswi di Pangkalpinang dengan modus sebar video syur.

"Berawal dari kenalan di Facebook tersangka kemudian meminta korban bugil lewat video WA kemudian direkam tersangka dan mengancam akan menyebarkan jika tidak membayar Rp 5 juta," kata Kombes Pol Indra Krismayadi, Dir Krimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung Kombes Pol Indra Krismayadi saat melakukan release Jumat (26/7/2019).

Kasus Mario memeras mahasiswi pakai video syur ini terungkap setelah korbannya melapor ke Polda Kepulauan Bangka Belitung dan ditindaklanjuti oleh Subdit Cyber Crime.

Kala itu, polisi menyatakan, Mario awalnya berkenalan dengan mahasiswi via Facebook dan berlanjut ke WA.

Saat itulah, Mario mengajak mahasiswi tersebut untuk melakukan aksi tak senonoh.

Mario kemudian merekamnya diam-diam dan menggunakannya untuk mengancam korban.

Kepada polisi, Mario mengaku belajar melakukan pemerasan dengan modus merekam video tidak senonoh saat dirnya masih di penjara.

Kata dia, korban awalnya bersedia melakukan aksi tak senonoh lewat video WA dengan imbalan Rp 500.000,-

Namun ia menggunakan video tersebut untuk memeras korban.

"Jadi dia mau dengan imbalan Rp500 ribu setelah itu saya rekam aksinya, kemudian saya minta uang kepada korban," kata Mario.

Mario kemudian memeras mahasiswa tersebut sebesar Rp5 juta.

Jika tidak, video akan disebarkan.

Dari situ lah kemudian korban melapor Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Mario pun diringkus.

Saat itu di dalam hp Mario, polisi menemukan dokumen sejumlah perempuan yang akan dijadikan mangsa oleh Mario.

"Jadi ungkap kasus ini juga berdampak menghindarkan korban lain karena kita temukan dihandphone miliknya ada sejumlah deretan perempuan calon korban," kata Kombes Pol Indra Krismayadi.

Kini setelah kasus tersebut, Mario yang diketahui sudah bebas diringkus lagi sebagai pelaku pembunuhan terhadap Rahma.

Sosok Rahma, Janda Muda Anak Satu

Rahma ternyata adalah seorang janda muda beranak satu asal Sungaipinang, Ogan Ilir.

Ia bercerai dua tahun lalu dan ikut sang ayah merantau ke Bangka.

Di Pangkalpinang, korban tinggal bersama anak dan ayahnya di Pangkalbalam.

Sebelum kejadian, Rahma ternyata sempat meminta uang Rp100 ribu pada sang ayah.

Dia izin keluar rumah bersama putrinya.

"Minggu sore itu korban minta uang ke saya untuk jajan dan saya kasih ke dia (korban), lalu ia pamit mau ke rumah temannya bernama Luna dan saya izinkan," ungkap ayah korban kepada Bangkapos.com, Selasa (11/06/2024).

Sang ayah sebenarnya sudah curiga.

Sebab, biasanya Rahma mengajak anaknya bermain ke Alun-alun Kota Pangkalpinang.

Selain itu, saat berada di suatu tempat, Rahma selalu mengabari sang ayah via video call.

Tapi malam itu, Rahma tak memberi kabar ssama sekali.

"Dia bersama anaknya usia 2.5 tahun keluar rumah habis Magrib, izinnya ke rumah Lena teman dari korban. Ternyata anak korban dititip dengan Lena, korban pergj bersama laki-laki dan pukul 21.00 WIB mengabari Lena dan mengirimkan sharelokasi dengan kondisi rumah yang seram," bebernya.

Itulah komunikasi terakhir Rahma yang terungkap.

Sang ayah sudah berusaha mencari Rahma ke mana-mana hingga dini hari namun nihil.

WA dihubungi namun tak aktif.

"Kemarin (Senin) rencananya saya mau mencari lagi keberadaan korban, tapi saya terlebih dahulu didatangi polisi dini hari tadi sekitar pukul 03.00 disuruh ke Polresta Pangkalpinang dan mengecek terkait adanya penemuan mayat di Kelurahan Bacang dan ternyata memang anak saya," ujarnya.

Sang ayah pun pasrah saat mendatangi kantor polisi.

Ternyata Rahma sudah tewas dibunuh Mario.

"Saya pasrah dan ikhlaskan saja sudah takdir, kejadian ini telah menimpa anak saya dan semoga amal ibadah korban diterima Allah SWT," ucapnya. (bangkapos.com/ Adi Saputra/ deq)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved