Pilkada Jakarta 2024

Wacana Duet Anies-Kaesang Strategi Acak Sinyal Agar Langkah PSI Tak Mudah Dibaca

Wacana tersebut dinilai sebagai strategi komunikasi politik Kaesang agar langkah PSI tidak mudah dibaca di ajang Pilkada Jakarta.

|
Editor: fitriadi
Bangkapos.com/Rifqi Nugroho
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep usai menghadiri Kopdarwil DPW PSI Babel, yang digelar di Swissbell Hotel Pangkalpinang, Senin (8/1/2024). Kaesang dikabarkan akan maju di Pilkada Jakarta 2024. Dan muncul wacana duet Anies-Kaesang. 

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Muncul wacana menduetkan Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Wacana duet Anies-Kaesang mengemuka setelah disampaikan Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas.

Hanya saja, wacana tersebut dinilai lebih menggambarkan strategi komunikasi politik Kaesang dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk menghidupkan kartu politik di ajang Pilkada Jakarta.

"Langkah Kaesang untuk mencantolkan namanya sebagai kandidat wakil Anies yang selama ini menjadi rival politik utama PSI selama 5 tahun terakhir ini, merupakan strategi untuk mengacak sinyal, agar langkah PSI tidak mudah dibaca," kata Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam dalam pesan yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (15/6/2024).

Umam menilai Kaesang akan melakukan manuver di akhir dan cenderung berpasangan dengan Ridwan Kamil atau RK.

Mulanya, Umam menjelaskan bahwa Pilkada Jakarta magnitudenya seperti kontestasi politik nasional.

Namun, dikatakan Umam, PSI tampaknya sudah menyiapkan "jurus Mandalika", yakni dengan bermanuver di tikungan akhir jelang tanggal penetapan Cagub-Cawagub pada 27 Agustus mendatang.

Menurut Umam, dari sisi kalkulasi politik, Kaesang akan jauh lebih mudah dan memungkinkan untuk dipasangkan dengan Ridwan Kamil.

"Setelah dibukakan kesempatan oleh putusan Mahkamah Agung, Kaesang bisa mengkapitalisasi 7 persen kekuatan suara PSI di Jakarta dan dukungan partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukungnya, yang tentu dengan political endorsement ayahnya, Jokowi.

"Jelas KIM tidak akan menyerahkan kekuasaan Jakarta dipegang oleh figur yang berpotensi menjadi kompetitor politik terbesarnya di Pemilu 2029 mendatang," kata dia.

Umam menilai penguasaan atas Jakarta yang akan tetap menjadi "center of gravity" bagi Indonesia meski ibu kota negara akan digeser ke Nusantara, akan menjadi agenda prioritas utama KIM dan Presiden terpilih.

Terlebih, dikatakan Umam, kemenangan Pilkada di daerah-daerah strategis seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Utara, akan ikut berkontribusi pada konfigurasi hasil Pemilu 2029 mendatang.

"Karena itu, Ridwan Kamil-Kaesang berpotensi menjadi kejutan di tikungan akhir jelang  pendaftaran nantinya," kata dia.

Sebelumnya, wacana duet Anies-Kaesang mengemuka setelah PKB DKI mengumumkan mendukung Anies sebagai calon gubernur Jakarta 2024.

Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengatakan partainya sudah berkomunikasi dengan PSI untuk menduetkan Anies dengan putera bungsu Presiden Joko Widodo itu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved