Pilkada Jakarta 2024
Bagai Minyak dan Air, Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024 Mustahil
Ahok menyatakan siap maju menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta dalam Pilkada Serentak 2024.
Bukan tanpa alasan Ahok menyampaikan hal tersebut.
Pasalnya, terdapat aturan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni melarang seseorang yang pernah menjadi gubernur mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur pada daerah pemilihan yang sama.
Karena aturan tersebutlah, Ahok menegaskan, tidak bisa maju di Pilgub Jakarta duet dengan Anies.
"Pertama saya katakan, secara aturan KPU nggak bisa gubernur jadi wakil segala macam," kata Ahok saat ditemui selepas acara ‘Ask Ahok Anything’ di Heart Space, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024).
Adapun, aturan KPU yang disebut Ahok merujuk pada Pasal 7 ayat (2) huruf o UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.
Pasal tersebut berbunyi: 'belum pernah menjabat sebagai Gubernur untuk calon Wakil Gubernur, atau Bupati/Walikota untuk Calon Wakil Bupati/Calon Wakil Walikota pada daerah yang sama'.
Ahok Tunggu Arahan Partai
Perihal pemilihan sosok kepala daerah itu, Ahok menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan wewenang dari partai, dalam hal ini adalah PDIP.
Mantan Komisaris Utama Pertamina ini menyatakan, dirinya hanya sebatas petugas partai.
Sehingga ia hanya menunggu arahan dan menjalankan penugasan yang diberikan.
"Anda harus tanya ke DPP, bukan ke saya. Kan saya hanya petugas partai untuk menjalankan sesuai partai didirikan," ungkapnya.
Sebelumnya, nama Anies diketahui juga telah diusulkan ke DPD PDIP DKI Jakarta ke DPP PDIP untuk direkomendasikan maju di Pilgub Jakarta 2024.
Mengenai hal tersebut, Ahok mengaku sudah mengetahuinya.
Kendati demikian, Ahok menegaskan, mantan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu bukanlah satu-satunya yang diusulkan maju di Pilgub Jakarta.
Politisi PDIP tersebut membeberkan, ada 10 nama yang diajukan oleh DPD PDIP untuk pertimbangan DPP PDIP di Pilkada Jakarta 2024.
Termasuk namanya sendiri, Djarot Saiful Hidayat, hingga mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
| Alasan Kubu Ridwan Kamil dan Dharma Pongrekun Tak Gugat Kemenangan Pramono-Rano |
|
|---|
| Suara Paling Buncit, Dharma Pongrekun Alumni Akpol 88 Klaim Angka Real 52 Persen tapi Lenyap |
|
|---|
| 5 Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Paslon Pilgub Jakarta, Pramono Anung dan Ridwan Kamil Ketat |
|
|---|
| Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Pramono-Rano Salip RK-Suswono Versi Litbang Kompas dan LSI |
|
|---|
| Hasil Survei Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno Dinilai Janggal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.