Server Pusat Data Nasional RI Kena Serangan Ransomware Lockbit 3.0, Hacker Minta Tebusan Rp131 M
Diketahui Pusat Data Nasional menjadi target serangan siber sebagaimana disampaikan Menkominfo RI, Budi Arie Setiadi.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: M Zulkodri
Penyediaan platform proprietary dan Open Source Software PDN, mendukung penyelenggaraan aplikasi umum atau khusus SPBE. Serta penyediaan teknologi yang mendukung big data dan artificial intelligence bagi IPPD.
Kendati demikian, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Silmy Karim, mengonfirmasi bahwa layanan keimigrasian telah kembali normal sejak Sabtu (22/4).
Sebagai tanggapan terhadap serangan ini, pusat data (data center) dipindahkan dalam waktu 12 jam setelah gangguan teknis di PDN Kementerian Kominfo teridentifikasi.
Sebelumnya, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa pemerintah terus melakukan perbaikan dan penyelidikan terhadap gangguan pada sistem PDN yang dikelola oleh Kementerian Kominfo.
“Itu memang permasalahan yang sangat teknis. Masih diperbaiki dan didalami,” kata Hadi pada Sabtu.
Ia menambahkan bahwa setiap peralatan memiliki kelemahan, sehingga pemerintah mengambil langkah antisipasi untuk mencegah gangguan serupa di masa depan dan memastikan bahwa data pemerintah serta masyarakat tetap aman.
(Tribun Toraja/Tribunnews/Bangkapos.com/Vigestha Repit)
| Pakar Keamanan Siber Tuding WFT yang Ditangkap Bukan Hacker Bjorka: Kayaknya Anak Punk |
|
|---|
| Respons Polisi Soal Postingan Baru Bjorka yang Disebut Masih Bebas: Siapapun Bisa Jadi Siapa Saja |
|
|---|
| Sosok Bjorka yang Selama Ini Dicari Bukan WFT? Muncul Postingan Baru 'You Think Its Me?' |
|
|---|
| Pacar Kaget Tahu Identitas Asli WFT Sempat Dikira Tukang Service HP: Nggak Nyangka Dia Bjorka |
|
|---|
| Usai Polisi Tangkap WTF, Akun Asli Bjorka Aktif Lagi Tantang Pemerintah & Ejek Badan Gizi Nasional |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.