Berita Bangka Selatan
Kapal yang Digunakan Ibnu Yahya Ditemukan di Bangka, Tim SAR Kerahkan 51 Orang Lakukan Pencarian
BREAKAING NEWS: Kapal Ditemukan Tanpa Ada Yahya, Tim SAR Gabungan Kerahkan 51 Orang Kembali Lakukan Pencarian
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pencarian terhadap nelayan bernama Ibnu Yahya (27 ) masih terus dilakukan oleh Tim Gabungan.
Kabar terbaru dari pencarian nelayan Ibnu Yahya, Tim SAR Gabungan mendapatkan informasi nelayan adanya penemuan kapal Ibnu Yahya. Kapalnya ditemukan di area perairan Kabupaten Bangka, pada Selasa (2/7/2024).
Adapun Ibnu Yahya merupakan nelayan yang diduga hilang di Perairan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah ( Bateng ), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), Senin (1/7/2024).
"Untuk saat ini masih proses pencarian namun kemarin kapal korban ditemukan di Sungailiat tepatnya di tambak udang rambak Sungailiat," ujar Humas Kantor Pencarian Dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang, Ahmad Syamsuddin saat dikonfirmasi bangkapos.com, Rabu (3/7/2024).
Terhitung sudah tiga hari, Tim Gabungan melakukan pencarian nelayan sejak tanggal 30 Juni 2024 saat dilaporkan hilang.
Pada hari ini dikerahkan 51 personil dari berbagai pihak seperti Rescuer Kansar PKP, Rescuer USS Toboali, Satpolairud Bangka Tengah, Kelompok Masyarkat Pengawas Perikanan, Relawan BPBD, dan Nelayan.
Baca juga: Kronologi Hilangnya Nelayan di Perairan Lubuk Besar Bateng, Tim Gabungan Gunakan Metode PSP
Baca juga: Yahya Hilang di Perairan Lubuk Besar, Kasat Polairud Ingatkan Nelayan Perhatikan Cuaca saat Melaut
"Hari ini Tim SAR Gabungan melaksanakan briefing dan melanjutkan pencarian secara visual diatas permukaan laut dengan metode Parallel," katanya.
Sebelumnya, Kakansar Pangkalpinang I Made Oka Astawa menjelaskan kronologi dari hilang kontaknya Ibnu Yahya (27).
"Sebelumnya pada 29 Juni 2024 pukul 17.00 WIB Bersama ketiga rekannya berangkat dari Pantai Lubuk menuju fishing ground perairan Lubuk Besar dengan menggunakan perahu masing-masing untuk mencari ikan," ujar I Made kepada bangkapos.com, pada Senin (1/7/2024).
Pada 30 Juni 2024 pukul 03.30 WIB, cuaca di sekitar fishing ground perairan Lubuk Besar mengalami kondisi cuaca yang buruk disertai angin kencang.
"Tiga rekannya memilih untuk kembali ke pantai, namun satu perahu yang dibawa oleh korban tidak ikut kembali ke pantai," kata I Made.
Sampai dengan jam 05.00 WIB korban belum juga kembali dan tidak bisa dihubungi karena hal ini ketiga rekan korban tersebut berusaha melakukan pencarian terhadap korban namun hingga sore hari pencarian terhadap korban tidak membuahkan hasil.
"Rekan korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian terhadap korban," lanjutnya.
Setelah menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 tim rescue USS Toboali ke LKP di pantai Lubuk Besar. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)
| Riza Herdavid Tegaskan ASN Jangan Berani Main-Main dengan Bantuan Rakyat |
|
|---|
| Bupati Bangka Selatan Sidak Oknum ASN yang Pungut Imbalan dari Bantuan Permodalan UMKM |
|
|---|
| Panggung Hip Hop Jacson Zeran Jadi Puncak Kemilau Pesona Bangka Selatan 2025 |
|
|---|
| Bangka Selatan Dilirik Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Nasional |
|
|---|
| Tarkam Kemenpora dan Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan Resmi Dibuka |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.