Irjen Daniel Tahi Monang Kapolda NTT yang Anaknya Lulus Akpol 2024 Diterpa Hoax, Polisi Buru Pembuat

Dalam postingan yang disebut hoaks itu, dinarasikan Kapolda NTT menghina mahasiswa NTT sebagai SDM rendah.

Editor: Dedy Qurniawan
Tribunnews
Irjen Daniel Tahi Monang Kapolda NTT yang Anaknya Lulus Akpol 2024 Diterpa Hoax, Polisi Buru Pembuat 

BANGKAPOS.COM - Kapolda Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga sedang disorot karena anaknya lulus Akpol 2024 dikabarkan diterpa hoaks.

Polisi kini tengah memburu pembuat hoaks tersebut.

Hoaks yang dimaksud adalah terkait informasi palsu yang beredar di media sosial TikTok.

Dalam postingan yang disebut hoaks itu, dinarasikan Kapolda NTT menghina mahasiswa NTT sebagai SDM rendah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan, informasi palsu tersebut beredar di media sosial TikTok mengatasnamakan media online tvonenews.com.

Akun TikTok itu, lanjut Ariasandy, dengan nama akun @kapalterbangnews memposting video editan dari foto screenshot pada media online tvonenews.com.

"Mahasiswa NTT itu SDM rendah percuma jauh-jauh kuliah di Jakarta tapi moral tidak ada hanya taunya ‘demo’."Menurut anda gimana?".

Menurut informasi, foto screenshot tersebut dimuat media online tvonenews pada Jumat, 12 Juli 2024 pukul 10.34 WIB.

Namun, setelah dilakukan penyelidikan terhadap media online tvonenews, berita tersebut tidak tersedia pada halaman berita tvonenews.

Postingan TikTok tersebut diunggah pada hari Sabtu, 13 Juli 2024 sekitar pukul 10.30 Wita, menggunakan hashtag #lyodraheavencalumscott dan #lyodraheaven, serta menggunakan backsound "Heaven" dari Calum Scott & Lyodra.

"Kami akan mengusut pemilik akun TikTok tersebut. Selain itu, beberapa akun media sosial yang turut menyebarkan informasi palsu tersebut juga akan diusut," kata Ariasandy dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/7/2024).

Ariasandy menyebut, postingan tersebut merupakan hoaks yang dibuat pihak yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan memprovokasi pihak organisasi masyarakat Flobamora dan Aliansi Petir di Jakarta.

Ini terkait aksi unjuk rasa permasalahan kelulusan 11 calon taruna Akpol dari Polda NTT yang minim putra daerah.

"Setelah kita croscek ke pihak tvonenews.com, mereka tidak pernah meliput hal tersebut. Untuk pembuat dan penyebar konten tersebut akan kami kejar sampai ketangkap,” tambahnya.

Polda NTT mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati menerima dan menyebarkan informasi di media sosial. Penyebaran berita bohong dapat menimbulkan keresahan dan memicu konflik di tengah masyarakat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved