Berita Pangkalpinang
Dialog Ruang Tengah Bangka Pos, Pertamina Ajak Masyarakat Bijak Gunakan Elpiji 3 Kilogram Bersudsidi
Di dalam cover tabung (gas elpiji 3 kilogram) itu sudah jelas tertulis, hanya untuk masyarakat miskin. Jadi memang gas 3 kilogram ini hanya untuk ...
Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pertamina mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan liquefied petroleum gas (LPG) atau elpiji 3 kilogram bersubsidi.
Ajakan tersebut dibahas dalam Program Dialog Ruang Tengah Bangka Pos, edisi Kamis (18/7/2024) dengan tema "Gas Elpiji 3 Kilogram Bersubsidi untuk Siapa?".
Sebagai narasumber, hadir Sales branch manager Pertamina Bangka Sandi Suryanto, Kabid Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bangka Belitung Fajri Djagahitam dan Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung Mansah.
Sales branch manager Pertamina Bangka Sandi Suryanto, mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi.
Sandi Suryanto menjelaskan, hal itu harus dilakukan karena penyaluran gas elpiji 3 kilogram bersubsidi hanya diperuntukkan bagi empat kategori utama. Pembagiannya terdiri dari kategori rumah tangga, usaha mikro, petani yang sudah terkonversi dengan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi dan nelayan dengan yang sudah terkonversi gas elpiji 3 kilogram bersubsidi.
"Di dalam cover tabung (gas elpiji 3 kilogram) itu sudah jelas tertulis, hanya untuk masyarakat miskin. Jadi memang gas 3 kilogram ini hanya untuk masyarakat miskin," ujar Sandi Suryanto saat hadir dalam program Dialog Ruang Tengah Bangka Pos edisi Kamsi (18/7/2024).
Menurut Sandi, untuk memaksimalkan pengawasan distribusi gas bersubsidi sejak tanggal 1 Juni 2024 Pertamina menerapkan sistem pembelian digital. Pada penerapan sistem digital tersebut masyarakat diwajibkan membawa KTP saat melakukan pembelian gas elpiji bersubsidi di pangkalan.
"Dari situ pangkalan akan menginput (data KTP) dia berhak atau tidak berhak mendapatkan gas elpiji 3 kilo. Semoga dengan sistem baru ini bisa lebih tepat sasaran," terangnya.
Untuk itu dirinya juga menghimbau agar masyarakat lebih memilih membeli tabung gas bersubsidi di pangkalan resmi yang telah ditunjuk oleh Pertamina.
"Pangkalan resmi kami ada penanda papan berwarna hijau. Ada tulisan pangkalan elpiji Pertamina," paparnya.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung Mansah mengkritisi jumlah pangkalan Gas Elpiji 3 kilogram yang tidak sampai ke dusun-dusun sehingga masyarakat harus membeli di toko kelontong dengan harga yang lebih mahal.
"Masyarakat miskin itu, justru ada di pelosok-pelosok. Untuk itu perlu adanya usaha untuk menambah pangkalan gas elpiji sampai ke pelosok-pelosok," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bangka Belitung Fajri Djagahitam terdapat peraturan Gubernur yang mengatur harga gas elpiji bersubsidi di pangkalan.
"Saya contohkan, di Kabupaten Bangka yang kecamatan Riau Silip, itu pangkalan diperbolehkan menjual dengan harga 18.400 rupiah. Naik 400 rupiah karena perkilo meter sudah diatur ada kenaikan berapa rupiah," jelasnya (Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)
| Ditegur KLH Soal Sampah Bukan Cuma Dibuang, Pemprov Babel Diminta Optimalkan Pengelolaan TPA |
|
|---|
| Kapolda Babel Irjen Pol Viktor T Sihombing dan Istri Berkunjung ke Polresta Pangkalpinang |
|
|---|
| Satpolairud Polresta Pangkalpinang Anjangsana dan Beri Bantuan ke Purnawirawan Polri |
|
|---|
| PJ Sekda Wakili Gubernur Babel Hidayat Arsani Hadiri Pengukuhan DP APPSI di IKN |
|
|---|
| Polsek Bukit Intan Bagikan Paket Sembako ke Lansia dan Janda di Kecamatan Rangkui |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20240718-Program-Dialog-Ruang-Tengah-Bangka-Pos-edisi-Kamis-1872024-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.