Berita Pangkalpinang

Pedagang Ayam Geprek Akui Kaget Beli Cabai Rawit Harga Rp90 Ribu

Jujur sempat terkejut gitu saat nanya harga cabai ini kata pedagangnya naik harga sejak kemari jadi 10 ribu seonsnya, karena beberapa hari lalu ...

Bangkapos.com/Riki Pratama
Ilustrasi __ Harga cabai rawit di Pasar Tradisional Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan, pada Selasa (16/4/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Naiknya harga cabai rawit saat ini membuat para pedagang makanan khususnya yang menggunakan bahan baku cabai kaget.

Seperti diketahui harga cabai saat ini berkisar Rp90 ribu perkilogram.  

Tingginya harga cabai ini ikut dikeluhkan oleh Ica, Pedagang Ayam Geprek di Air Itam, Pangkalpinang.

Ica mengaku sempat kaget saat membeli bahan baku untuk jualan.

“Jujur sempat terkejut gitu saat nanya harga cabai ini kata pedagangnya naik harga sejak kemari jadi 10 ribu seonsnya, karena beberapa hari lalu sebelum naik ini kita beli dikisaran 6 ribu per ons,” ungkap Ica kepada Bangkapos.com, Jumat (19/7/2024).

Meski harga cabai saat ini naik drastis, diakui Ica dirinya tidak menaikkan harga jual, hanya saja mengurangi jumlah cabai dari biasanya.

“Kalau harga ini gak naik, siasat kami sekarang ini paling kita kurangi sedikit sambel Geprek dari biasnaya,” ujarnya. 

Menurutnya menaikan harga jual menjadi pertimbangan berat bagi pelaku usaha apalagi kondisi ekonomi saat ini.

“Sekarang ini mau harga bahan baku naik kita lebih milih untuk mengurangi porsi ketimbang naikin harga, karena orang-orang kadang kalau udah denger harga naik ini agak gimana, bahkan yang rencana beli, jadi gak jadi pun ada. Apalagi ekonomi sekarang kita jualan pun sepi,” tuturnya.

Hal senada juga dikeluhkan oleh pelaku usaha rumah makan, Cuncun. Dia yang kurang lebih telah belasan tahun berdagang ini mengaku cukup signifikan terjadi kenaikan harga bahan pokok.

“Harga bahan pokok sekarang ini jauh berbeda dengan dulu, tentunya kita sangat imbas ketika ada kenaikan bumbu dapur terutamanya, pastinya ini akan berpengaruh terhadap omzet kita. Karena disni kita tidak berani untuk langsung menaikan harga,” ucap Cuncun. (Bangkapos.com/Sela Agustika)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved