Adu Elektabilitas Dharma Pongrekun vs Pramono Anung vs Ridwan Kamil di 3 Survei Pilkada Jakarta 2024
Elektabilitas Dharma Pongrekun masih di bawah elektabilitas Pramono Anung (kedua) & Ridwan Kamil (teratas) berdasarkan hasil 3 survei Pilkada Jakarta.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
"Kenapa, karena dukungan dari Anies Baswedan kepada Pram-Rano walaupun tidak atau belum meningkatkan elektabilitas secara signifikan dari Pram-Rano, tetapi dia secara signifikan menurunkan elektabilitas dari RK-Suswono."
"Sebaliknya, RK-Suswono membutuhkan dukungan dari Anies Baswedan untuk memastikan suaranya tidak turun dan melenggang jadi pemenang. Atau minimal RK-Suswono memerlukan sikap Anies netral," papar Djayadi.
Poltracking Indonesia
Sementara menurut Poltracking Indonesia, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono juga tertinggi.
Diikuti oleh Pramono-Rano dan Dharma-Kun.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR menyebut survei dilakukan 9 hingga 15 September 2024, populasi survei merupakan warga Jakarta dengan jumlah responden 1.200.
Metode survei multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sistem pengambilan survei melakukan wawancara tatap muka.
Berikut hasilnya:
- Ridwan Kamil 48,9 persen
- Pramono Anung 22,1 persen
- Dharma Pongrekun 4,1 persen
- Tidak Tahu 24,9 persen
Penting diketahui, hasil survei mengenai elektabilitas bersifat dinamis dari waktu ke waktu dan bukan acuan resmi dan pasti terkait hasil penyelenggara pemilu.
Lazimnya, elektabilitas terus berubah semakin mendekati pencoblosan.
Bantahan Dharma Pongrekun Soal Calon Boneka
Setidaknya melihat hasil 3 survei Pilkada Jakarta 2024 di atas, elektabilitas Dharma Pongrekun selalu menjadi yang buncit.
Menariknya, Dharma Pongerukun dituduh sebagai calon boneka pada Pilkada Jakarta 2024 ini.
Bakal calon gubernur Jakarta dari jalur independen itu pun membantah tuduhan soal dirinya yang dijadikan sebagai calon boneka.
Dharma mengatakan, ia sudah mendeklarasikan maju Pilkada Jakarta 2024 sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung.
"Kalau memperhatikan jejak rekam kami, kami mulai deklarasi tanggal 3 Februari (2024) Tolong dicatat. Pilpres 14 Februari (2024) dari tenggang waktu kelihatan ini bukan boneka. Kami memang punya niat untuk maju berjuang untuk adik-adik sekalian, bukan untuk kami," ungkap Dharma di Museum Bang Yos, Selasa (17/9/2024), dikutip dari video YouTube Kompas TV silam.
Dharma menyampaikan, ia bersama bakal calon wakil gubernur Jakarta jalur independen, Kun Wardana, sudah mendeklarasikan maju Pilkada Jakarta 2024 jauh sebelum pengumuman pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Bahkan, deklarasi dirinya juga terjadi sebelum koalisi Ridwan Kamil-Suswono, yakni Koalisi Indonesia Maju (Plus) terbentuk.
Karena itu, Dharma memastikan bahwa dirinya bukan calon boneka.
"Koalisi (KIM Plus) terbentuk kapan? Kami enggak pernah berpikir bahwa nanti ada di depan ada koalisi namanya seperti itu (KIM Plus)," jelasnya.
Lebih lanjut, Dharma menyampaikan, ia dan Kun maju Pilkada Jakarta 2024 secara bertahap.
Menurutnya, perjalanannya untuk bisa menjadi orang nomor satu di Jakarta sudah menjadi jalan dari Tuhan.
"Jadi kami berjalan tanpa ada rancangan dari manusia, kami berjalan karena gerakan hati. Dan apa yang terjadi inilah skenario Tuhan. Jangan selalu kita berpikir secara kuantitatif, tapi berpikirlah bahwa ada hal-hal yang kita tidak bisa duga Tuhan lakukan untuk hidup kita," imbuhnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengingatkan agar tidak ada pihak yang menggunakan kekuasaan untuk menciptakan "calon boneka" dalam Pilkada Jakarta.
Hasto menjelaskan, calon boneka dimaksud adalah kandidat yang diajukan hanya sebagai modus untuk menghindari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta melawan kotak kosong.
“Tidak boleh ada suatu penggunaan kekuasaan untuk menciptakan calon boneka,” kata Hasto saat ditemui awak media di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (18/8/2024) silam.
Hasto menambahkan, salah satu bentuk penyalahgunaan kekuasaan tersebut adalah penggunaan kartu tanda penduduk (KTP) warga DKI Jakarta tanpa izin dari pemiliknya.
Menurut Hasto, pencatutan KTP tanpa izin merupakan masalah serius yang harus segera diusut oleh aparat penegak hukum.
Adapun Ketua Bidang Teknis Penyelenggara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, Dody Wijaya menyampaikan, pihaknya bekerja sesuai peraturan dalam menentukan lolos atau tidaknya Dharma Pongrekun dan Kun Wardana pada Pilkada Jakarta 2024.
Peluang Pilkada Jakarta 2024 Satu Putaran
Menyoroti hasil survei Pilkada Jakarta 2024, pengamat politik Adi Prayitno memprediksi Pilkada Jakarta 2024 tidak akan berlangsung satu putaran.
Menurut Adi Prayitno, pendukung tiga paslon masih bisa berganti pilihan jelang Pilkada Jakarta 2024.
Hasil survei simulasi paslon versi Poltracking Indonesia menempatkan Ridwan Kamil (RK)-Suswono unggul dengan angka elektabilitas 47,5 persen.
Sedangkan Pramono-Rano elektabilitasnya 31,5 persen dan Dharma-Kun 5,1 persen.
Yang belum menentukan jawaban sebanyak 15,9 persen.
"50 persen plus satu dinamika politik per hari ini sulit diwujudkan. Satu kuncinya keajaiban membuat pilkada terjadi satu putaran 50 persen plus 1 dari suara pemilih sah," kata Adi Prayitno dikutip TribunJakarta.com dari Youtube Kompas TV, Senin (20/9/2024).
Adi mengaku dirinya sulit membayangkan Pilkada Jakarta 2024 berlangsung satu putaran.
Hal itu mengacu pada data survei per hari ini, dimana, elektabilitas Ridwan Kamil pada survei terdahulu mencapai 51 persen. Kini turun menjadi 47 persen.
Sementara, penantang terdekat yakni Pramono Anung sudah mendapat suara cukup bagus.
"Dalam kurung waktu cukup singkat Ridwan Kamil 51 persen berubah 47 persen itu ga main-main migrasi politik di bawah," kata Adi Prayitno.
Ia mengungkapkan dinamika politik dalam dua bulan ke depan akan menjadi penentu Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran atau tidak.
Namun, Adi Prayitno meyinggung sejarah politik di Pilkada Jakarta.
"Rasanya menang satu putaran ada tiga pasangan agak sulit. Sekelas Ahok dia gubernur petahana, approval rating tinggi.
Dia justru ikut pilkada dua putaran, putaran kedua kalah Anies. Terlepas isu agama dan 212, Ahok gagal paksakan satu putaran," katanya.
Selain itu, Adi Prayitno juga menuturkan ceruk pemilih yang belum memberikan pilihannya cukup seksi yakni 15,9 persen.
Menurut Adi, terdapat faktor yang membuat undecided voters di Pilkada Jakarta 2024 masih tinggi.
Pertama yakni mereka masih bingung karena diantara tiga calon belum ada yang berbeda secara signifikan.
"Belum ada yang meyakinkan yang 15 persen ini untuk datang ke TPS," katanya.
Lalu ada pula faktor ketidaktahuan tentang visi misi pasangan calon. Terakhir yakni faktor popularitas.
"Saya yakin diantara yang 15 persen ini masih ada yang belum kenal para kandidat terutama yang popularitasnya cukup rendah," katanya.
"Dalam konteks itulah ada rentang dua bulan yang masih bisa dimaksimalkan supaya para kandidat ini mendapatkan simpati dukungan undecided voters," sambungnya.
Namun, Adi Prayitno menuturkan undecided voters tidak akan disapu bersih oleh salah satu paslon.
"Dalam teori politik apapun paling mungkin dibelah jadi tiga," katanya.
Adi mengatakan ketiga paslon harus berkampanye yang disukai warga Jakarta.
Kampanye tersebut yakni door to door langsung menyapa masyarakat. Kemudian paslon memberikan solusi terhadap kesulitan warga Jakarta.
Terakhir, paslon melakukan kontrak politik dengan masyarakat.
"Pendukung Ridwan Kamil, Pramono Anung atau Dharma Pongrekun tidak 100 persen iman politik enggak bergoyang. Kemungkinan mengubah politik mereka," imbuhnya.
Sedangkan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengungkapkan jarak antara Ridwan Kamil dengan Pramono Anung tidak terlalu jauh.
Hanta Yuda pun memberikan analisanya mengenai perubahan elektabilitas paslon di Pilkada Jakarta 2024.
"Kalau tren Ridwan Kamil elektabilitasnya naik Pramono Anung juga naik barangkali Ridwan Kamil yang akan unggul.
Tapi kalau kemudian terkoreksi Ridwan Kamil misalnya turun 8 persen saja sementara Pramono Anun naik 8 persen itu akan potensi cross cukup kuat," kata Hanta.
"Jadi data ini menunjukkan Ridwan Kamil belum aman masih mungkin akan kompetitif," kata Adi.
Adi mengingatkan karakter politik Jakarta paling cepat pergerakannya. Ia mencotohkan pada Pilkada Jakarta 2017.
Dimana Anies Baswedan selalu menempati posisi ketiga dalam berbagai survei.
Namun pada akhirnya, elektabilitas Anies merangkak naik bahkan melampaui Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di posisi kedua.
Anies Baswedan lalu bertarung melawan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada putaran kedua Pilkada Jakarta 2017. Anies lalu memenangkan pertarungan di Jakarta.
"Ini menunjukkan karakter Jakarta dinamikanya cukup kencang masih sangat mungkin berubah," katanya.
Terlebih, kata Hanta, undecided voters masih tinggi pada posisi 14,9 persen. Kemudian swing voters sekitar 42 persen, di mana pemilih masih mungkin merubah pilihannya.
"Saya ingin mengatakan bahwa ada peluang bagi Pramono untuk mendekati perolehan suaranya mengimbangi Ridwan Kamil," katanya. (Tribun Kaltim/ Kontan/ Kompas.com)
| Ratusan Kios Pasar Barito Dibongkar, Pedagang Menangis, Pramono: Cegah Mafia Kios |
|
|---|
| Beda dari Dedi Mulyadi dan Bobby, Gubernur Pramono Sebut Data Purbaya Betul 1.000 Persen |
|
|---|
| Lisa Mariana Sakit Tifus Usai Jadi Tersangka, RK Tak Mau Damai, Pengacara : Kami Tidak Pernah Ngemis |
|
|---|
| Nasib Lisa Mariana Ditetapkan Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil, Kini Ngaku Sakit |
|
|---|
| Nasib Akhir Lisa Mariana di Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil, Jadi Tersangka Kini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.