Adu Elektabilitas Dharma Pongrekun vs Pramono Anung vs Ridwan Kamil di 3 Survei Pilkada Jakarta 2024
Elektabilitas Dharma Pongrekun masih di bawah elektabilitas Pramono Anung (kedua) & Ridwan Kamil (teratas) berdasarkan hasil 3 survei Pilkada Jakarta.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Elektabilitas Dharma Pongrekun masih di bawah elektabilitas Pramono Anung (kedua) & Ridwan Kamil (teratas) berdasarkan hasil 3 survei Pilkada Jakarta.
Apa kata Dharma Pongerukan soal dirinya yang dianggap sebagai calon boneka di tengah kian dekatnya persaingan elektabilias Ridwan Kamil dan Pramono Anung?
Akankah Pilkada Jakarta 2024 berlangsung satu putaran?
BANGKAPOS.COM - Ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta telah mengikuti debat Pilkada Jakarta 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Minggu (6/10/2024) malam.
Masing-masing adalah nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto, dan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Pada debat malam ini, tema yang diusung adalah “Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM)” dan “Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global”.
Tema tersebut dipilih untuk mengetahui visi dan misi dari masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta guna mengembangkan Jakarta dalam lima tahun ke depan seusai tak lagi menjadi ibu kota.
Adapun dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024 nanti malam akan melibatkan tujuh panelis dari berbagai unsur bidang keilmuan yang berbeda-beda.
Mereka adalah Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta; Gun Gun Heryanto, Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi; Beki Mardani, Peneliti BRIN; Siti Zuhro, dan Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta; Nurliah Nurdin. Kemudian, ada Pakar Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta; Ahsanul Minan, Rektor Universitas Bung Karno (UBK); Didik Suhariyanto, dan Ekonom lingkungan; Andhyta Firselly Utami.
Sementara itu, moderator debat Pilkada Jakarta 2024 nanti malam adalah presenter Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki.
Terlepas dari jalannya debat tersebut, bagaimana elektabilitas terkini para kandidat? Berikut rangkumannya berdasarkan 3 Survei Pilkada Jakarta 2024 terbaru :
Charta Politika
Elektabilitas Ridwan Kamil - Suswono per 3 Oktober berdasarkan hasil survei Pilkada Jakarta 2024 terbaru dari Charta Politika, menunjukkan angka 48,3 persen .
Angka elektabilitas itu baru saja dirilis Charta Politika pada, Kamis (3/10/2024).
Hasil ini merupakan survei Pilkada Jakarta 2024 terbaru yang dirilis pada Oktober 2024 setelah beberapa lembaga sigi lainnya merilis hasil pada September lalu.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya yeng merupakan ini menjelaskan bahwa elektabilitas Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil - Suswono ini unggul 11,8 persen di atas suara elektabilitas pasangan nomor urut 3 yakni Pramono Anung – Rano Karno.
Pramono dan Rano diketahui mendapatkan elektabilitas sebesar 36,5 persen .
“Kalau kita lihat ada Kang Emil yang masih memimpin dengan Suswono di angka 48,3 persen . Lalu kemudian Pramono Anung Wibowo - Rano Doel Karno atau Mas Pram dan Bang Dul di angka 36,5 % jadi selisih sekitar 11 % lebih ya tak sampai 12 % ,” ujarnya dalam rilis survei DK Jakarta ‘Mengukuru Jagoan Elektoral di Pilkada Jakarta, Kamis (3/10) dilansir Kontan.
Sementara itu, pasangan Cagub - Cawagub nomor urut 2 yakni Dharma Pongrekun – Raden Kun Wardana Abyoto dengan perolehan elektabilitas sebesar 5,6 % .
Sementara itu, responden yang belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 9,7 % .
Dengan demikian, Yunarto menyebut bahwa Pilkada Jakarta akan berlangsung sengit.
Pasalnya, hingga saat ini belum terdapat pasangan calon yang elektabilitasnya memenuhi ketentuan angka 50 % +1 % untuk dapat melenggang lewat satu putaran.
“Jadi bisa terlihat, sepertinya ada pertarungan yang cukup ketat. Karena ternyata paling tidak ada 2 pasang yang memang kita lihat trennya paling tidak punya peluang di sisa waktu 52 hari untuk mendapatkan angka treshold pemenangan 1 putaran,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Survei Charta Politica itu dilakukan pada 19 hingga 24 September 2024. Di mana, populasi survei sebanyak 1.200 responden.
Sedangkan survei dilakukan melalui wawancara tatap muka.
Adapun, metode survei yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of eror kurang lebih sebesar 2,83 % .
Survei LSI
Berdasarkan hasil survei terbaru Pilkada Jakarta 2024 dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dipublikasi Rabu (18/9/2024), pasangan Ridwan Kamil-Suswono paling banyak dipilih, 51,8 persen.
Sedangkan paslon Pramono Anung-Rano Karno dipilih 28,4 persen responden.
Adapun LSI melakukan survei berbasis metode eksprimen untuk mengukur efek dukungan Anies terhadap elektabilitas paslon Ridwan Kamil (RK)-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno.
Sedang Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto sengaja tak dimasukkan dengan asumsi jika Anies melabuhkan dukungan, hanya kepada salah satu dari dua paslon tersebut.
Namun, pada survei yang sama menunjukkan, 37,2 persen pemilih menyatakan sangat besar dan cukup besar mengubah pilihan.
Sedangkan 61,5 persen lainnya mengatakan kecil dan sangat kecil kemungkinan mengubah pilihan.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menyebut peta politik Jakarta masih cair.
"Jadi lagi-lagi data ini menunjukkan peta Jakarta, secara pasangan, potensi Ridwan Kamil memenangkan Pemilu di Jakarta itu besar."
"Tapi kalau kita lihat angka kemantapan pilihan, tampak pemilihan itu masih cukup cair."
"Artinya, kita belum bisa bilang sudah ada pemenang Pilkada Jakarta untuk saat ini," kata Djayadi pada rilis surveinya yang dipublikasi secara daring, Rabu (18/9/2024).
Sementara itu, pada hasil survei eksperimen yang membagi 1.200 responden menjadi tiga kelompok menjadi sama-sama 400 responden, menunjukkan efek dukungan Anies bisa mempengaruhi signifikan perolehan suara RK-Suswono maupun Pramono-Rano.
Kelompok pertama akan ditanya paslon mana yang akan dipilih jika Pilkada Jakarta diadakan hari ini. Pertanyaan ini mirip dengan survei di atas.
Sedangkan kelompok kedua ditanyakan, “Kalau pemilihan langsung Gubernur dilaksanakan sekarang, dan Anies Baswedan mendukung Pramono Anung-Rano Karno, maka siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara pasangan nama berikut?”
Kelompok ketiga ditanyakan, “Kalau pemilihan langsung Gubernur dilaksanakan sekarang, dan Anies Baswedan mendukung Ridwan Kamil-Suswono, maka siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara pasangan nama berikut?”
Hasilnya, jika Anies mendukung Pramono-Rano, maka akan menurunkan elektabilitas RK-Suswono secara signifikan dari 51.7 persen menjadi 40.5 persen, sehingga jarak suara antara RK-Suswono dan Pramono-Rano menjadi lebih kecil dari 22.7 persen menjadi 9 persen.
Namun jika Anies mendukung RK-Suswono, maka elektabilitas RK-Suswono maupun Pramono-Rano tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Selain itu, terekam juga hasil jika Anies mendukung Pramono-Rano, elektabilitas Pramono-Rano tidak naik signifikan, tapi angka golput naik dari 3,8 menjadi 9,5 persen dan angka responden yang belum menentukan pilihan naik dari 11,8 menjadi 16,0 persen.
Dengan demikian, Djayadi menekankan, hasil surveinya menyatakan dukungan Anies berefek signifikan pada Pilkada Jakarta 2024.
"Kenapa, karena dukungan dari Anies Baswedan kepada Pram-Rano walaupun tidak atau belum meningkatkan elektabilitas secara signifikan dari Pram-Rano, tetapi dia secara signifikan menurunkan elektabilitas dari RK-Suswono."
"Sebaliknya, RK-Suswono membutuhkan dukungan dari Anies Baswedan untuk memastikan suaranya tidak turun dan melenggang jadi pemenang. Atau minimal RK-Suswono memerlukan sikap Anies netral," papar Djayadi.
Poltracking Indonesia
Sementara menurut Poltracking Indonesia, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono juga tertinggi.
Diikuti oleh Pramono-Rano dan Dharma-Kun.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR menyebut survei dilakukan 9 hingga 15 September 2024, populasi survei merupakan warga Jakarta dengan jumlah responden 1.200.
Metode survei multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sistem pengambilan survei melakukan wawancara tatap muka.
Berikut hasilnya:
- Ridwan Kamil 48,9 persen
- Pramono Anung 22,1 persen
- Dharma Pongrekun 4,1 persen
- Tidak Tahu 24,9 persen
Penting diketahui, hasil survei mengenai elektabilitas bersifat dinamis dari waktu ke waktu dan bukan acuan resmi dan pasti terkait hasil penyelenggara pemilu.
Lazimnya, elektabilitas terus berubah semakin mendekati pencoblosan.
Bantahan Dharma Pongrekun Soal Calon Boneka
Setidaknya melihat hasil 3 survei Pilkada Jakarta 2024 di atas, elektabilitas Dharma Pongrekun selalu menjadi yang buncit.
Menariknya, Dharma Pongerukun dituduh sebagai calon boneka pada Pilkada Jakarta 2024 ini.
Bakal calon gubernur Jakarta dari jalur independen itu pun membantah tuduhan soal dirinya yang dijadikan sebagai calon boneka.
Dharma mengatakan, ia sudah mendeklarasikan maju Pilkada Jakarta 2024 sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung.
"Kalau memperhatikan jejak rekam kami, kami mulai deklarasi tanggal 3 Februari (2024) Tolong dicatat. Pilpres 14 Februari (2024) dari tenggang waktu kelihatan ini bukan boneka. Kami memang punya niat untuk maju berjuang untuk adik-adik sekalian, bukan untuk kami," ungkap Dharma di Museum Bang Yos, Selasa (17/9/2024), dikutip dari video YouTube Kompas TV silam.
Dharma menyampaikan, ia bersama bakal calon wakil gubernur Jakarta jalur independen, Kun Wardana, sudah mendeklarasikan maju Pilkada Jakarta 2024 jauh sebelum pengumuman pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Bahkan, deklarasi dirinya juga terjadi sebelum koalisi Ridwan Kamil-Suswono, yakni Koalisi Indonesia Maju (Plus) terbentuk.
Karena itu, Dharma memastikan bahwa dirinya bukan calon boneka.
"Koalisi (KIM Plus) terbentuk kapan? Kami enggak pernah berpikir bahwa nanti ada di depan ada koalisi namanya seperti itu (KIM Plus)," jelasnya.
Lebih lanjut, Dharma menyampaikan, ia dan Kun maju Pilkada Jakarta 2024 secara bertahap.
Menurutnya, perjalanannya untuk bisa menjadi orang nomor satu di Jakarta sudah menjadi jalan dari Tuhan.
"Jadi kami berjalan tanpa ada rancangan dari manusia, kami berjalan karena gerakan hati. Dan apa yang terjadi inilah skenario Tuhan. Jangan selalu kita berpikir secara kuantitatif, tapi berpikirlah bahwa ada hal-hal yang kita tidak bisa duga Tuhan lakukan untuk hidup kita," imbuhnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengingatkan agar tidak ada pihak yang menggunakan kekuasaan untuk menciptakan "calon boneka" dalam Pilkada Jakarta.
Hasto menjelaskan, calon boneka dimaksud adalah kandidat yang diajukan hanya sebagai modus untuk menghindari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta melawan kotak kosong.
“Tidak boleh ada suatu penggunaan kekuasaan untuk menciptakan calon boneka,” kata Hasto saat ditemui awak media di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (18/8/2024) silam.
Hasto menambahkan, salah satu bentuk penyalahgunaan kekuasaan tersebut adalah penggunaan kartu tanda penduduk (KTP) warga DKI Jakarta tanpa izin dari pemiliknya.
Menurut Hasto, pencatutan KTP tanpa izin merupakan masalah serius yang harus segera diusut oleh aparat penegak hukum.
Adapun Ketua Bidang Teknis Penyelenggara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, Dody Wijaya menyampaikan, pihaknya bekerja sesuai peraturan dalam menentukan lolos atau tidaknya Dharma Pongrekun dan Kun Wardana pada Pilkada Jakarta 2024.
Peluang Pilkada Jakarta 2024 Satu Putaran
Menyoroti hasil survei Pilkada Jakarta 2024, pengamat politik Adi Prayitno memprediksi Pilkada Jakarta 2024 tidak akan berlangsung satu putaran.
Menurut Adi Prayitno, pendukung tiga paslon masih bisa berganti pilihan jelang Pilkada Jakarta 2024.
Hasil survei simulasi paslon versi Poltracking Indonesia menempatkan Ridwan Kamil (RK)-Suswono unggul dengan angka elektabilitas 47,5 persen.
Sedangkan Pramono-Rano elektabilitasnya 31,5 persen dan Dharma-Kun 5,1 persen.
Yang belum menentukan jawaban sebanyak 15,9 persen.
"50 persen plus satu dinamika politik per hari ini sulit diwujudkan. Satu kuncinya keajaiban membuat pilkada terjadi satu putaran 50 persen plus 1 dari suara pemilih sah," kata Adi Prayitno dikutip TribunJakarta.com dari Youtube Kompas TV, Senin (20/9/2024).
Adi mengaku dirinya sulit membayangkan Pilkada Jakarta 2024 berlangsung satu putaran.
Hal itu mengacu pada data survei per hari ini, dimana, elektabilitas Ridwan Kamil pada survei terdahulu mencapai 51 persen. Kini turun menjadi 47 persen.
Sementara, penantang terdekat yakni Pramono Anung sudah mendapat suara cukup bagus.
"Dalam kurung waktu cukup singkat Ridwan Kamil 51 persen berubah 47 persen itu ga main-main migrasi politik di bawah," kata Adi Prayitno.
Ia mengungkapkan dinamika politik dalam dua bulan ke depan akan menjadi penentu Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran atau tidak.
Namun, Adi Prayitno meyinggung sejarah politik di Pilkada Jakarta.
"Rasanya menang satu putaran ada tiga pasangan agak sulit. Sekelas Ahok dia gubernur petahana, approval rating tinggi.
Dia justru ikut pilkada dua putaran, putaran kedua kalah Anies. Terlepas isu agama dan 212, Ahok gagal paksakan satu putaran," katanya.
Selain itu, Adi Prayitno juga menuturkan ceruk pemilih yang belum memberikan pilihannya cukup seksi yakni 15,9 persen.
Menurut Adi, terdapat faktor yang membuat undecided voters di Pilkada Jakarta 2024 masih tinggi.
Pertama yakni mereka masih bingung karena diantara tiga calon belum ada yang berbeda secara signifikan.
"Belum ada yang meyakinkan yang 15 persen ini untuk datang ke TPS," katanya.
Lalu ada pula faktor ketidaktahuan tentang visi misi pasangan calon. Terakhir yakni faktor popularitas.
"Saya yakin diantara yang 15 persen ini masih ada yang belum kenal para kandidat terutama yang popularitasnya cukup rendah," katanya.
"Dalam konteks itulah ada rentang dua bulan yang masih bisa dimaksimalkan supaya para kandidat ini mendapatkan simpati dukungan undecided voters," sambungnya.
Namun, Adi Prayitno menuturkan undecided voters tidak akan disapu bersih oleh salah satu paslon.
"Dalam teori politik apapun paling mungkin dibelah jadi tiga," katanya.
Adi mengatakan ketiga paslon harus berkampanye yang disukai warga Jakarta.
Kampanye tersebut yakni door to door langsung menyapa masyarakat. Kemudian paslon memberikan solusi terhadap kesulitan warga Jakarta.
Terakhir, paslon melakukan kontrak politik dengan masyarakat.
"Pendukung Ridwan Kamil, Pramono Anung atau Dharma Pongrekun tidak 100 persen iman politik enggak bergoyang. Kemungkinan mengubah politik mereka," imbuhnya.
Sedangkan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengungkapkan jarak antara Ridwan Kamil dengan Pramono Anung tidak terlalu jauh.
Hanta Yuda pun memberikan analisanya mengenai perubahan elektabilitas paslon di Pilkada Jakarta 2024.
"Kalau tren Ridwan Kamil elektabilitasnya naik Pramono Anung juga naik barangkali Ridwan Kamil yang akan unggul.
Tapi kalau kemudian terkoreksi Ridwan Kamil misalnya turun 8 persen saja sementara Pramono Anun naik 8 persen itu akan potensi cross cukup kuat," kata Hanta.
"Jadi data ini menunjukkan Ridwan Kamil belum aman masih mungkin akan kompetitif," kata Adi.
Adi mengingatkan karakter politik Jakarta paling cepat pergerakannya. Ia mencotohkan pada Pilkada Jakarta 2017.
Dimana Anies Baswedan selalu menempati posisi ketiga dalam berbagai survei.
Namun pada akhirnya, elektabilitas Anies merangkak naik bahkan melampaui Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di posisi kedua.
Anies Baswedan lalu bertarung melawan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada putaran kedua Pilkada Jakarta 2017. Anies lalu memenangkan pertarungan di Jakarta.
"Ini menunjukkan karakter Jakarta dinamikanya cukup kencang masih sangat mungkin berubah," katanya.
Terlebih, kata Hanta, undecided voters masih tinggi pada posisi 14,9 persen. Kemudian swing voters sekitar 42 persen, di mana pemilih masih mungkin merubah pilihannya.
"Saya ingin mengatakan bahwa ada peluang bagi Pramono untuk mendekati perolehan suaranya mengimbangi Ridwan Kamil," katanya. (Tribun Kaltim/ Kontan/ Kompas.com)
| Ratusan Kios Pasar Barito Dibongkar, Pedagang Menangis, Pramono: Cegah Mafia Kios |
|
|---|
| Beda dari Dedi Mulyadi dan Bobby, Gubernur Pramono Sebut Data Purbaya Betul 1.000 Persen |
|
|---|
| Lisa Mariana Sakit Tifus Usai Jadi Tersangka, RK Tak Mau Damai, Pengacara : Kami Tidak Pernah Ngemis |
|
|---|
| Nasib Lisa Mariana Ditetapkan Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil, Kini Ngaku Sakit |
|
|---|
| Nasib Akhir Lisa Mariana di Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil, Jadi Tersangka Kini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.