Berita Belitung

Warga Pulau Gersik Belitung Mulai Mengungsi Tak Tahan Dihantam Cuaca Buruk

Sejumlah warga Pulau Gersik Kecamatan Selat Nasik Kabupaten Belitung mulai mengungsi akibat cuaca buruk.

Editor: fitriadi
Istimewa/Posbelitung.co
Rumah penduduk Rt 02/01 Dusun I, Desa Pulau Gersik, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tergerus abrasi air laut. Tampak ombak pantai mengikis pondasi dan dinding rumah warga. Foto diambil pada Kamis (7/12/2017). 

Potensi bahaya gelombang ekstrem dan abrasi mencapai 42.245 hektare, dengan kerugian fisik sebesar Rp 2,6 miliar dan kerugian ekonomi mencapai Rp8,31 miliar.

Di sisi lain, dalam kurun waktu 2016-2020 saja, Bangka Belitung telah kehilangan 460 ribu hektare hutan tropis, dengan laju deforestasi yang semakin tinggi.

Deforestasi ini tidak hanya mengakibatkan hilangnya flora dan fauna, namun juga berdampak pada kehidupan masyarakat adat, petani, dan komunitas perempuan serta anak-anak yang semakin terpinggirkan.

“Ekspansi ini juga merusak keseimbangan alam dan tradisi masyarakat lokal yang dulunya hidup secara arif dengan alam,” tambahnya.

Di Bangka Belitung, 71 persen dari luas wilayah kini dikuasai oleh industri ekstraktif berupa pertambangan timah dan perkebunan monokultur skala besar seperti sawit.

Ini merupakan penyebab utama deforestasi masif dan kerusakan ekosistem yang menimbulkan konflik sosial dan bencana kemanusiaan.

Prilly dari Indonesian Center for Environmental Law (ICEL), menyebutkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu pihak yang memiliki kerentanan terhadap triple planetary crisis, yakni perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Menurutnya beberapa hal yang menjadi latar belakang kerentanan ituialah, kawasan Asia Tenggara dikelilingi oleh garis pantai yang panjang, kemudian sejumlah besar populasi sangat terkonsentrasi, serta banyaknya pusat perekonomian yang masih terus berkembang di wilayah pesisir.

Menurut dia, Indonesia sebagai negara kepulauan merasakan dampak yang sangat signifikandari krisis iklim.

Terdapat peningkatan risiko ancaman bahaya dan dampak perubahan iklim di Indonesia.

Dalam 10 tahun terakhir (2013-2022), Badan Nasional Penanggulangan Bencana merekam terjadinya bencana terkait cuaca dan iklim sebanyak 28.471 kejadian yangmengakibatkan 38.533.892 orang menderita, 3,5 juta lebih orang mengungsi, dan lebih dari Prily mengatakan 12
ribu orang terluka, hilang, dan meninggal dunia.

Bahkan Bappenas juga memprediksi kerugian ekonomi mencapai Rp 544 triliun selama 2020-2024 akibat dampak perubahan iklim. 

Bantuan Beras Untuk Korban

BPBD Pertanian Kabupaten Belitung mendistribusikan bantuan beras kepada waga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Pulau Gersik, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Jumat (5/10/2024).

Total terdapat 181 warga terdampak angin puting beliung menerima beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk kebutuhan 20 hari ke depan.

Halaman
123
Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved