Guru Supriyani Tak Lulus PPPK Padahal Sempat Dijanjikan Mendikdasmen, Begini Penjelasan Abdul Mu'ti

Guru Supriyani Tak Lulus Seleksi PPPK, Padahal Sempat Dijanjikan, Begini Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
kolase Tribunnewsbogor.com
Guru Supriyani dan orangtua murid yang melaporkan dirinya 

BANGKAPOS.COM - Guru Supriyani Tak Lulus PPPK, Padahal Sempat Dijanjikan Mendikdasmen, Begini Penjelasan Abdul Mu'ti

Guru Supriyani kembali membuat heboh publik karena tak lulus dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Hal ini lantaran, guru honorer asal Konawe Selatan tersebut sempat dijanjikan Mendikdasmen jadi PPPK namun nyatanya ia tak lulus.

Supriyani pun merasa kecewa setelah mendapatkan namanya tidak lulus dalam seleksi PPPK padahal sudah dijanjikan oleh pemerintah.

Diketahui Supriyani sempat adalah guru honorer yang sempat viral karena kasus dugaan penganiayaan terhadap anak polisi yang kemudian dinyatakan tidak terbukti oleh pengadilan.

Ia sempat menjadi tahanan di Lapas Perempuan Kendari ini juga menyita perhatian nasional, termasuk dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.

Dalam beberapa kesempatan, Abdul Mu'ti pernah menyampaikan bahwa dirinya akan mengupayakan agar Supriyani lolos PPPK secara afirmatif.

Selama menjalani proses hukum kasus yang menimpanya, termasuk beberapa kali berhadapan dengan pemerintah Konawe Selatan yang sempat memberikan ia somasi, Supriyani tetap berupaya mempersiapkan seleksi PPPK.

Nyatanya, Supriyani kini mendapatkan rasa sedih dan kecewa karena ia tidak lulus menjadi guru berstatus PPPK.

"Tahu sejak dua hari lalu setelah pengumuman. Pas saya cek nama, di situ tulisannya R3, yaitu peserta guru Non-ASN Terdata, dan tidak ada huruf L yang artinya lulus. Sedih juga lihatnya," kata Supriyani, dilansir dari Kompas.id, Kamis (9/1/2025).

Hasil tes PPPK Supriyani yaitu mendapatkan 478 poin dari 670 poin maksimal. Tetapi, nilai tersebut tidak cukup membawanya lulus PPPK.

Nilai yang Supriyani raih masih berada di bawah 45 orang di Konawe Selatan yang dinyatakan lulus PPPK.

Sementara itu, Kepala SDN 4 Baito Sanaali mengatakan, ia juga terkejut saat mengetahui rekan kerjanya itu tidak lulus tes PPPK.

Terlebih, Sanaali merasa mengetahui betul besarnya komitmen Supriyani agar bisa lulus secara afirmatif.

"Saya tahunya sudah lulus otomatis ketika melewati semua proses, tapi di keterangan hasil ujiannya dinyatakan belum ada keterangan lulus. Bingung juga lihatnya," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved