Kabar DPO Sertu Hendri Rampas Motor Warga Hoaks, Tempat Sembunyi Terdeteksi, Perburuan Berlanjut
Polres Belitung Timur menegaskan bahwa kabar seorang DPO melakukan aksi brutal menembaki warga untuk merampas motor adalah hoaks....
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Sertu Hendri, mantan anggota TNI yang menjadi buron sejak 2024, berhasil lolos dari kepungan dramatis oleh tim gabungan TNI dan Polri di Belitung, Selasa (14/1/2025).
Pelaku menolak menyerah meskipun rumah persembunyiannya dikepung puluhan aparat.
Belum ditangkapnya Seru Hendri, tersiar kabar di media sosial mengenai seorang Daftar Pencarian Orang (DPO) yang melakukan aksi brutal dengan menembaki warga setempat untuk merampas motor mereka.
Kabar tersebut tak sedikit warga mengeluhkan belum tertangkapnya Sertu Hendri hingga sekarang. Sebab selain membawa sepucuk senjata api dalam pelariannya, Sertu Hendri sempat menembak Serma Rendi, sehingga dinilai kejam.
Terkait Hal itu, Polres Belitung Timur menegaskan bahwa kabar seorang DPO melakukan aksi brutal menembaki warga untuk merampas motor adalah hoaks.
Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Beltim, AKP Ryo Guntur Triatmoko, yang memastikan informasi tersebut tidak memiliki dasar valid setelah penyelidikan intensif dilakukan.
“Kabar ini berpotensi menimbulkan keresahan. Kami imbau masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap hoaks yang sumbernya tidak dapat dipercaya,” ujar AKP Ryo.
Tempat Persembunyian Sudah Terdeteksi
Sementara itu, Polres Beltim bekerja sama dengan aparat gabungan TNI masih memburu mantan anggota TNI, Sertu Hendri, yang menjadi buron kasus kriminal. Pelarian Sertu Hendri yang diduga membawa senjata api terdeteksi di wilayah Kelapa Kampit, Beltim, usai beberapa kali lolos dari pengepungan aparat.
Kapolres Beltim, AKBP Indra Fery Dalimunthe, mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat keberadaan Sertu Hendri.
“Kami tingkatkan patroli dan meminta masyarakat tetap beraktivitas normal. Namun, segera informasikan kepada kami jika ada hal mencurigakan,” ujarnya.
Sertu Hendri menjadi DPO sejak 2024 atas sejumlah kasus, termasuk penembakan Serma Rendi saat operasi penangkapan di Belitung. Ia juga diketahui melakukan kekerasan terhadap istri sirinya, yang kini melarikan diri karena merasa terancam.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Hariyanto, menyatakan tindakan Sertu Hendri tidak akan ditoleransi. Mabes TNI bersama Polri akan memastikan pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya.
Penyebaran hoaks terkait kasus ini dapat mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Beltim.
Polres mengingatkan masyarakat untuk tidak ikut menyebarluaskan informasi tidak valid, mengingat implikasi hukumnya.
| Dari Timur Babel hingga Slovenia: Refleksi Guru tentang AI dalam Pendidikan |
|
|---|
| Penyebab Antrean Panjang BBM di Belitung Timur, Kapal Pengangkut Terlambat hingga Gangguan Internet |
|
|---|
| PLN Icon Plus Tertibkan Jaringan Kabel di Lalang Beltim, Wujudkan Jaringan Digital Aman dan Estetis |
|
|---|
| Warga Belitung Timur Resah BBM Langka, Antrean Mengular sejak Pagi di SPBU |
|
|---|
| Kamarudin Muten Tegaskan Kriteria Sekda yang Diinginkan Pemkab Belitung Timur |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.