Berita Pangkalpinang

Momen Lebaran dan Bahaya Makanan Berlemak, Simak Tips Konsumsinya

Konsumsi makanan tinggi santan, lemak dan gula yang berlebih dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan

sajiansedap.grid.id
Sajian Opor Ayam Pedas. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Lebaran menjadi momen yang penuh kebersamaan dan silaturahmi dengan keluarga serta kerabat. 

Selain itu, menikmati makanan khas Lebaran juga menjadi tradisi yang selalu dinantikan.

Berbagai hidangan seperti rendang, opor ayam, kue Lebaran, dan minuman manis sering tersaji di meja makan. 

Namun, konsumsi makanan tinggi santan, lemak dan gula yang berlebih dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan.

Dokter Umum Sun Clinic sekaligus Kepala Puskesmas Petaling, dr. Nanky Probo Ayu P.S, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai empat jenis makanan saat Lebaran, yakni makanan bersantan, berlemak, gorengan, serta makanan dan minuman manis.

Konsumsi berlebihan dari jenis makanan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Menurut dr. Nanky, santan sebenarnya tidak mengandung kolesterol karena kolesterol hanya terdapat pada lemak hewani.

Namun, santan yang dipanaskan berulang kali dapat menghasilkan minyak jenuh yang berpotensi meningkatkan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam darah. 

Akibatnya, risiko penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah pun meningkat.

"Untuk diketahui, opor ayam memiliki kandungan lemak antara 27-40 persen. Komponen terbesar dalam makanan ini adalah santan yang terbuat dari kelapa. Minyak kelapa sendiri terdiri dari lemak jenuh dengan komposisi terbanyak berupa asam laurat," ujar dr. Nanky, Selasa (1/4/2025).

Selain makanan bersantan, makanan berlemak dari sumber hewani juga berpotensi meningkatkan massa lemak tubuh yang dapat menyebabkan obesitas.

Kandungan kolesterol dalam makanan hewani yang dikonsumsi berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan berbagai penyakit lainnya.

Berikut tips mengonsumsi Makanan Bersantan dengan Aman

Agar tetap dapat menikmati makanan khas Lebaran tanpa membahayakan kesehatan, dr. Nanky memberikan beberapa tips untuk menyiasati konsumsi makanan bersantan:

- Hindari memasak santan terlalu lama dan masukkan santan terakhir ke dalam masakan
- Makanan bersantan sebaiknya tidak dipanaskan berulang, sehingga masaklah secukupnya saja.
- Saat mengonsumsinya, ambil bagian kuah bersantan secukupnya saja.
- Sertakan makanan berserat seperti sayur untuk membantu mengurangi penyerapan lemak.
- Pilih lauk rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, dan kacang-kacangan.
- Ambil lauk tanpa kuah berlemak, buang kulit ayam, atau gajih pada daging.
- Jangan memanaskan makanan bersantan berulang kali, sebaiknya masak dalam jumlah yang cukup untuk sekali konsumsi.

(Bangkapos.com/Sela Agustika)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved