Sosok Dewi Astuti Buronan Golden Triangle Diburu BNN, Diduga Terkait 2 Ton Narkoba Rp 5 Triliun

Dewi Astuti sudah lama dicari karena berperan pengendali serta perekrut kurir untuk jaringan internasional di Indonesia.

Editor: fitriadi
Tribunnews
BURONAN NARKOBA - BNN merilis nama Dewi Astutik otak penyelundupan 2 ton sabu di Dermaga Bea Cukai Batam, Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau, pada Senin (26/5/2025). Dewi Astutik asal Ponorogo Jawa Timur ditetapkan sebagai buronan kasus narkoba oleh BNN. 

Setelah diperiksa, ZM mengaku bila barang haram tersebut akan diserahkan kepada SS.

Beranjak dari pengakuan ZM, tim BNN pun bergerak menangkap SS.

Selanjutnya, BNN dari keterangan SS diketahui pelaku lain berinisial AH.

AH merupakan orang yang memerintahkan ZM dan SS untuk mengambil heroin dari seorang perempuan bernama Dewi Astuti (DA) di Kamboja.

Berdasarkan petunjuk tersebut, tim BNN pun akhirnya menangkap AH di Medan, Sumatera Utara.

Kepala BNN RI Komjen Marthinus Hukom mengungkap sosok Dewi Astuti yang saat itu bersatus DPO.

Jaringan Narkotika Dewi Astuti berbeda dengan sindikat Fredy Pratama yang saat ini pun menjadi buruan aparat penegak hukum di Indonesia.

"Sindikat heroin ini adalah sindikat yang berbeda dengan Fredy Pratama," kata Marthinus di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (4/10/2024).

Marthinus pun mengungkap bila Dewi Astuti sudah termonitor berkali-kali terlibat dalam peredaran gelap Narkotika.

"Dia juga sudah berkali-kali kita monitor, namanya Dewi Astuti," ucap Marthinus.

Lebih jauh Marthinus menuturkan, Dewi Astuti selama ini diketahui kerap beroperasi di wilayah negara Golden Triangle.

Golden Triangle atau segitiga emas merupakan istilah untuk lokasi tiga negara yakni Laos, Myanmar, dan Thailand.

Kawasan ini dikenal sebagai Segitiga Emas karena merupakan penghasil utama opium dan heroin di Asia Tenggara.

"Dari hasil analisa jaringan internasional, dia (Dewi Astuti) adalah Warga Negara Indonesia bergabung dengan jaringan Afrika dan sangat mungkin orang-orang yang ditangkap di Adis Ababa (Ethiopia) bagian dari sindikatnya dia," jelasnya.

Untuk memburu Dewi Astuti, BNN pun telah mengajukan Red Notice ke kepolisian internasional.

"Supaya dia menjadi buruan internasional menjadi musuh bersama polisi di seluruh dunia," ucapnya.

(Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan) (Kompas.com/Partahi Fernando Wilbert Sirait , Krisiandi)
 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved