Kasus Ventilator RSUD Ir Soekarno
Kronologi Kasus Lenyapnya 17 Ventilator RSUD Ir Soekarno Babel, Terungkap Peran 5 Pelaku
Dari interogasi mendalam terhadap tiga pencuri ventilator, polisi berhasil mengungkap dua pembeli alias penadah.
Penulis: Adi Saputra | Editor: fitriadi
“Saya resmi menonaktifkan Direktur RSUD. Keputusan ini tidak main-main karena berkaitan langsung dengan nyawa masyarakat,” kata Hidayat Arsani saat menghadiri kegiatan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Provinsi, Senin (30/6/2025).
Menurut Hidayat, alat kesehatan vital tersebut hilang sejak lebih dari setahun yang lalu tanpa kejelasan penanganan.
“Ini alat bantu pernapasan, bukan benda biasa. Rumah sakit bisa anjlok reputasinya karena kehilangan seperti ini, dan nyawa orang dipertaruhkan,” kata Hidayat dengan nada geram.
Tak hanya soal kehilangan alat medis, RSUD Ir Soekarno juga mengalami penurunan status klaim layanan BPJS, yang sebelumnya berada di level B kini diturunkan ke tarif C.
“Kalau sudah bermasalah dan tidak ada pembenahan, harus ada reformasi. Kita akan cari pemimpin baru yang bisa membawa perubahan. Ini bukan soal perasaan, tapi soal integritas dan tanggung jawab,” ujar Hidayat.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa seorang pemimpin harus berani bersikap ketika ada kelalaian yang berdampak besar bagi masyarakat.
“Kalau tidak bisa bekerja maksimal, silakan mundur. Kita butuh pemimpin yang punya keberanian dan kejujuran,” tegasnya.
Polda Babel Lakukan Penyelidikan
Tidak lama setelah Direktur RSUD Ir Soekarno nonaktif, Polda Babel menerima laporan terkait dugaan hilangnya alat kesehatan ventilator di RSUD Ir Soekarno pada Kamis (3/7/2025).
"Ya, informasi yang kita terima, saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Subdit III Ditreskrimum Polda Babel," terang Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Selasa (8/7/2025) malam.
Tim penyidik dari Ditreskrimim kemudian mendatangi RSUD I. Soekarno untuk melakukan olah TKP dan pengecekan terkait dugaan hilangnya alkes jenis ventilator.
Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Babel berhasil menangkap 3 orang pelaku pencuri ventilatir pada Selasa (8/7/2025) malam.
"Ya benar, informasi yang kita terima barusan, Ditreskrimum berhasil mengungkap kasus yang sempat viral yakni dugaan hilangnya alat kesehatan jenis ventilator di Rumah Sakit Provinsi," ujar Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah saat dikonfirmasi, Rabu (9/7/2025).
Menurut Fauzan, penangkapan dilakukan setelah penyidik melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah pihak dari RSUD Soekarno.
Hasil penyelidikan sementara mengarah kepada tiga terduga pelaku yang saat ini telah diamankan di Mapolda Babel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Apa Itu Ventilator?
Melansir laman Alodokter.com, ventilator adalah mesin yang berfungsi untuk menunjang atau membantu pernapasan.
Alat ini umumnya dibutuhkan oleh pasien yang tidak dapat bernapas sendiri, baik karena suatu penyakit atau cedera yang parah.
Penggunaan alat ventilator bertujuan untuk memberikan asupan oksigen kepada pasien agar lebih mudah bernapas.
Mesin ini akan mengatur proses menghirup dan mengembuskan nafas pada pasien.
Ventilator bekerja dengan cara memompa udara selama beberapa detik untuk menyalurkan oksigen ke paru-paru pasien, lalu berhenti memompa agar udara keluar dengan sendirinya dari paru-paru.
Sebelum memasang ventilator pada pasien, dokter akan melakukan intubasi untuk memasukkan selang khusus melalui mulut, hidung, atau lubang yang dibuat di bagian depan leher pasien.
Prosedur ini disebut juga trakeostomi. Setelah intubasi selesai, ventilator akan dihubungkan ke selang tersebut.
Penggunaan ventilator cukup rumit, sehingga pemasangan dan pengaturannya hanya boleh dilakukan oleh dokter yang memiliki kompetensi untuk merawat pasien kritis.
Alat ini sering digunakan di ruang perawatan intensif (ICU) karena kondisi yang membutuhkan ventilator biasanya merupakan kasus yang berat.
Selama terhubung dengan ventilator, pasien yang masih sadar tidak dapat bicara atau makan melalui mulut, karena keberadaan selang yang masuk ke dalam tenggorokan. Meski begitu, pasien masih dapat berkomunikasi dengan tulisan atau isyarat.
Umumnya, pasien akan merasa tidak nyaman ketika ada selang yang masuk melalui mulut atau hidungnya.
Pasien juga terkadang melawan udara yang dihembuskan ventilator dan membuat fungsi ventilator kurang efektif.
Bila seperti ini, dokter akan memberikan obat penenang atau obat antinyeri agar pasien merasa lebih nyaman ketika terhubung dengan ventilator.
(Bangkapos.com/Adi Saputra)
Kasus Pencurian Ventilator RSUD Provinsi Terungkap, Kapolda Babel Ucapkan Terima Kasih |
![]() |
---|
Plt Direktur RSUD Provinsi Jelaskan Berapa Jumlah Ventilator yang Hilang dan yang Masih Ada |
![]() |
---|
Pelaku Pencurian Alkes RSUD Provinsi Libatkan Honorer, Kadinkes Babel Serahkan Kasusnya ke Polisi |
![]() |
---|
17 Ventilator RSUD Ir Soekarno Dibawa Malam Hari, Pelaku Beralibi Perbaikan Alat Tapi Dijual Online |
![]() |
---|
Pencuri dan Penadah Ventilator RSUD Ir Soekarno Terancam Hukuman Empat sampai Tujuh Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.