Kasus Ventilator RSUD Ir Soekarno

Kronologi Kasus Lenyapnya 17 Ventilator RSUD Ir Soekarno Babel, Terungkap Peran 5 Pelaku

Dari interogasi mendalam terhadap tiga pencuri ventilator, polisi berhasil mengungkap dua pembeli alias penadah.

|
Penulis: Adi Saputra | Editor: fitriadi
Bangkapos.com/Adi Saputra
PENCURIAN VENTILATOR -- Lima tersangka pencuri dan penadah ventilator milik RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolda Babel, Selasa (22/7/2025). 

Astrid juga memerintahkan bidang terkait untuk melakukan penelusuran dan pencarian kembali terhadap alat kesehatan tersebut dilingkungan rumah sakit.

Pihak rumah sakit juga membuat langkah bakal berkonsultasi ke polisi untuk melakukan penyelidikan.

"Saya selaku Direktur RSUD Dr Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah memerintahkan bidang terkait untuk melakukan penelusuran dan pencarian kembali terhadap alat kesehatan tersebut di lingkungan Rumah Sakit, dan selanjutnya kami lakukan konsultasi dengan pihak berwajib untuk dapat dilakukan penyelidikan terhadap aset-aset tersebut," tegas Astrid.

Kala itu, dr Astrid mengaku tak tahu sejak kapan ventilator tersebut bisa tak diketahui ke mana rimbanya.

Ditanya soal jumlah seluruh ventilator yang dimilliki RSUD Ir Soekarno Babel, Astrid saat itu belum memberikan keterangan detail. Termasuk kapan ventilator tersebut hilang.

Kasus hilangnya alkes atau alat kesehatan ini sempat jadi sorotan Komisi IV DPRD Bangka Belitung.

Sekretaris Komisi IV DPRD Babel Agam saat itu mengatakan pihaknya selaku komisi membidangi kesehatan sudah jauh-jauh hari mengingatkan manajemen rumah sakit.

"Kami sudah menanyakan pada pihak rumah sakit, kata mereka ventilator diservis. Kalau diservis, kami tanyakan di mana lokasinya, tetapi mereka tidak bisa jawab," ujar Agam kepada Bangkapos.com, Kamis (24/4/2025).

Agam menyayangkan pernyataan pihak RSUD Ir Soekarno Babel yang dianggap tidak mengetahui peristiwa tersebut.

"Kami DPRD Bangka Belitung mendesak pihak RSUD Ir Soekarno Babel agar terbuka kepada publik terkait masalah tersebut," kata Agam saat itu.

Inspektorat Turun Tangan

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bangka Belitung, Ferry Afrianto menyatakan bahwa inspektorat telah turun tangan menangani kasus ini. Proses pemeriksaan telah dilakukan.

"Suda dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat, dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan," ujar Ferry Afrianto, Jumat (25/4/2025).

Gubernur Ambil Langkah Tegas

Satu bulan kemudian, Gubernur Babel Hidayat Arsani mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan dr. Ira Ajeng Astrid dari jabatannya sebagai Direktur RSUD Ir Soekarno Babel.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved