Orang Hilang

Nasib Hasan Usai Habisi Aditya Warman, Dari Tukang Kebun Jadi Tersangka Terancam Hukuman Mati

Pasca penangkapan dua tersangka yang menghabisi Aditya Warman (48), beberapa fakta baru terungkap.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy
TERSANGKA PEMBUNUHAN - Hasan Basri tersangka pembunuhan Aditya Warman kini ditetapkan sebagai tersangka. Hasan awalnya bekerja sebagai tukang kebun di pondok milik Aditya Warman dan kini terancam hukuman mati. 

Sejak informasi diterima bahwa pelaku telah ditangkap, keluarga terutama istri korban, Novi mengaku cukup lega dan meminta agar pihak kepolisian memberikan keadilan dan hukuman setimpal.

Kesedihan mendalam masih terlihat dari keluarga besar almarhum Aditya Warman, terutama bagi istri dan empat orang anak-anaknya setelah ditinggalkan almarhum yang meninggal dunia karena diduga menjadi korban pembunuhan.

Istri pun bercerita awal mula sang suami berkenalan dengan Hasan. 

Toko penjualan kue (warung kue) menjadi tempat pertama keduanya bertemu. 

Niat hati datang dari suami yang hendak menjaga kebun.

Kemudian, diduga pelaku menawarkan diri kepada korban untuk bekerja dengan korban kurang lebih dua bulan menjadi penjaga kebun di daerah Taman Dealova Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang.

"Bapak dengan pelaku kenal di warung kue, waktu itu dia (bapak) bercerita sama tukang kue mau cari orang untuk jaga kebun," ungkap Novi Sriati Ningsih kepada awak media, Senin (11/8/2025).

"Jadi pas itu, Hasan (pelaku) ada di belakang, setelah itu Hasan tanya ke bapak, bapak mau cari tukang jaga kebun ya? terus Hasan jawab mau dan langsung diajak ke kebun," ujarnya.

Bahkan diakui Novi, saat Hasan bertemu dan diajak korban ke kebun yang bersangkutan tidak membawa apapun termasuk pakaian. 

Hasan hanya membawa dirinya saja dengan pakaian yang dikenakan saat bertemu korban sebelum kejadian.

"Kalau hubungan dia (Hasan) dengan bapak baik-baik, baju saja tidak bawa yang ia gunakan semua baju bapak dan langsung diajak ke kebun sebelum kejadian," kata Novi.

Sebelum kejadian, Hasan sempat sakit dan diberikan oleh oleh korban selama bekerja dengan korban semua ditanggung termasuk uang diberikan serta tidak ada masalah antara korban dengan pelaku Hasan.

"Waktu itu Hasan sakit, pagi itu Hasan kita kasih obat dan obatnya baru diminum satu sebelum dia membunuh suami saya. Kita kasih semua, makan ditanggung tidak pernah putus dan tidak ada masalah antara korban dan pelaku," ucapnya.

Kecanduan Judi Online

Kepada polisi, Hasan Basri dan Martin alias Akmal mengakui kecanduan judi online. 

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved