Aksi Demo Timah
Kisah Yani Warga Gabek Terdampak Demo di PT Timah, Lari dari Gas Air Mata, Malah Kena Water Cannon
Kisah Yani Warga Gabek Terdampak Demo di PT Timah, Lari dari Gas Air Mata, Malah Kena Water Cannon
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Yani, warga Gabek 2 Pangkalpinang menjadi korban dampak aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Tbk, Senin (6/10/2025).
Yani awalnya menyelematkan diri dari gas air mata.
Namun, saat hendak kembali mengambil sepeda motor, ia malah terkena semprotan water cannon.
Akibatnya Yani tak sadarkan diri.
Warga Gabek ini pun dilarikan ke IGD Rumah Sakit DKT, Kota Pangkalpinang.
Demikian disampaikan Yani sataa mengungkap kronologi kejadian tersebut kepada bangkapos.com/
Yani mengaku awalnya datang ke sekitar kantor PT Timah Tbk, untuk menjajakkan beragam minuman ringan untuk para peserta aksi.
Ini merupakan kali pertamanya berjualan dalam sebuah aksi demonstrasi.
Hal itu dilakukannya untuk sekadar mencari tambahan penghasilan bagi keluarga.
Akan tetapi ia cukup terkejut saat demonstrasi yang awalnya berjalan kondusif tersebut berbuah memanas hingga akhirnya pihak Kepolisian menembakkan gas air mata dan water cannon.
Peristiwa itu membuat dirinya sesak napas dan sempat kehilangan kesadaran meski sempat berlari menjauhi kerumunan massa.
"Julanya sebenarnya jauh dari situ (gerbang) utama, di sebalah pos polisi, lampu merah PT Timah. Pas itu ada asap kan, orang lari, makin banyak makin banyak asapnya, padahal saya sudah pakai masker," ujarnya.
Situasi yang sudah tidak kondusif itu membuatnya meninggalkan dagangan untuk mencari tempat lebih aman.
"Saya lari sampai depan Pegadaian, sampai situ tetap sesak (napas). Mau buang air ludah itu seperti tidak bernapas lagi, makin susah-makin susah bernapas. Kemudian sudah membaik, saya mau balik ke motor untuk pulang, tapi terkena semprotan tadi (water cannnon)," terangnya.
Setelah Yani tak sadarkan diri.
Ia mengaku sudah tidak mengingat lagi kejadian yang dialaminya dan baru sadar setelah dievakuasi ke IGD Rumah Sakit DKT, Kota Pangkalpinang.
"Mungkin pendemo itu yang menonolong. Sadar-sadar di sini," sebtu Yani.
Meski begitu, Yani mengaku sangat bersyukur masih bisa selamat dan tidak mengalami luka luar sedikit pun.
"Tapi ya itu, modal Rp 200 ribu hilang, karena dagangan tidak tau lagi kemana. Mau ambil untung, jadi buntung kan jadinya," pungkasnya.
Sejumlah Kesepakatan Seusai Demo
Sejumlah kesepakatan diketahui telah diputuskan menyikasi aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Tbk, Senin (6/102025).
Satu di antaranya soal harga timah SN 70 dihargai Rp300 ribu.
Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani menegaskan, kesepakatan ini sudah sesuai keinginan masyarakat.
"Masyarakat ada tiga tuntutan yakni harga minta Rp 300 ribu dan Dirut PT. Timah sudah sepakat dan sudah menyampaikan langsung tadi," ujar Hidayat Arsani, Senin (6/10/2025).
Selain itu Hidayat Arsani juga mendorong, PT Timah untuk dapat mempercepat pembayaran timah yang berasal dari masyarakat.
"Masa pembayaran dipercepat, juga sudah disetujui....dibayar setiap pagi dan sore," tuturnya.
Adapun terkait Satuan Tugas (Satgas) PT Timah akan dihentikan sementara waktu.
"Satgas dihentikan sementara waktu, sebenarnya Satgas tidak melakukan penangkapan. Satgas itu hanya melindungi dan menjaga IUPnya, supaya orang yang bekerja IUP diberikan izin dan ini gunanya Satgas," bebernya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Didit Srigusjaya.
DIa mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendengar aspirasi masyarakat.
"Ingat kami ini adalah wakil rakyat dan rakyat adalah tuannya, tentunya apa yang jadi kehendak rakyat adalah yang terbaik. Intinya kita ingin menjaga kondisifitas, masyarakat tenang dan perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan baik," ungkap Didit Srigusjaya.
Sementara itu dari aksi demonstrasi tadi, sejumlah fasilitas di kantor PT. Timah mengalami kerusakan.
Gedung Pintu Barat yang berada di sisi jalan Jendral Sudirman atau yang menghadap, ke arah Rumah Sakit Bakti Timah menjadi yang paling parah.
Sejumlah kaca hingga beberapa perabotan mulai dari meja, kursi dan pintu yang mayoritas terbuat dari kayu pun tak luput dari sasaran masa.
Massa sempat nekat melakukan pembakaran di dalam gedung, namun upaya tersebut berhasil digagalkan aparat kepolisian yang menarik sofa yang sudah terbakar keluar area gedung.
Selain itu terdapat tiga unit mobil pemadam kebakaran pun juga harus bekerja keras untuk memadamkan api yang sempat berkobar akibat aksi massa yang masuk ke dalam gedung.
Sekitar pukul 15.30 WIB massa mulai berbondong-bondong membubarkan diri seusai terjadi mediasi dan kesepakatan.
(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy).
Kantor Pusat PT Timah di Babel Rusak Parah Usai Aksi Massa, Polisi Pasang Garis Polisi di Lokasi |
![]() |
---|
Kondisi Kantor PT Timah Tbk Pangkalpinang setelah Aksi Massa: Pagar Roboh dan Kaca Pecah |
![]() |
---|
Kata Gubernur Hidayat Arsani Terkait Tuntutan Aksi Massa soal Harga Timah dan Keberadaan Satgas |
![]() |
---|
Pedagang Minuman Sesak Napas Kena Gas Air Mata dalam Aksi Massa di Kantor PT Timah |
![]() |
---|
Pasca Demo, PT Timah Sepakat Beli Timah Rp300 Ribu per Kg Kadar SN 70 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.