Tribunners
8 Hal yang Harus Dipersiapkan Fresh Graduate untuk Memasuki Dunia Kerja
Hendaknya persiapan ini dimulai tahun terakhir pendidikan agar persiapannya cukup matang ketika lulus dari perguruan tinggi.
Dalam The Digital Transformation Playbook, co-author David L. Rogers menyatakan bahwa digitalisasi memungkinkan perusahaan dan individu untuk mengakses informasi lebih cepat dan melakukan kolaborasi secara efisien meskipun terpisah oleh jarak. Fresh graduate yang menguasai teknologi akan lebih siap untuk bekerja secara remote, berkolaborasi dengan tim global, dan memanfaatkan data untuk membuat keputusan yang lebih tepat.
Tantangan kompetisi global
Dalam dunia kerja global yang semakin kompetitif, kemampuan digital menjadi salah satu faktor penentu dalam meraih kesuksesan. Menurut Forbes, kemampuan untuk memahami dan menerapkan teknologi terbaru di bidang pekerjaan tertentu tidak hanya memberikan keuntungan, tetapi juga membedakan kandidat yang lebih berkompeten dibandingkan yang lainnya.
Secara keseluruhan, penguasaan teknologi dan digitalisasi tidak hanya memberi keuntungan dalam hal efisiensi dan produktivitas, tetapi juga merupakan kunci untuk bertahan dan berkembang dalam dunia kerja yang semakin didorong oleh kemajuan teknologi. Fresh graduate yang mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi akan memiliki peluang lebih besar untuk sukses.
4. Kesiapan mental dan sikap positif
Penelitian oleh Firdaus dan Cahyanti (2022) dari Universitas Airlangga menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara grit (semangat dan ketekunan) dan kesiapan kerja pada fresh graduate. Dalam studi tersebut, ditemukan bahwa semakin tinggi tingkat grit individu, semakin tinggi pula kesiapan kerja yang dimilikinya
Fleksibilitas dan adaptasi. Dunia kerja selalu berubah, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat sangat penting. Fresh graduate harus siap untuk bekerja dalam berbagai situasi dan memahami bahwa tidak semua hal akan sesuai dengan yang diharapkan.
Percaya diri dan proaktif. Menunjukkan sikap percaya diri, baik dalam wawancara maupun di tempat kerja, serta menjadi proaktif dalam mencari solusi adalah sikap yang sangat dihargai oleh pemberi kerja.
5. Membangun jejaring (networking)
Jejaring profesional. Fresh graduate sebaiknya mulai membangun jejaring profesional sejak masa kuliah. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti seminar, konferensi, atau acara networking di bidang yang diminati. Jejaring ini bisa membuka peluang kerja serta memberi wawasan tentang perkembangan industri terkini.
LinkedIn. Memiliki akun LinkedIn yang baik dan aktif akan membantu fresh graduate terhubung dengan profesional lain di industri yang diinginkan. LinkedIn sebagai “social network site”. Di literatur klasik, Boyd & Ellison mendefinisikan SNS sebagai layanan yang memungkinkan pengguna membangun profil, membuat daftar koneksi, dan menelusuri jejaring itu—kerangka yang menjelaskan kenapa visibilitas dan struktur koneksi di LinkedIn sangat menentukan peluang.
6. Pengetahuan tentang dunia kerja dan industri terkait
Fresh graduate perlu melakukan riset tentang perusahaan dan industri yang mereka tuju. Mereka harus mengetahui:
* Profil perusahaan. Mengetahui visi, misi, dan budaya perusahaan yang dilamar akan memberi keunggulan saat melamar kerja.
* Tren industri. Memahami tren dan tantangan yang sedang dihadapi industri tempat mereka akan bekerja, baik itu di bidang teknologi, manufaktur, atau lainnya.
7. Mempersiapkan CV dan surat lamaran yang menarik
CV dan surat lamaran adalah dokumen pertama yang dilihat oleh perekrut. Lindsey Pollak seorang multigenerational work expert, berpendapat bahwa desain dan format yang baik dapat memberi nilai tambah bagi CV dan surat lamaran. Penggunaan desain yang rapi dan profesional menunjukkan bahwa kandidat memperhatikan detail dan mampu mempresentasikan diri secara profesional.
CV yang tepat. Bagi fresh graduate, yang seringkali belum memiliki banyak pengalaman kerja, CV dan surat lamaran memberikan kesempatan untuk menunjukkan potensi mereka. Menurut Julie Jansen, seorang pelatih karier, fresh graduate dapat menonjolkan pengalaman magang, proyek akademik, dan kegiatan ekstrakurikuler yang relevan. Dengan cara ini, meskipun mereka tidak memiliki pengalaman kerja yang panjang, mereka masih bisa menunjukkan keahlian dan kemampuan yang bisa diterapkan dalam pekerjaan yang dilamar.
Surat lamaran yang menarik. Surat lamaran harus mencerminkan minat dan kemampuan yang dimiliki, serta bagaimana kandidat bisa memberikan kontribusi di perusahaan tersebut.
Pentingnya untuk mengetahui CV dan surat lamaran yang baik. Fresh graduate bisa mengikuti kelas-kelas seminar ataupun pelatihan cara membuat CV dan surat lamaran yang sesuai dengan standar profesional. Sebagai ex-recruiter di sebuah perusahaan multinasional CV dan surat lamaran merupakan refleksi dari calon kandidat sehingga sangat amat penting untuk mempersiapkan CV dan resume diri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.