Berita Bangka Barat
Setahun Misteri, Perempuan Inisial L Ditangkap Terkait Pembunuhan Jamal Abdul Naser di Bangka Barat
Setahun buron, perempuan inisial L ditangkap terkait pembunuhan Jamal Abdul Naser di Bangka Barat. Korban tewas akibat hantaman benda tumpul
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Ringkasan Berita:
- Kasus kematian Jamal Abdul Naser akhirnya terungkap.
- Polisi menangkap perempuan inisial L yang diduga pembunuhnya.
- Jamal tewas akibat hantaman benda tumpul di kepala sebelum jasadnya dibuang ke Banyuasin, Sumsel.
BANGKAPOS.COM--Setelah hampir satu tahun menjadi misteri, kasus kematian tragis Jamal Abdul Naser (65), warga Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, akhirnya menemukan titik terang.
Polisi berhasil menangkap seorang perempuan berinisial L, yang diduga menjadi pelaku pembunuhan keji terhadap Jamal.
Penangkapan Setelah Satu Tahun Buron
Tim Reserse Polres Bangka Barat berhasil meringkus pelaku L pada Rabu (15/10/2025) di sebuah rumah kontrakan di Jalan Macan Lindungan, Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Perempuan tersebut diduga kuat sebagai otak pelaku pembunuhan Jamal Abdul Naser, yang jasadnya ditemukan pada 21 Juni 2024 di semak-semak dekat jalan menuju Pelabuhan Tanjung Api-Api, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Penangkapan pelaku dilakukan setelah penyelidikan panjang lintas provinsi oleh Polres Bangka Barat bersama tim Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Pada Kamis (16/10/2025) malam, pelaku L dibawa dari Pelabuhan Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan, ke Pelabuhan Tanjungkalian, Mentok, menggunakan Kapal Fery Darma Sentosa.
Setibanya di pelabuhan, pelaku langsung dijemput oleh Kasatreskrim Polres Bangka Barat AKP Fajar Riansyah Pratama, KBO Iptu Muhammad Harits Arlianto, Kapolsek Mentok Iptu Rusdi Yunial, serta Kanit Pidum Ipda Daffa Almalik.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, membenarkan, terkait keberhasilan anggotanya menangkap terduga pelaku pembunuhan Jamal.
"Iya InsyaAllah kita lakukan press release ya. Tim yang kami kirim untuk memburu pelakunya juga baru tiba malam tadi di Mentok," kata AKBP Pradana Aditya Nugraha, kepada Bangkapos.com, Jumat (17/10/2025).
Dia menambahkan, terkait detailnya bakal disampaikan pada jumpa pers, Jumat (17/10/2025) siang, usai salat Jumat.
Ia bakal membeberkan motif serta proses panjang penangkapan. Hingga keterlibatan pelaku lainnya.
"Nah detailnya nanti saja ya, supaya bisa saya jelaskan langsung," terangnya.
Kronologi Penemuan Mayat
Kasus ini bermula saat warga menemukan jasad pria dalam kondisi mengenaskan, tangan terikat tali plastik dan tubuh tertutup semak belukar, dekat Pelabuhan Tanjung Api-Api, Desa Karang Anyar, Kabupaten Banyuasin.
Hasil identifikasi polisi memastikan korban adalah Jamal Abdul Naser, warga Mentok, Bangka Barat.
Penyelidikan polisi mengarah pada dugaan kuat adanya tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
Korban diyakini dieksekusi terlebih dahulu di Bangka Barat, sebelum mayatnya dibuang ke Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pemulangan dan Ekshumasi
Untuk kepentingan penyidikan, polisi bahkan sempat melakukan pembongkaran makam (ekshumasi) terhadap jenazah Jamal pada Kamis (4/7/2024) di TPU Kebun Nanas, Mentok.
Proses autopsi dilakukan oleh tim forensik Polda Bangka Belitung dengan pengamanan ketat.
Dokter Spesialis Forensik dr. Suroto menyatakan, korban meninggal dunia akibat trauma benda tumpul di kepala yang menyebabkan pendarahan hebat dan mati lemas.
“Ada tanda-tanda pendarahan di otak serta luka robek di bagian belakang kepala yang menembus hingga tulang,” jelasnya.
Pelarian Panjang Pelaku
Hasil penyelidikan mengungkap bahwa setelah pembunuhan, pelaku sempat melarikan diri ke wilayah Sumatera Selatan dan Lampung.
Tim Satreskrim Polres Bangka Barat sempat menemukan mobil milik korban yang ditinggalkan di area perkebunan sawit di Sumsel.
Kasatreskrim AKP Ecky Widi Prawira menjelaskan, polisi menelusuri jejak pelaku hingga ke Lampung sebelum akhirnya berhasil meringkusnya di Palembang.
“Pelaku tidak sendirian. Dugaan kuat ada lebih dari satu orang yang terlibat dalam eksekusi terhadap korban,” kata AKP Ecky.
Selain itu, AKP Ecky Widi Prawira juga mengatakan bahwa personelnya saat ini terus mengejar keberadaan pelaku pencurian dan kekerasan terhadap Jamal Abdul Naser. '
"Tim sudah menemukan mobil korban dalam kondisi tanpa tuan di daerah perkebunan sawit di Sumsel," kata AKP Ecky Widi Prawira.
Ia menambahkan bahwa tim masih terus melakukan pengejaran hingga ke Provinsi Lampung.
"Tim bergerak menuju Lampung dan semoga dalam dua sampai tiga hari ke depan berhasil," katanya.
Ecky menjelaskan bahwa polisi telah melakukan rangkaian pemeriksaan dari saksi dan bukti petunjuk.
Diduga, tersangka yang melakukan penganiayaan terhadap Jamal lebih dari satu orang.
"Korban dieksekusi di Bangka Barat dan kemudian dibawa ke Sumsel dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Motif Masih Diselidiki
Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, membenarkan penangkapan tersebut.
Namun, ia belum mau mengungkap detail motif pembunuhan hingga konferensi pers resmi.
“Kami masih mendalami motif dan keterlibatan pelaku lain. Detailnya akan kami sampaikan dalam rilis resmi setelah salat Jumat,” ujarnya.
Meski demikian, polisi menduga pembunuhan ini berhubungan dengan pencurian dan perebutan harta milik korban.
Kasus pembunuhan Jamal Abdul Naser menjadi pengingat bahwa kejahatan bisa bersembunyi lama, namun jejaknya tak pernah benar-benar hilang.
Berbekal kerja keras dan ketekunan aparat, misteri yang sempat membeku selama setahun akhirnya mulai terurai.
Kini, publik menantikan jawaban lengkap dari penyidik, apa motif sebenarnya di balik pembunuhan Jamal?
(Bangkapos.com/Riki Pratama)
| Bupati Bangka Barat Rotasi Sejumlah Kepala Dinas, Berikut Daftar Namanya |
|
|---|
| Minta Pemotongan Dana Desa Dibatalkan, Komisi I DPRD Bangka Barat Berencana Temui Menteri Purbaya |
|
|---|
| Pemkab Bangka Barat Akui Pemangkasan Anggaran Ganggu Program Fisik dan Dana Desa |
|
|---|
| DPRD Bangka Barat Rapat Terkait Pemangkasan Dana Transfer 2026, Desa Terancam Terdampak |
|
|---|
| Bapeten Lakukan Kajian Lingkungan Strategis untuk Rencana Pembangunan PLTN, Kapasitas 250 MW |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.