Wawancara Eksklusif Bersama Riza-Debby di Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan 2025

Q : Kenapa kegiatan seperti ini tidak diadakan rutin, tiga kali dalam setahun. Apakah efisiensi?
A  : Sebelum Festival Kemilau Bangka Selatan rangkaian kami sebenarnya ada banyak. Tergantung momentum seperti apa, kalau ada momentum keagamaan kami mengundang ustaz maupun penyanyi yang religius. Rangkaiannya sudah panjang, supaya kami lebih dikenal oleh masyarakat secara luas. Hampir setiap bulan kami ada acara, bazar UMKM juga rutin. Puncak rangkaian dari bulan Januari sampai Desember setiap tahunnya itu ada di Festival Kemilau pesona Bangka Selatan.

Q : Saya punya gambaran Festival Budaya Irau Malinau di Malinau, Kalimantan Utara. Apakah mengarah ke sana?
A :  Kalau bisa seperti itu. Karena dampak utamanya yang kami inginkan bagi masyarakat dari sisi ekonomi. Kami harus berinovasi di tengah efisiensi. Tentang infrastruktur yang masih banyak pekerjaan rumah. Tetapi kami harus tetap memutarkan roda perekonomian. Tim saya sudah melakukan kajian, apakah kegiatan ini banyak yang suka atau tidak. Kalau banyak yang tidak suka akan kita setop, jika banyak yang suka akan kita lanjutkan. Kajian dari dinas terbaik masih banyak yang suka dan dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat.

Kami juga ada bantuan modal kepada pelaku 430 pelaku UMKM senilai Rp1 juta per orang. Di tengah efisiensi ada empat program tidak boleh hilang. Pertama, bertobat gratis menggunakan KTP, bantuan perlengkapan sekolah gratis, bantuan modal UMKM dan bantuan bibit sawit gratis ke desa sepanjang tahun.

Sampai saat ini kami menerima PPPK paling banyak, paruh waktu paling banyak. Sebetulnya kami mengambil kebijakan ini bingung, hanya modal Bismillah. Karena anggarannya dari mana. Bahkan ada yang 20 tahun mengabdi menjadi honorer dan kami hendak memecat orang tersebut karena keputusan Pusat. Tentunya kami zalim, kebijakan seperti ini yang kami hindari. Akhirnya bagaimana caranya saya berdiskusi dengan Ibu Wakil Bupati.

Memang untuk belanja pegawai sesuai undang-undang itu sebesar 30 persen. Kami memang sudah melanggar undang-undang, saat ini belanja pegawai di Kabupaten Bangka Selatan mencapai 46 persen. Tapi apakah kita harus memberhentikan tenaga honorer, itu tidak mungkin. Tetapi saya perjuangkan PPPK paling banyak. Tetapi memang ada saja jalan Tuhan ketika kita memperhatikan orang lain.

Sesungguhnya hal itu merupakan hak mereka namun terbentur regulasi. Namanya regulasi bisa berubah-ubah, itu doa kami semoga ke depan ada keputusan dari pemerintah pusat untuk PPPK paruh waktu bisa diangkat menjadi PNS. Tetapi kami memang memiliki keterbatasan, ini yang coba saya jawab bersama wakil bupati. 

Untuk infrastruktur kami mengandalkan subsidi dari pemerintah pusat. Alhamdulillah yang masih mendapat DAK fisik tahun depan salah satunya adalah Kabupaten Bangka Selatan. Setelah kami mengeluarkan kebijakan mengangkat PPPK paruh waktu kami mendapatkan anggaran Rp14 miliar untuk perbaikan Jalan Sukadamai-Baher dan Delas-Palas. 

Q : Apa rahasianya bisa mendapatkan kucuran dana dari pusat?
A : Mungkin doa para tenaga honorer yang diangkat menjadi PPPK paruh waktu. Saya bertarung dengan 416 kepala daerah lainnya di tengah efisiensi, siapalah saya ini. Mereka banyak orang-orang hebat dan teman-teman saya banyak terkenal dengan sejumlah pejabat dan kinerjanya bagus-bagus. Tiba-tiba setelah saya melantik PPPK paruh waktu mendapatkan kabar dari pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur.

Insya Allah ada jalur ke langit, tidak mungkin Allah diam saja dengan kebijakan yang pro dengan rakyat. Termasuk juga doa-doa anak yatim. Selama saya dipilih masyarakat berikan amanah bersama wakil bupati, ada saja jalan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Termasuk IJD saat ini sudah proses 85 persen. Mudah-mudahan minta doanya tidak meleset dari pemerintah pusat. Jadi Jalan Simpang Rimba menuju Permis akan dilakukan perbaikan menggunakan dana Rp 38 miliar langsung dari pak presiden. 

Q : Apakah ada mengajukan ada bertemu dengan presiden maupun kementerian dengan diterimanya sejumlah bantuan infrastruktur tersebut?
A : Tidak pernah. Doa orang saja. Emang ada satu orang yang sering mendukung saya orang Bangka Belitung asli yang memberikan saya jalur. Bagaimana setelah program yang diajukan kepada pemerintah pusat bisa diterima, termasuk persyaratannya. Karena Bangka Selatan ini ada kunci kebebasan yakni ketahanan pangan dan pariwisata. Sehingga dari Bappenas terbuka.

Di luar jalur Tuhan ada jalur manusia. Beliau juga banyak membantu masyarakat Kabupaten Bangka Selatan sama-sama terkait program pemerintah pusat. Tetapi yang paling berpengaruh adalah jalur langit dari doa. Bahkan yang saya lantik terakhir ada 1.213 tenaga honorer menjadi PPPK paruh waktu. Mungkin salah satu doa dari mereka dikabulkan lewat infrastruktur. Oleh karena itu jangan pernah main-main dengan doa orang banyak. 

Q : Untuk bunda kenapa terpengaruh dengan kebijakan pak bupati?
A : Karena sejak awal kami selalu kompak. Dengan kekompakan Allah ridho dengan keakuran kita. Karena Apa kebijakan dari Bupati Itu demi kemaslahatan pegawai dan masyarakat. Oleh karena itu kami menjalin kemistri dan satu hati. Sampai hari ini Alhamdulillah kami masih duduk bersama-sama. Karena sampai saat ini kami masih dibilang kompak dan akur. Saya kalau ada kebijakan yang pro rakyat dan pro pegawai saya tidak pernah menantang.

Saya pakai perasaan juga tetap, tetapi yang masuk akal. Apa kebijakan yang diambil oleh Pak Bupati itu memang benar menguntungkan untuk masyarakat.

Q : Kembali ke Kemilau Pesona Bangka Selatan, ada pak Erick Thohir kenapa bisa mendukung Bangka Selatan?
A : Tahun 2024 Kemenpora juga mendukung kita. Lagi-lagi ini adalah kinerja Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Sehingga untuk kejuaraan Tarkam bisa turun di Kabupaten Bangka Selatan.  Kita selalu meng endorse agar banyak masyarakat yang mau main ke Kabupaten Bangka Selatan.

Kami juga memang bukan manusia sempurna, ada sebelum dan sesudah kami silakan nilai. Kekurangan memang masih banyak, PR masih banyak. Tetapi dalam tahap kami berjalan, tolong doakan kami agar segala pekerjaan rumah untuk kami selesaikan. Pasti ada yang tidak suka dengan kami terkait dengan kebijakan dan zona nyaman. Karena kami berdua profesional, logikanya jalan, perasaan juga tetap hadir.