Wawancara Eksklusif Bersama Riza-Debby di Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan 2025

Selama kami berdua berkolaborasi tidak pernah sekalipun kami berdebat. Penyusunan kabinet juga kami mengobrol. Karena kompak Allah ridho, ada saja jalannya. Bagaimana kita bisa menjalankan visi misi, kalau kami berdua tidak kompak. Kami sudah dua periode bersama terus, sepakat segala langkah dan kebijakan pro rakyat bukan pro orang dekat.

Q : Bunda, apa yang membuat kompak dengan pak bupati?
A : Sejauh ini saya diberikan komunikasi bagus. Kunci dan intinya adalah komunikasi. Alhamdulillah sampai saat ini saya diberikan kepercayaan penuh oleh Pak Bupati. Apalagi sudah masuk periode kedua, Pak Bupati lebih banyak mempersilahkan saya untuk lebih banyak turun ke masyarakat. Saya juga ada beberapa laporan kepada Pak Bupati walaupun jarang ketemu saya meminta petunjuk dan arahan. 

Emang sejauh ini dinas itu tidak ada kiblat, apakah harus ke bupati atau wakil bupati. Selama kita masih kompak dan wakil bupati diberikan rasa seperti bupati, dan pak Bupati tidak mau pengalaman yang lama berulang ke bunda.

Kompak biasanya lebih melejit karena tidak fokus dengan yang lainnya. Fokusnya kepada masyarakat. Mobil dinas rusak kami juga masih tertawa. Apalagi pak bupati sudah tiga periode tanpa mobil dinas baru.

Saya dan pak bupati enjoy. Fasilitas itu suatu saat kembali ke negara kenapa harus bagus bagus, yang penting kegunaannya. Forkopimda Bangka Selatan juga kompak. Bagaimana masyarakat bisa merasakan kehadiran kami dan hasilnya bisa berjalan baik sampai hari ini.

Q : Legacy selama setahun ini apa dari pak bupati?
A : Masih sama, belum ada yang signifikan. Andalan hari ini berobat menggunakan KTP dan bantuan perlengkapan sekolah gratis. Serta bantuan bibit sawit yang kita bagikan ke desa sekarang sudah panen. Program tersebut sudah saya jalankan sejak periode pertama. Rata-rata panen dan sudah ada hasilnya. Program bantuan bibit kelapa sawit gratis sudah bisa memandikan desa karena bisa mendapatkan PADes.

Tinggal pemanfaatannya seperti apa, regulasinya pemerintah daerah maunya setelah dipotong biaya operasional perkebunan kelapa sawit milik desa tolong bantu masyarakat yang kurang mampu. Seperti anak yatim, marbot masjid, janda dan itu bisa dibantu setelah pemotongan biaya operasional. Dan rata-rata desa sudah mulai panen, ini adalah Legacy yang tidak dimiliki oleh daerah lain. 

Hampir setengah desa di Kabupaten Bangka Selatan sudah memiliki kebun desa. Karena memang ada sebagian desa yang tidak memiliki lahan. Tetapi kami gantikan dengan program lain, misal jalan usaha tani seperti di Desa Rias. Legacy kemandirian desa itu kita ciptakan secara perlahan, semakin desa memiliki banyak lahan akan terus kami dukung untuk pemberian bibit sawit gratis.

Semoga ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Bagaimana menciptakan kemandirian desa, walaupun belum maksimal tetapi ada. Selain itu berobat gratis juga terus kami lakukan, bahkan dana seputar Rp40 miliar rupiah kami keluarkan setiap tahunnya. Termasuk bagian peralatan sekolah gratis kami ingin menekan angka putus sekolah. Niat kami berdua bagaimana meningkatkan legacy lebih baik kepada masyarakat.

Q : Untuk versi bunda, legacy seperti apa?
A : Kalau bicara legacy karena itu merupakan program unggulan kami sejak periode pertama sampai saat ini. Ada ada penambahan bantuan perlengkapan sekolah gratis yang semula hanya untuk sekolah negeri sekarang kita tambah ke sekolah swasta dan pondok pesantren. Saat ini penerima manfaat sekolahnya terus bertambah.

Kalau bicara infrastruktur kita bisa melihat before after. Sebelumnya Kota Toboali seperti apa, kalau kita bicara pariwisata semua daerah punya pantai. Kita pernah bareng-bareng ke Kota Semarang, di sana kami memiliki ide bagaimana kalau kita membuat bianglala. Kita percantik alun-alun dan kita jadikan space publik. Sampai hari ini ada bianglala, rainbow slide yang biasanya orang ingin memainkan dua wahana tersebut harus mengunjungi kota besar. 

Hari ini tidak perlu jauh-jauh lagi cukup main ke Bangka Selatan. Sehingga orang-orang dari luar daerah kita tarik, supaya main ke Bangka Selatan. Dampaknya apa, perputaran ekonomi homestay jadi ramai dan lain sebagainya. 

Q : Apakah sudah ada investor yang tertarik ke Bangka Selatan?
A : Alhamdulillah banyak, lagi-lagi saya selalu mengingatkan ketika perizinan itu merugikan rakyat tolong di hold. Yang tidak kita hold misalnya pabrik sawit ada beberapa titik tetapi tetap saja cek dulu. Apakah mengganggu tata ruang, DAS serta lainnya. Pada intinya semua perizinan di Bangka Selatan jika tidak mengganggu masyarakat silakan dilanjutkan. Sampai saat ini saya cek tidak ada satu perizinan pun yang dinilai mengganggu masyarakat. Rata-rata investor yang masuk ke Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2025 adalah pabrik kelapa sawit.

Q : Mungkin ada closing statement untuk Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan?
A : Seluruh masyarakat Kabupaten Bangka Selatan, kita ada satu kegiatan yang luar biasa ramai mudah-mudahan kami berharap seluruh masyarakat Kabupaten Bangka Selatan dan luar juga boleh ada parade drumband. Banyak rangkaiannya dari tanggal 18 sampai 24 Oktober 2025.

Mari hadir ke Kabupaten Bangka Selatan ada rangkaian kegiatan kejuaraan Tarkam dan pada malam puncak ada konser gratis dengan artis penyanyi Timur yakni Jascon Zeran. Ayo masyarakat seluruh Bangka Belitung mari datang sehingga bisa membantu para pelaku UMKM, jasa homestay, pelaku oleh-oleh untuk menggerakkan roda perekonomian. Kami akan menyambut kawan-kawan sekalian dengan ramah dan santun. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)