Berita Bangka Selatan
Sekda dan Enam Kepala OPD Dilantik, Bupati Basel Riza: Pejabat Harus Tahan Kritik Tak Boleh Baper
pejabat dilantik tidak ada praktik titipan atau kepentingan politik dalam birokrasi. Seluruh pejabat harus bekerja profesional dan ...
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Suasana khidmat menyelimuti Alun-alun Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (23/10/2025) petang, saat Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid melantik Sekretaris Daerah dan enam kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun, pelantikan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan momentum refleksi tentang makna jabatan dan tanggung jawab kepada rakyat.
Riza Herdavid yang berdiri tegak dengan sorot mata tajam menatap satu per satu pejabat yang baru saja dilantik. Tak ada basa-basi, tak ada kata manis. Adapun perkataan yang keluar dari bibirnya adalah peringatan keras. Jabatan yang mereka emban bukan hasil sogokan, tapi amanah dari rakyat yang tak boleh dikhianati.
Riza juga menegaskan, seluruh jabatan yang diemban aparatur pemerintah di daerahnya adalah amanah murni dari rakyat, bukan hasil politik transaksional. Ia menegaskan bahwa dirinya dan Wakil Bupati, Debby Vita Dewi tidak mengeluarkan sepeserpun uang untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 lalu. Karena itu, ia menuntut seluruh pejabat yang baru dilantik agar membalas budi rakyat dengan kerja nyata, bukan sekadar jabatan.
“Karena itu, saya minta kawan-kawan balas budi ke rakyat. Jabatan itu dari rakyat, bukan dari Riza–Debby,” kata Riza kepada Bangkapos.com usai pelantikan.
Riza turut mengingatkan agar pejabat dilantik tidak ada praktik titipan atau kepentingan politik dalam birokrasi. Seluruh pejabat harus bekerja profesional dan memiliki kepekaan sosial, termasuk terhadap anak yatim piatu. Karena pelantikan pejabat tak lain merupakan doa dari sebagian anak-anak yatim piatu.
Dalam gaya khasnya yang penuh analogi, Riza Herdavid mengutip perumpamaan si buta dan tongkat untuk menggambarkan makna jabatan. Menurutnya, seorang pejabat harus siap ditempatkan, digantikan, bahkan dilepaskan kapan pun. Pasalnya, jabatan hanyalah alat, bukan tujuan. Oleh sebab itu, pejabat harus siap menerima segala konsekuensi pekerjaan.
“Ketika si buta sudah bisa melihat, yang pertama dibuang adalah tongkat. Artinya, sehebat apapun kita, kita harus siap diganti,” jelasnya.
Di sisi lain sambung dia, seluruh pejabat baru diwanti-wanti agar tak mudah tersinggung dengan kritik atau tudingan. Ia menegaskan, cara terbaik menjawab cibiran hanyalah dengan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Maka dari itu, seluruh pejabat dilantik diminta amanah dan mengerjakan tugas sesuai ketentuan dan regulasi. Jika tidak sanggup, Riza Herdavid meminta pejabat bersangkutan mengundurkan diri.
Selain itu ada realitas keras yang harus dihadapi para pejabat pemerintah, lewat dua pasal yang ia sebut sebagai hukum tak tertulis dalam birokrasi. Pasal 1 yaitu pejabat selalu salah. Pasal 2 adalah ketika pejabat benar, kembali ke pasal 1.
Ia turut menyinggung bahwa sebagian pejabat yang dilantik tergolong muda, rata-rata berusia 40-an tahun. Banyak masyarakat beranggapan mereka sebagai pejabat angkatan karbitan. Sebab itu, Riza Herdavid menantang mereka untuk membuktikan kapasitas melalui hasil kerja nyata. Jabatan yang diterima para pejabat harus dijalankan dengan komitmen tinggi dan keberpihakan kepada rakyat.
“Saya harap kawan-kawan mau membuktikan bahwa hasil dari karbitan bisa membahagiakan masyarakat Bangka Selatan. Prioritaskan rakyat, pentingkan kepentingan rakyat di atas kepentingan segala-galanya,” ujarnya.
Khusus kepada Sekretaris Daerah yang baru dilantik, Riza Herdavid memberikan pesan keras dan penuh tanggung jawab. Ia menilai posisi sekretaris daerah adalah jenderal yang menggerakkan seluruh pasukan birokrasi di Kabupaten Bangka Selatan. Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi pemerintahan Riza-Debby untuk memperkuat birokrasi yang bersih, profesional, dan berintegritas.
“Saya menaruh harapan agar sekretaris daerah mampu menjadi sinar terang buat masyarakat Kabupaten Bangka Selatan di tengah efisiensi dan guncangan perekonomian yang kurang baik,” ucapnya.
Berikut Nama-nama Pejabat yang dilantik
- Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Hefi Nuranda.
- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangka Selatan, Ade Hermawan
- Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Bangka Selatan, Ari Sutanto
- Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Rianto
- Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Risvandika
- Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangka Selatan, Kartikasari
- Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan, Evi Sastra.
Selain itu ada tiga jabatan lain yang dilakukan pelantikan
- Sekretaris Inspektorat Kabupaten Bangka Selatan, Ari Dinata
- Kepala Bidang Pengolahan, Layanan dan Pelestarian Bahan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Selatan, Riswandy
- Kepala Subbagian Protokol pada Bagian Protokol dan Pimpinan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Bagus David Johanes Butar Butar.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
| ASN Bangka Selatan Didorong Perkuat Ketahanan Keluarga, Jangan Gampang Ucap Cerai |
|
|---|
| Pemkab Bangka Selatan Pacu Hilirisasi Lada |
|
|---|
| 16 ASN Perempuan Bangka Selatan Mengajukan Cerai, Profesinya Guru dan Tenaga Kesehatan |
|
|---|
| Siap-Siap, Perusahaan Tak Daftarkan Pegawainya ke BPJS Kesehatan akan Berhadapan dengan Kejaksaan |
|
|---|
| Ribuan Pekerja Tidak Terlindungi BPJS Kesehatan, Pemkab Bangka Selatan Tegur Perusahaan |
|
|---|




Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.