Berita Bangka Selatan

Seribu Anak Yatim di Bangka Selatan Tersenyum, Rp800 Ribu Langsung Masuk Rekening

semua masyarakat merupakan orangtua bagi anak yatim. Dirinya telah menginstruksikan setiap instansi terkait termasuk kepala desa ...

Bangkapos.com/Cepi Marlianto 
TERIMA BANTUAN -- Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid ketika memberikan bantuan program seribu senyum anak yatim secara simbolis dengan penerima manfaat di Alun-alun Kota Toboali, Rabu (23/10/2025). Total terdapat 1.000 orang anak yang mendapatkan bantuan senilai Rp1 juta. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Suasana haru menyelimuti Alun-Alun Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (23/10/2025) sore. Sebanyak 1.000 anak yatim-piatu dari 50 desa dan kelurahan di daerah itu menerima santunan dalam program “Seribu Senyum Anak Yatim” yang digagas Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan.

Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengatakan, pemerintah daerah kembali menebar kebahagiaan melalui program Seribu Senyum Anak Yatim. Sebanyak 1.000 anak yatim-piatu dari seluruh kecamatan menerima santunan senilai Rp1 juta per anak. Dana tersebut disalurkan langsung ke rekening masing-masing melalui Bank Sumsel Babel. Penyaluran santunan secara non-tunai dilakukan demi memastikan transparansi dan keamanan penyaluran bantuan.

“Saya minta pihak bank ikut mengawasi agar santunan ini benar-benar sampai ke penerima yang berhak dan bermanfaat bagi mereka,” kata Riza kepada Bangkapos.com usai kegiatan.

Menurutnya, anak yatim-piatu merupakan anak negara yang wajib dijaga oleh pemerintah. Maka dari sejak periode pertama kepemimpinan Riza Herdavid dan Debby Vita berkomitmen agar selalu ada bagi anak yatim. Termasuk memasukkan anak yatim dalam program prioritas pembangunan daerah setiap tahunnya. Anak yatim merupakan anak-anak pilihan karena mereka harus menjadi perhatian lebih dari semua pihak.

Betapa mulianya setiap orang yang menyayangi anak yatim apalagi memberikan perhatian dan bantuan nyata. Ia mengajak masyarakat hingga pengusaha jangan membiarkan anak yatim sendiri. Namun jadikan mereka seperti anak sendiri, semua masyarakat merupakan orangtua bagi anak yatim. Dirinya telah menginstruksikan setiap instansi terkait termasuk kepala desa dan lurah agar melakukan pendataan secara akurat. Khususnya terhadap keberadaan anak-anak yatim yang memerlukan bantuan serius.

“Pendataan ini penting agar program bisa tepat sasaran. Karena Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan berkomitmen dalam memulihkan anak-anak yatim-piatu,” ujar Riza.

BERIKAN SANTUNAN -- Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid bersama Elizia ketika memberikan santunan kepada  anak yatim di Alun-alun Kota Toboali, Rabu (23/10/2025). Total terdapat 1.000 orang anak yang mendapatkan santunan secara pribadi.
BERIKAN SANTUNAN -- Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid bersama Elizia ketika memberikan santunan kepada  anak yatim di Alun-alun Kota Toboali, Rabu (23/10/2025). Total terdapat 1.000 orang anak yang mendapatkan santunan secara pribadi. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto )

Adapun setiap tahunnya, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar untuk program santunan 1.000  anak yatim. Adapun setiap anak menerima bantuan senilai Rp1 juta, penyaluran terdiri atas Rp800.000 dalam bentuk uang tunai dan Rp200.000 berupa paket makanan serta buah-buahan. Skema ini, menurutnya, telah melalui koordinasi dengan pihak-pihak yang memahami regulasi agar tata kelola bantuan lebih tertib dan akuntabel.

Keberadaan anak yatim tidak hanya penting bagi dirinya, pemerintah daerah harus bisa memberikan sesuatu yang nyata lewat program pro anak yatim. Ia meyakini suksesnya prgram pembangunan dan pemerintahan saat ini tidak lepas dari doa anak yatim. Dengan doa-doa anak yatim dirinya pun bisa bekerja dan berusaha secara adil dan lurus. Apalagi agama Islam secara khusus menekankan kewajiban untuk memelihara dan memuliakan anak yatim dengan kasih sayang, serta menjaga harta mereka agar tidak disalahgunakan. 

“Kadang tujuan kita sudah benar, tapi belum tentu sesuai regulasi. Maka dari itu, kami perbaiki dengan sistem transfer agar secara hukum dan administrasi lebih jelas, aman, dan tepat sasaran,” tegasnya.

Program Seribu Senyum Anak Yatim direncanakan menjadi agenda berkelanjutan pemerintah daerah. Di tengah efisiensi anggaran, Riza Herdavid menegaskan bahwa program kemanusiaan seperti ini tidak boleh dihapus. Dirinya berharap bantuan ini membawa manfaat dan semangat baru. Sehingga anak-anak yang menerima hari ini kelak bisa menjadi pemberi di masa depan.

“Kalau soal infrastruktur biarlah kami perjuangkan ke pusat, tapi untuk anak yatim, jangan sampai hilang,” ucapnya. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved