Berita Sungailiat
Festival Sungai Upang 2025 Resmi Dibuka, Angkat Kearifan Lokal dan Pariwisata
Sungai Upang dikenal sebagai salah satu sungai yang masih terjaga keasliannya, dengan keanekaragaman flora dan fauna endemik ...
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Festival Sungai Upang 2025 resmi dibuka pada Sabtu (25/10/2025) di Kawasan Konservasi Alam Sungai Upang, Desa Tanah Bawah, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka.
Kegiatan tahunan ini berlangsung selama tiga hari, dari 23 hingga 27 Oktober 2025, dan telah memasuki tahun ketiga pelaksanaannya. Festival ini digagas oleh Bangka Flora Society bersama Sahabat Alam Sungai Upang sebagai upaya melestarikan budaya serta menjaga keseimbangan alam di kawasan konservasi Sungai Upang.
Sungai Upang dikenal sebagai salah satu sungai yang masih terjaga keasliannya, dengan keanekaragaman flora dan fauna endemik yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan peneliti.
Kegiatan pembukaan Festival Sungai Upang 2025 dilakukan oleh Pj Sekda Bangka, Thony Marza, yang menyampaikan Festival Sungai Upang ini sudah masuk dalam kalender event pariwisata Kabupaten Bangka dan ini merupakan kearifan lokal yang tentunya harus didukung oleh pemerintah.
“Makna dari festival sungai upang ini adalah untuk melestarikan budaya yang ada di desa ini, sehingga perlu kita dukung,” kata Thony, Minggu (26/10/2025).
Dia menyebut, kedepan pihaknya akan bersinergitas dengan pihak desa, lembaga adat melayu dan sebagainya yang terkait dengan pengembangan dari event budaya lokal di Kabupaten Bangka.
Dirinya pun berharap, dengan adanya festival-festival budaya seperti ini dapat menarik kunjungan wisatawan.
“Karena bagaimanapun event dan iklan promosi harus berbarengan karena tidak bisa bergerak sendiri antara event dan promosi sehingga perlu kita gaungkan keluar untuk menjadi informasi dan atensi masyarakat luas,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Rismy Wira Madonna menerangkan bahwa dinas pariwisata fokus untuk mengangkat pada event lokal yang sifatnya kearifan lokal daerah.
“Seperti festival sungai upang ini, kita bekerjasama dengan panitia yayasan bangka flora society yang memang sudah bergerak sekian lama membersamai segala kegiatan yang ada di kawasan sungai upang,” ucapnya.
Kata dia, Pemerintah Kabupaten Bangka hadir membantu mengintervensi kegiatan yang konsisten dilaksanakan setiap tahun sehingga dapat dimasukkan ke kalender pariwisata Kabupaten Bangka.
“Kami ingin supaya acara kebudayaan seperti ini lebih berwarna dan meriah selalu kedepannya,” imbuhnya. (Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)
| Keceriaan Pocil Belajar Tertib Lalu Lintas Bersama Satlantas Polres Bangka |
|
|---|
| CPNS di Bangka Diwanti-wanti Soal Korupsi dan Pungli: Rayuan Maut, Akibatnya Maut |
|
|---|
| Terabas Hujan, Emak-Emak di Sungailiat Rela Antre Kupon Sembako Murah |
|
|---|
| Alat Tambang Dirusak, Warga 8 Desa Bangka Tuntut Mitra PT Timah |
|
|---|
| Harga Telur Ayam di Pasar Kite Sungailiat Capai Rp2.000 Per Butir, Ibu Rumah Tangga Ngeluh |
|
|---|


Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.