Berita Bangka Selatan
Ironi Lonjakan Kasus HIV Mengintai Basel, Terdeteksi 12 Pasien Baru, Mayoritas Usia 18 Tahun ke Atas
Pemkab Bangka Selatan melakukan upaya pencegahan lebih masif terhadap kasus HIV yang kini kasusnya melonjak
“Pemeriksaan HIV dapat dilakukan secara gratis di Puskesmas maupun rumah sakit dengan identitas dirahasiakan,” pungkas Agus Pranawa.
Pemkab Turun ke Lapangan Buru Kasus HIV Baru
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung terus melakukan upaya dalam menekan penyebaran virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di daerah itu.
Caranya dengan strategi yang lebih agresif dan menyentuh langsung masyarakat.
Tidak lagi menunggu pasien datang ke fasilitas kesehatan, pemerintah melakukan skrining aktif hingga ke lokasi-lokasi berisiko tinggi, termasuk kawasan lokalisasi dan tempat umum.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, dr Agus Pranawa berujar langkah ini menjadi bagian dari strategi baru dalam memperkuat deteksi dini kasus HIV.
Termasuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara sukarela.
Setiap Puskesmas diwajibkan melakukan kegiatan skrining dan penyuluhan HIV/AIDS dua hingga tiga kali dalam setahun.
“Kegiatan ini menyasar berbagai kelompok masyarakat, mulai dari pelajar, pekerja swasta, hingga kelompok berisiko tinggi,” kata dia kepada Bangkapos.com, Selasa (4/11/2025).
Pendekatan jemput bola kata Agus Pranawa terbukti lebih efektif dalam menemukan kasus sejak dini.
Dengan skrining aktif, penderita yang sebelumnya belum menyadari status kesehatannya bisa segera mendapat pendampingan dan pengobatan.
Dengan begitu penularan HIV dapat dicegah lebih awal. Selain penguatan deteksi dini, DKPPKB Basel juga memperluas cakupan sosialisasi dan edukasi bahaya HIV/AIDS.
Baca juga: Profil dan Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid di-OTT, Kuli Berharta Rp4,8 M Kini Pakai Sandal ke KPK
Edukasi dilakukan secara masif melalui sekolah, komunitas remaja, tempat ibadah, hingga area publik.
Tujuan utamanya adalah menanamkan kesadaran tentang pentingnya perilaku hidup sehat, terutama dalam hal hubungan seksual yang aman dan bertanggung jawab. keberhasilan menekan angka kasus HIV tidak bisa hanya dibebankan pada tenaga kesehatan.
Peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan, terutama dalam menjaga perilaku hidup sehat, tidak diskriminatif terhadap orang dengan HIV/AIDS serta berani melakukan pemeriksaan secara sukarela.
“Sosialisasi difokuskan pada pencegahan melalui perilaku seksual yang sehat dan menghindari penyimpangan seksual,” papar Agus Pranawa.
| Deteksi Kasus HIV, Pemkab Bangka Selatan Lakukan Skrining di Kawasan Lokalisasi dan Tempat Umum |
|
|---|
| 12 Orang Mengidap HIV di Bangka Selatan, 4 Orang di Antaranya Meninggal Dunia |
|
|---|
| Cek Kesehatan Gratis Ungkap Ribuan Warga Toboali Derita Hipertensi dan Diabetes |
|
|---|
| Innova Oleng di Airgegas, Hantam Pikup hingga Tiga Korban Dilarikan ke Rumah Sakit |
|
|---|
| Pemkab Bangka Selatan Jalin Kerja Sama Lintas Kabupaten untuk Kendalikan Inflasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.