Berita Bangka Barat

Disaksikan Polisi dan Ketua RT, Mama Muda di Bangka Barat Keluarkan Sabu dari Dalam BH

Sempat digeledah tapi tak ditemukan bukti, honorer PPPK di Bangka Barat ternyata sembunyikan 51,53 gram di balik BH yang dikenakannya

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Bangkapos.com/Adi Saputra
NARKOBA -- Pelaku ES dan EG, saat dihadirkan dalam jumpa pers di depan ruangan Satresnarkoba Polres Babar, Kamis (6/11/2025). 

"Tidak kenal karena lewat handphone," kata dia.

Kini pasangan suami istri (pasutri) EG dan ES sudah ditahan di Polres Bangka Barat dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kampung Narkoba Sukadamai Digrebek BNN

Sementara itu Kamis (6/11/2025) pagi selepas Subuh di kawasan Sukadamai, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan ( Basel ), mendadak berubah mencekam. 

Tim gabungan penegakan hukum Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Direktorat Narkoba, Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Bangka Belitung, serta Polres Bangka Selatan menggerebek sebuah lapak yang disulap menjadi tempat transaksi dan pesta narkoba.

Penggerebekan ini dilakukan setelah adanya laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas mencolok di lokasi tersebut. Lapak kecil yang berada di gang sempit dan berimpitan dengan rumah warga itu ternyata menjadi markas peredaran narkoba yang beroperasi hampir 24 jam penuh dengan modus berpura-pura sebagai tempat tongkrongan warga.

LAPAK JUAL NARKOBA -- Kepala BNN Provinsi Kepulauan Bangka, Brigjen Pol Eko Kristianto bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bangka Selatan ketika meninjau lokasi lapak penggerebekan narkoba di Sukadamai, Kamis (6/11/2025). Dari penggerebekan 11 orang diduga pelaku berhasil diamankan.
LAPAK JUAL NARKOBA -- Kepala BNN Provinsi Kepulauan Bangka, Brigjen Pol Eko Kristianto bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bangka Selatan ketika meninjau lokasi lapak penggerebekan narkoba di Sukadamai, Kamis (6/11/2025). Dari penggerebekan 11 orang diduga pelaku berhasil diamankan. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Kepala BNN Provinsi Kepulauan Bangka, Brigjen Pol Eko Kristianto mengatakan dalam penggerebekan tersebut aparat berhasil mengamankan 11 orang yang diduga menjadi pelaku tindak pidana narkotika. Ketika dilakukan penangkapan mereka diketahui telah usai berpesta narkoba dan akan melakukan transaksi. Beberapa orang lainnya berhasil melarikan diri dari penangkapan petugas.

“Ada 11 orang yang kami amankan, semuanya merupakan laki-laki,” kata Brigjen Pol Eko kepada Bangkapos.com, Kamis (6/11/2025).

Eko Kristianto mengungkapkan seluruh orang yang diamankan langsung dilakukan tes urine. Hasilnya mengejutkan, semua positif menggunakan narkoba. Dari hasil pemeriksaan awal, delapan orang diketahui menggunakan sabu-sabu. Sedangkan tiga orang lainnya positif mengonsumsi pil ekstasi. Berdasarkan pemeriksaan sementara 11 orang ada berperan sebagai bandar, pengedar dan pengguna narkoba.

Selain mengamankan para pelaku, tim juga menemukan barang bukti sabu-sabu yang diduga kuat milik para bandar yang ditangkap. Meski jumlah pastinya belum diumumkan, Eko Kristianto menyebut barang bukti tersebut masih dalam proses penimbangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan berat dan nilainya dalam proses hukum selanjutnya.

Baca juga: Breaking News: Jenderal Turun Gunung, BNN Gerebek Rumah di Sukadamai Saat Pagi Buta

“11 pelaku yang diamankan tadi itu ada bandar, pengedar dan pengguna. Untuk barang bukti masih dalam proses penimbangan,” papar Eko Kristianto.

Adapun lokasi penggerebekan terletak di jantung Sukadamai, kawasan pesisir yang dikenal padat penduduk. Dengan rumah-rumah berdempetan dan lorong-lorong sempit. Wilayah ini menjadi salah satu titik rawan di Toboali karena aksesnya terbuka langsung ke laut. Memudahkan para pelaku keluar masuk membawa barang haram tanpa terpantau.

Sukadamai menempati peringkat pertama daerah paling rawan peredaran narkoba di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Aktivitas peredaran narkoba di kawasan itu sudah berlangsung sejak lama. Tak hanya itu bahkan menjadi pusat masuknya narkoba dari luar daerah, terutama dari jaringan asal Provinsi Sumatera Selatan.

“Sukadamai menjadi sentral masuknya narkoba dari luar daerah, khususnya jaringan Sumatera Selatan,” ucapnya.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved