Kecelakaan di Air Gegas
Polisi Ungkap Penyebab Dua Motor Tabrakan di Air Gegas, Tiga Korban Hanya Alami Luka-Luka
Saat terjadinya tabrakan sempat terdengar suara benturan yang keras, dalam kejadian tersebut tak ada yang mengalami korban jiwa
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Hendra
Berdasarkan pemeriksaan sementara, pengendara NMAX dan penumpangnya mengalami luka-luka akibat benturan. Sementara pengendara Supra Fit juga mengalami luka pada bagian wajah hingga sekujur tubuh lantaran tidak menggunakan helm.
Kendaraan yang terlibat tabrakan langsung diamankan untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga akan memeriksa kelayakan teknis motor, termasuk kondisi sistem pengereman yang disebut menjadi pemicu kecelakaan. William mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintas di kawasan simpang jalan.
“Paling penting selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum digunakan,” pungkas William.
Jadi Tontonan Warga
Suara benturan keras memecah siang di kawasan Simpang Jawa, Desa Airgegas, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (7/11/2025). Dua unit sepeda motor terlibat kecelakaan hebat di ruas jalan raya yang kerap dilalui warga dari Kota Toboali menuju Kota Pangkalpinang.
Sontak sejumlah pengendara yang melewati jalan tersebut langsung menghentikan kendaraannya dan menyaksikan pemandangan mengenaskan di tengah jalan.
Suwarno (40) warga setempat mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.15 Wib. Kecelakaan itu melibatkan sepeda motor tanpa nomor polisi dan satu unit Yamaha N-MAX warna hitam dengan nomor polisi BN 5546 VJ. Sepeda 6 tanpa pelat itu keluar dari gang kecil Simpang Jawa menuju arah Desa Bencah.
Pada saat yang sama, sepeda motor NMAX melaju dari arah Toboali menuju Pangkalpinang dengan kecepatan sedang.
Jarak pandang yang terbatas di tikungan serta kondisi turunan terjal membuat tabrakan tak bisa dihindarkan. Benturan keras membuat kedua pengendara terpental ke tengah jalan.
Motor NMAX rebah di sisi kanan dengan bodi depan ringsek, sementara motor tanpa pelat nyaris hancur di bagian setang dan roda depan.
Beberapa meter dari lokasi, terlihat seorang penumpang perempuan menangis tersedu-sedu di pinggir jalan, sementara dua pengendara lain tak sadarkan diri.
“Kami tidak berani menolong, karena takut ada kejadian apa-apa,” kata dia kepada Bangkapos.com di lokasi kejadian.
Warga sempat ragu memberikan pertolongan karena khawatir memperburuk kondisi korban. Namun setelah memastikan tak ada kendaraan lain melintas, beberapa orang akhirnya mendekat dan berusaha menolong.
Korban kemudian dibawa menggunakan mobil pikap yang melintas menuju Puskesmas Airgegas untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Menurutnya pengendara motor tanpa nomor polisi merupakan warga Desa Airgegas. Ia dikenal jarang menggunakan sepeda motor bila hendak keluar rumah.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.