Berita Pangkalpinang

Buaya 4 Meter Ditemukan Mati Mengambang di Sungai Pangkalpinang, Warga Geger, Ini Penyebabnya

Warga Pangkalpinang digemparkan penemuan buaya raksasa sepanjang 4 meter mati mengambang di Sungai Jerambah Gantung

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Bangkapos.com
BUAYA MATI-- Seorang nelayan bernama Mantul menunjukkan bangkai buaya yang ditemukan mati terikat tali di Sungai Jerambah Gantung, Kelurahan Selindung, Kota Pangkalpinang, Sabtu (8/11/2025) 

Sekitar enam bulan sebelumnya, para nelayan juga menemukan seekor buaya dengan ukuran hampir sama, mati karena terjerat pancing logam (seling) di lokasi yang tak jauh dari tempat kejadian kali ini.

“Enam bulan yang lalu juga sama. Kami temukan buaya mati, ukurannya sekitar segitu juga, dan sama-sama kena pancing seling dari besi,” ungkap Mantul mengenang kejadian sebelumnya.

Hal ini membuat warga menduga bahwa ada pihak-pihak yang memasang pancing baja berukuran besar di aliran sungai yang kerap dilalui buaya.

Pancing seperti itu biasanya digunakan untuk menangkap ikan besar atau hewan predator, namun sangat berbahaya karena dapat melukai bahkan membunuh satwa liar yang dilindungi.

Kekhawatiran Warga dan Nelayan

Para nelayan dan warga sekitar kini khawatir penemuan bangkai buaya ini akan mengundang buaya lain datang ke daerah sungai tersebut.

Sebagaimana diketahui, buaya dikenal memiliki insting kuat terhadap bau darah atau bangkai sesamanya.

“Kami takut kalau bangkai buaya banyak, nanti malah mengundang buaya lain datang. Bisa bahaya bagi kami yang tiap hari cari udang dan ikan di sungai,”
tutur Mantul dengan nada khawatir.

Ia juga berharap agar pihak berwenang baik dari Dinas Lingkungan Hidup, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), maupun aparat setempat dapat menyelidiki penyebab kematian buaya serta memastikan tidak ada jebakan berbahaya di perairan tersebut.

“Kami nelayan menggantungkan hidup di sungai ini. Jadi harapannya jangan sampai habitat buaya terganggu, dan jangan ada yang pasang pancing baja lagi,” tutup Mantul.

Buaya dan Lingkungan Sungai Pangkalpinang

Buaya muara (Crocodylus porosus) merupakan spesies asli perairan Bangka Belitung dan sering ditemukan di sekitar muara sungai, rawa, serta perairan payau.

Meski tergolong predator buas, buaya memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem sungai.

Oleh karena itu, kematian buaya akibat aktivitas manusia termasuk jeratan pancing menjadi perhatian serius bagi para pemerhati lingkungan.

Menurut catatan komunitas pecinta alam setempat, populasi buaya di kawasan sungai Pangkalpinang mulai menurun dalam lima tahun terakhir akibat kerusakan habitat dan konflik dengan manusia.

Penemuan bangkai buaya besar ini diharapkan menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam beraktivitas di sungai dan menjaga keseimbangan alam.

Penemuan buaya mati sepanjang 4 meter di Sungai Jerambah Gantung menjadi peristiwa yang mengguncang warga Pangkalpinang.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved