Bupati Bangka Rencanakan Kenaikan Pendapatan Petugas Kebersihan Tahun 2026

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Bupati Bangka Fery Insani berencana menaikkan pendapatan petugas kebersihan di Kabupaten Bangka mulai tahun depan. Kenaikan ini direncanakan akan direalisasikan melalui APBD 2026.

Saat ini, para petugas kebersihan di Kabupaten Bangka menerima take home pay sekitar Rp1,5 juta per bulan. Fery mengatakan pihaknya akan mengusulkan tambahan sebesar Rp200 ribu per bulan, sehingga pendapatan bersih mereka menjadi sekitar Rp1,75 juta per bulan.

“Kita coba nanti kedepan kalau DPRD setuju, saya cuma minta menambahkan Rp200 ribu (per bulan-red), itu yang kami mampu. Jadi kira-kira take home pay nya sekitar Rp1.750.000 seperti itulah,”kata Fery saat diwawancarai Bangkapos.com, Kamis (13/11/2025).

Fery berharap,realisasi rencana kenaikan pendapatan bagi petugas kebersihan tersebut diproyeksikan mulai Januari tahun depan dengan APBD tahun 2026.

Dengan dinaikan pendapatan bagi petugas kebersihan tersebut juga dapat memberikan dampak untuk menjadikan Kota Sungailiat lebih bersih.

Di samping itu, lanjutnya, dirinya juga meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan membayar retribusi sampah.

“Kalau sampah banyak jadi tidak sehat, orang pun malas ke Sungailiat kalau banyak sampah. Masyarakat bantu lah saya membersihkan kota ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya juga masyarakat wajib pajak untuk membayarkan pajaknya. Dengan demikian, hal ini diharapkan dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bangka.

Dengan begitu pula, niat untuk mempertahankan tenaga honorer dan menaikkan kesejahteraan mereka dapat tercapai.

“Kami bekerja memberikan pelayanan publik, masyarakat juga bantu kami lah (membayar pajak-red). Kita sama-sama lah pokoknya, saya tidak berhasil jadi Bupati kalau tidak didukung masyarakat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Fery menegaskan berulang kali bahwa dirinya tidak akan memberhentikan tenaga honorer yang saat ini menggantungkan nafkahnya di Pemerintah Kabupaten Bangka.

“Saya enggak punya hati untuk itu (memberhentikan honorer-red). Saya memposisikan kalau diri saya sebagai PHL, saya juga enggak mau diberhentikan, kita berjuang untuk itu,” tuturnya. (Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)