dr Adi Sucipto Meninggal Dunia
dr Adi Sucipto Spesialis Bedah Kenamaan Wafat, Ketua IDI & DPRD Dimakamkan di Bandung, Ini Profilnya
dr Adi Sucipto dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (14/11/2025) pada pukul 10.30 WIB di ICU IHC RSBT Pangkalpinang.
Ringkasan Berita:
- Dokter spesialis bedah kenamaan Bangka Belitung, dr Adi Sucipto dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (14/11/2025) pada pukul 10.30 WIB di ICU IHC RSBT Pangkalpinang
- Adi Sucipto dikenal sebagai dokter spesialis bedah yang terkenal di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
- Semasa hidupnya, beliau pernah bertugas di beberapa rumah sakit, di antaranya Rumah Sakit Siloam Bangka, Kepulauan Bangka Belitung dan RSBT Pangkalpinang
BANGKAPOS.COM - Bangka Belitung kehilangan sosok penting dari dunia kedokteran.
Dokter spesialis bedah kenamaan Bangka Belitung, dr Adi Sucipto dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (14/11/2025) pada pukul 10.30 WIB di ICU IHC RSBT Pangkalpinang.
Dari kabar dari orang terdekatnya, Memet, dr Adi Sucipto meninggal dunia pada usia 63 tahun.
Baca juga: Sosok dr Adi Sucipto Tutup Usia, Dari Spesialis Bedah jadi Anggota Dewan, Idap Penyakit Sejak Lama
Adi Sucipto dikenal sebagai dokter spesialis bedah yang terkenal di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Semasa hidupnya, beliau pernah bertugas di beberapa rumah sakit, di antaranya Rumah Sakit Siloam Bangka, Kepulauan Bangka Belitung dan RSBT Pangkalpinang.
Dimakamkan di Bandung
Selain sebagai dokter spesialis bedah, Adi Sucipto juga memberikan layanan kesehatan yang meliputi konsultasi sebelum tindakan bedah umum dan beberapa layanan terkait bedah.
Jenazah disalatkan di Masjid Al Furqon, Bukit Baru, Pangkalpinang dan rencananya akan dimakamkan di Bandung.
“Benar, dokter Adi telah meninggal dunia pada pukul 10.30 pagi. Rencananya jenazah akan dimakamkan di Bandung,” ujar Memet saat dihubungi Bangkapos.com pada Jumat (14/11/2025).
Menderita Penyakit Sejak Lama
Kabar duka menyelimuti Provinsi Bangka Belitung, setelah dr Adi Sucipto mengembuskan napas terakhirnya di IHC RSBT Kota Pangkalpinang, Jumat (14/11/2025).
Diketahui dr Adi Sucipto yang juga berstatus aktif sebagai anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung, meninggal dunia sekitar pukul 10.30 WIB setelah menderita sejumlah penyakit yang sudah diidap sejak lama.
Terkait hal tersebut anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung Yogi Maulana mengucapkan duka cita mendalam atas meninggalnya dr Adi Sucipto.
"Saya melihat beliau adalah wakil rakyat yang baik, memperjuangkan kesejahteraan melalui kebidangannya," ujar Yogi Maulana.
Baca juga: Profil Rismon Sianipar Pamer Gibran End Game Wapres Tak Lulus SMA, Doktor Dapat Royalti Buku
dr Adi Sucipto yang juga berstatus Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Bangka Belitung, aktif menyuarakan aspirasi masyarakat khususnya di bidang kesehatan.
"Tidak ada satupun bagi kami, catatan kotor dari sosok dr Adi. Beliau selain aktif di DPRD juga di IDI artinya beliau memperjuangkan hak-hak tenaga kesehatan, memberikan masukan kesehatan. Mana yang baik dan kami banyak belajar dengan beliau mengenai kesehatan, rumah sakit apa yang perlu dibenahi," tuturnya.
Yogi Maulana pun tak segan menyebut sosok dr Adi sebagai panutan, bagi anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung dan masyarakat.
"Beliau aktif saat sehat bahkan ketika sakit pun sudah kami hinbau tidak masuk, tapi beliau masih konsisten masih kuat rapat dan ikut acara kedinasan," ungkapnya.
Profil dr Adi Sucipto
dr Adi Sucipto menempuh pendidikan spesialis bedah di Universitas Padjadjaran, Bandung.
Ia merupakan dokter spesialis bedah umum yang saat ini aktif melayani pasien di Siloam Hospitals Bangka Belitung.
Memiliki keahlian yang mumpuni di bidangnya untuk memberikan pelayanan yang prima kepada pasien, mulai dari melakukan pemeriksaan sederhana hingga tindakan medis yang diperlukan.
Dari sisi pendidikan, beliau telah menamatkan pendidikan spesialisnya di Universitas Padjajaran.
Terakhir, sebagai dokter aktif yang berkarier profesional, namanya sudah tercatat sebagai anggota aktif di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia (PP IKABI).
Adi Sucipto juga menjabat sebagai Ketua IDI Bangka Belitung dan Anggota DPRD Bangka Belitung dari Partai Gerindra hingga saat ini.
Pendidikan
Universitas Padjajaran
Program Studi Dokter Spesialis Bedah Umum
Universitas Padjajaran
Profesi Dokter
Universitas Padjajaran
Sarjana Kedokteran
Keanggotaan
- Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
- Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia (PP IKABI)
Tertarik dengan Dunia Politik
Semasa hidupnya dr Adi Sucipto terjun ke dunia politik.
Ia juga tercatat sebagai Anggota DPRD Bangka Belitung dari Partai Gerindra periode 2024-2029.
Sebelum terjun ke dunia politik, dr Adi Sucipto juga pernah berbincang mengenai ketertarikannya terjun ke dunia politik dalam Program ‘Caleg Berbincara’ yang dilansir Bangka Pos.
Kala itu dipandu oleh Edi Yusmanto sebagai Host Bangka Pos, dr Adi Sucipto dikenal sebagai sosok yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia kesehatan dengan spesialisasi bedah,
dr Adi Sucipto menyampaikan beberapa alasan yang membuatnya terjun ke kontestasi politik.
"Untuk memutuskan maju sebagai caleg (calon legislatif) bukan dalam satu hari saya putuskan, tapi juga banyak pemikiran. Setelah saya melihat dan mengalami beberapa hal, saya putuskan untuk maju," ucapnya.
Untuk itu, setelah pada lima tahun terakhir mulai mengikuti perkembangan dunia politik maupun keadaan sosial disekitarnya, ia resmi mencalonkan diri sebagai salah satu anggota dewan di Pangkalpinang.
"Terus terang, (salah satunya) adanya keluhan dari masyarakat kesehatan saat menyalurkan keringanannya, tapi tidak tercapai. Saya tidak menyalahkan siapa-siapa, tapi saya berpikir kalau saya di posisi itu, pasti bisa membantu," ungkap Adi Sucipto.
Baca juga: Sosok Kurnia Tri Royani, Tangisi Rismon Cs Usai Diperiksa Polda Metro Jaya, Punya Profesi Moncer
Akan tetapi ia juga menyebutkan, meski memilih masuk ke dunia politik dirinya tidak akan meninggalkan profesinya sebagai dokter yang masih dibutuhkan banyak orang.
"Saya bilang, nanti saya akan tetap berprofesi sebagai dokter. Kalau soal waktu nanti kan kita yang atur sendiri, kemudian regenerasi sudah banyak, jadi tidak seperti dulu, kalau dulu tidak mungkin bisa bagi waktu," sebutnya
Di sisi lain, menurutnya melalui jalan yang ia pilih sebagai dokter ia ingin meningkatkan sistem kesehatan, baik itu dari sisi tenaga kesehatan dan juga sistem pelayanan yang bagus.
"Sekarang sistem kita sudah bagus dengan BPJS nya, hanya perlu ditingkatkan. Kesimpulannya adalah membuat sistem pelayanan yang bagus, para penggunanya happy, tenaga kesehatan happy dan rumah sakitnya pun happy," tegasnya.
Namun menurutnya, yang paling penting ia berharap pesta pemilihan pada demokrasi nanti berjalan sesuai aturan dan harus menghargai siapapun yang dipilih oleh rakyat nanti.
"Siapapun yang jadi itu wakil rakyat, harus kita hargai, itu yang terbaik menurut masyarakat," tukasnya.
(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy/Rifqi Nugroho)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251114-dr-Adi-Sucipto3.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.