Berita Bangka Selatan

Bak Tentara 134 Kepsek di Bangka Selatan Dijejali Ilmu Militer, Retret 3 Hari Pagi Sampai Malam

Kepala sekolah di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilatih dan ditempa layaknya seorang tentara.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
KEPSEK APEL RETRET - 64 orang kepala sekolah ketika mengikuti apel retret di Kodim 0432/Bangka Selatan, Senin (17/11/2025). Retret dilakukan untuk mengantisipasi kasus perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah. 

Nilai-nilai tersebut diyakini mampu membentuk pemimpin yang adaptif menghadapi dinamika peserta didik di era digital.

“Akhir-akhir ini kita lihat kasus bullying atau perundungan seringkali terjadi di lingkungan sekolah,” jelas Hefi Nuranda.

Adapun kegiatan retret ini diikuti oleh 134 Kepala Sekolah yang dibagi dalam dua gelombang agar proses pembinaan lebih efektif.

Gelombang pertama berjumlah 67 peserta dan berlangsung pada 17–19 November 2025. 

Sementara gelombang kedua dilaksanakan pada 19–21 November 2025 dengan jumlah peserta yang sama.

Selama kegiatan, para kepala sekolah menjalani rangkaian pembinaan intensif yang menggabungkan pendekatan fisik, mental dan kepemimpinan. 

Mulai dari latihan baris-berbaris, materi kewaspadaan lingkungan, pembentukan solidaritas hingga diskusi mengenai pola pengawasan dan pencegahan perundungan di sekolah.

Pendekatan lintas sektor ini diharapkan dapat membentuk pemimpin sekolah yang tidak hanya administratif, tetapi juga visioner dan responsif. Retret yang melibatkan institusi militer ini dinilai sebagai inovasi pembinaan pendidikan yang relevan dengan tantangan masa kini.

“Lewat retret ini disiplin, kekompakan, loyalitas dan lain sebagainya menjadi bekal untuk mendidik anak-anak di era dunia dalam genggaman,” paparnya.

Kegiatan ini kata Hefi Nuranda menjadi bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan berupaya tidak hanya menyelesaikan kasus ketika sudah terjadi. 

Akan tetapi membangun sistem pencegahan yang lebih kuat sejak tingkat kepemimpinan sekolah. 

Baca juga: Profil dan Kekayaan Rospita Vici Paulyn, Ketua Majelis Sidang Sengketa Ijazah Jokowi, Kritisi UGM

Dengan memperkuat kualitas kepala sekolah, diharapkan perubahan budaya positif dapat mengalir sampai ke guru dan akhirnya kepada peserta didik.

Pemerintah daerah optimistis bahwa retret ini dapat menjadi titik awal pembentukan lingkungan sekolah yang lebih aman, sehat dan ramah bagi seluruh siswa. 

Dengan komitmen lintas sektor, pemerintah menargetkan agar kasus-kasus perundungan tidak hanya berkurang, tetapi dapat dicegah sebelum terjadi.

“Harapan kita kejadian perundungan maupun kekerasan di sekolah tidak terjadi lagi di Kabupaten Bangka Selatan,” pungkas Hefi Nuranda.

Retret Tiga Hari Pagi Sampai Malam

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved