Profil Tokoh
Profil Munafri Arifuddin, Wali Kota Makassar Larang ASN Tampil Flexing, Segini Hartanya Nihil Utang
Profil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin disorot usai pernyataannya yang melarang keras Aparatur Sipil Negara (ASN) tampil flexing.
Akibatnya, pemilihan ulang diadakan pada 2020, di mana Wali Kota Makassar ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri berdasarkan usulan Gubernur Sulawesi Selatan.
Kekalahan Munafri ini menjadi catatan sejarah sebagai kemenangan pertama kotak kosong dalam Pilkada di Indonesia.
Pendidikan Munafri Arifuddin SD IKIP Makassar SMP Negeri 3 Makassar SMA Negeri 2 Makassar S1, Universitas Hasanuddin Jurusan Hukum.
Baca juga: Temuan 2 Benda Ayah Brigadir Esco, Curiga Jasad Disembunyikan di Rumah Usai Dibunuh Briptu Rizka
Harta Kekayaan Munafri Arifuddin
Berdasarkan laporan LHKPN KPK, Munafri Arifuddin telah mencatatkan harta kekayaannya per 2 Juli 2024.
Jumlah harta kekayaannya senilai Rp 20.582.014.741 yang terdiri dari tanah dan bangunan, tanah, mobil, harta bergerak lainnya, kas dan setara kas, serta harta lainnya.
Munafri Arifuddin tercatat tidak memiliki utang.
Dampak Flexing Diumbar di Media Sosial
Perilaku flexing dapat menimbulkan persepsi negatif dan merusak kepercayaan publik.
Apalagi jika diumbar di media sosial.
Media sosial kerap jadi tempat flexing ialah Instagram, Facebook, TikTok bahkan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp.
ASN diminta tampil sederhana, menjunjung integritas, dan menjadikan pelayanan masyarakat sebagai prioritas.
“Mari jaga sikap sebagai aparatur pemerintah agar tetap rendah hati, bijak, dan fokus melayani masyarakat. Hindari hal-hal berlebihan seperti memamerkan sesuatu yang tidak seharusnya,” kata pria kelahiran Majene tahun 1975 itu.
Munafri juga meminta ASN dewasa menyikapi kritik publik.
Sebagai pelayan masyarakat, ASN diminta tidak reaktif terhadap masukan atau perbedaan pendapat.
“Di ruang publik pasti ada masukan dan kritik. Jangan berlebihan dalam merespons. Bukan mencari siapa yang benar atau salah, tetapi bagaimana kita mampu berpikir dan memberi cara pandang untuk menyelesaikan persoalan,” kata alumni Fakultas Hukum dari Universitas Hasanuddin tahun 1999 ini.
Ia menekankan pentingnya etika kerja dan profesionalisme.
| Brigjen TNI Dwi Endro Sasongko Ditunjuk Jadi Inspektur Kodam XXIV Mandala Trikora, Lulusan Akmil 94 |
|
|---|
| Profil Brigjen Djuhandani Kapolda Sulsel, Mantan Kapolres Bangka Tengah Tangani Kasus Ijazah Jokowi |
|
|---|
| Lembutnya Hati Kolonel TNI Nur Wahyudi, Danrem 045 Gaya Babel Maafkan Pencuri HP & Alasannya Luluh |
|
|---|
| Profil Brigjen Roberthus Yohanes De Deo, Putra Asli Babel Bongkar Skandal Rp1,2 T Kini Pecah Bintang |
|
|---|
| Biodata Ahrie Sonta Nasution Lulusan Akpol 2002 Pecah Bintang 1, Kariernya Cemerlang di Polri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.