Penemuan Mayat di Hotel

Open BO Berakhir Maut, Wanita Hamil Tewas di Tangan Teman Kencan & Alasan ‘Ngamar’ Padahal Bersuami 

Malang nasib Anti Puspita Sari alias AP (22), wanita hamil ditemukan tewas tragis di sebuah kamar hotel di Palembang, Sumatera Selatan.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
SRIPOKU/SYAHRUL HIDAYAT
MENGHILANGKAN JEJAK -- Febrianto (22) saat dihadirkan dalam rilis tersangka di Mapolda Sumsel, Kamis (16/10/2025). Febrianto mengaku membawa motor dan HP korban untuk menghilangkan jejak.  

"aku berteman lohh sama si anti ini difb, akukan dulu bukan dana pinjaman dia sering komenn mau minjem, keknya tuntutan ekonomi," tulis dia.

Namun karena tidak berada di kawasan yang sama, Tasyaa pun tidak merespons Anti.

Ternyata bukan cuma sekali, pada September 2025 yakni sebulan sebelum meninggal dunia, AP juga sempat meminjam uang lagi.

"bukan 2021 aja cht aku kak, bulan kemaren jg cht akuuu," tulisnya.

Ini isi chat Anti : 

"Mba nak dapin (dana pinjaman) bso dk," tulisnya pada 30 Agutus 2025.

Baca juga: Tak Sendiri Briptu Rizka Habisi Suaminya Brigadir Esco, Terungkap Sosok 4 Tersangka Baru & Perannya

Lalu pada 16 September ia mengirim chat lagi.

"Bso dk mba nk ikut dapin," tulisnya lagi.

Namun chat itu tak pernah direspons oleh Tasya.

Alasan AP Nekat Open BO Padahal Punya Suami

Kasus tragedi kematian Anti Puspita (22) masih menyisakan banyak teka-teki.

Wanita muda yang sedang hamil itu diketahui nekat open BO meski sudah bersuami.

Diduga, keputusan itu dilatarbelakangi masalah ekonomi yang menghimpit rumah tangganya.

Terkuak AP (22), wanita hamil yang ditemukan tewas di hotel Lendosis Palembang pada Sabtu (11/10/2025), diduga melakoni bisnis gelap.

AP tewas dibunuh Febrianto (22), seorang pria yang dikenalnya lewat sebuah grup booking online di Palembang.

Sementara, kepada suaminya, AP mengaku membantu ekonomi keluarganya dengan menjadi kurir pengantar makanan.

Di balik itu sebelum peristiwa nahas ini, AP diduga pernah meminjam uang ke temannya di Facebook.

Akun facebook bernama Tasya mengaku pernah beberapa kali dikirimi pesan oleh AP.

Ia membangikan tangkap layar isi pesan dari AP yang pernah meminta pinjaman uang.

Saat itu AP sering komentar ingin meminjam uang diduga karena tuntutan ekonomi.

"Aku berteman lohh sama si AP ini di fb, akukan dulu bukan dana pinjaman dia sering komenn mau minjem, keknya tuntutan ekonomi," tulis Tasyaa.

Namun karena tidak berada di kawasan yang sama, Tasyaa pun tidak merespon AP.

Tak hanya sekali, ibu dua anak itu sempat meminjam uang lagi pada September 2025 yakni sebulan sebelum meninggal dunia.

"Bukan 2021 aja cht aku kak, bulan kemaren jg cht akuuu," tulisnya. 

Adapun isi chat korban meminjam uang kepada temannya: 

"Mba nak dapin bso dk, (Mba, mau dana pinjaman bisa gak), " tulisnya pada 30 Agutus 2025.

Lalu pada 16 September korban mengirim chat lagi.

"Bso dk mba nk ikut dapin, (bisa gak mbak ikut dana pinjaman)," tulisnya lagi.

Namun chat itu tak pernah direspon oleh Tasya.

Kehidupan terbatas ekonomi itu lah justru membuat AP salah langkah hingga terjerumus bisnis gelap.

Kini, AP ditemukan tewas dibunuh pria yang dikencaninya dalam kamar hotel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Kidul II, Palembang pada Jumat (11/10/2025).

Motif Tersangka Habisi AP

Dalam rilis yang digelar di Polda Sumsel, diketahui permasalah ini bermula dari kesepakatan uang Rp 300 ribu antara korban dan tersangka dalam sebuah grup Open BO Palembang.

Uang Rp 300 ribu tersebut untuk melakukan hubungan layaknya suami istri sebanyak dua kali. 

Namun setelah keduanya check-in di Hotel Lendosis Palembang pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, korban hanya bersedia berhubungan sebanyak satu kali.

Korban menolak permintaan pelaku untuk berhubungan dua kali dan memintanya keluar dari kamar. 

"Pelaku yang tersinggung dan marah kemudian menyumpal mulut korban menggunakan manset hitam, mencekik leher korban hingga korban tak berdaya, lalu mengikat kedua tangan korban dengan jilbab wama pink," isi data dari kepolisian. 

Baca juga: Sosok 4 Tersangka Baru Habisi Brigadir Esco, Mertua, Ipar & Teman Korban, Jejak Dua Mister X Dikuak

Setelah memastikan korban tidak bergerak, pelaku mengambil handphone dan sepeda motor milik korban, kemudian melarikan din ke Banyuasin.

Untuk handphone dibuang ke sungai saat pelaku dalam perjalanan ke rumahnya di kawasan Muara Padang.

Sedangkan motornya ada ditemukan tidak jauh di kawasan Muara Padang.

"Handphone korban dibuang ke sungai sedang kita dalami," ujar Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Johannes Bangun, saat rilis pelaku, Kamis (16/10/2025).

Febrianto mengaku setelah melakukan pembunuhan ia mengambil handphone serta motor korban untuk menghilangkan jejak.

Motor milik korban ditemukan petugas di sebuah gudang milik warga dengan posisi terkunci stang dan plat nopolnya sudah dilepas.
 Setelah kejadian, ia merasa bersalah dan ketakutan.

Ia mengaku didatangi wanita memakai baju putih dan rambut panjang, sambil menggedong bayi.

"Dia suruh aku pergi ke makam, ziarah, minta maaf sama keluarga korban, disuruh selamatan untuk mendoakan korban, serta diminta untuk mengelus perut korban," katanya.

"Disuruh ke makamnya pak terus minta maaf sama keluarga," akunya dalam video.

Tindakan kejamnya tega menghabisi AP di kamar hotel dijerat dengan pasal berat,

Bahkan Febrianto terancam bisa terkena hukuman penjara seumur hidup atau pidana mati.

Adapun polisi menjeratnya dengan pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 365 ayat (3) KUHP. 

Sebelumnya, Febrianto ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskirm Polrestabes Palembang di Desa Sido Mulya lanjut 18, Kabupaten Banyuasin, pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 22.45. 

Adi Rodasi (36) akhirnya bisa merasa lega sebab pembunuh Anti Puspita Sari (22), istrinya sudah berhasil ditangkap.

"Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap, saya rasanya lega," ujarnya, Kamis (16/10/2025). 

Sebagai suami, Adi sangat berharap aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap pembunuh istrinya.

"Saya minta dia (pelaku) dihukum seberat-beratnya," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Adi juga mengucapkan terima kasih ke kepolisian yang sudah berhasil menangkap pelaku. 

"Saya dan keluarga besar mengucapkan terima kasih," ungkapnya. 

(TribunNewsmaker.com, TribunSumsel.com, Sripoku.com, TribunBogor.com)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved