Bahlil Akui Tak Tahu Siapa Menteri yang Ditegur Prabowo Hingga Diperingatkan Reshuffle: Jangan Nebak
Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa ia tidak mengetahui siapa menteri yang dimaksud dalam peringatan tersebut.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Dedy Qurniawan
Pernyataan Bahlil memperlihatkan dinamika kabinet yang tetap berada di bawah kendali penuh Presiden Prabowo.
Ia menggunakan metafora “bus kota” untuk menggambarkan solidaritas antarmenteri agar tidak saling menebak atau mendahului kewenangan Presiden.
Sikap tersebut mencerminkan disiplin dan etika politik dalam pemerintahan baru.
Sementara itu, pernyataan “ditegur sayang” menggambarkan gaya komunikasi Prabowo yang terbuka namun tegas menunjukkan kombinasi antara kedekatan dan ketegasan dalam memimpin.
Peringatan reshuffle yang disampaikan Presiden diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh pejabat untuk bekerja lebih optimal dan transparan, karena pada akhirnya, rakyatlah yang paling diuntungkan dari ketegasan tersebut.
Prabowo peringati reshuffle kabinet
Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kembali pentingnya disiplin dan integritas dalam jajaran kabinetnya.
Ia menegaskan bahwa setiap menteri harus bekerja sungguh-sungguh, tidak menyalahgunakan jabatan, dan fokus melayani rakyat.
Dalam Sidang Senat Terbuka Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) pada Sabtu (18/10/2025), Prabowo menyampaikan peringatan tegas kepada para pembantunya di pemerintahan agar menjaga kinerja dan tanggung jawabnya.
"Anak buah saya hebat-hebat. Tapi kalau ada satu dua yang nakal, ya saya peringati," ujar Prabowo di hadapan peserta sidang.
Ia menjelaskan bahwa reshuffle kabinet akan dilakukan jika seorang menteri sudah tiga kali mendapat peringatan namun tetap tidak menunjukkan perbaikan.
"Satu kali peringatan masih nakal, dua kali masih tidak mau dengar, tiga kali apa boleh buat reshuffle.
Harus diganti. Demi negara, bangsa, dan rakyat, tidak boleh ada rasa kasihan. Yang harus dikasihani adalah rakyat Indonesia," tegasnya, disambut tepuk tangan meriah.
Prabowo menegaskan bahwa langkah ini diambil demi pengabdian penuh kepada rakyat. Ia juga menyatakan tidak gentar menghadapi para koruptor yang mencoba meraup keuntungan dari uang negara.
"Saya tidak apa-apa dibenci, asal rakyat saya tidak benci saya. Kalau saya dibenci oleh maling, koruptor, manipulator, penipu yang serakah tidak ada urusan," katanya.
Ia juga menanggapi peringatan dari berbagai pihak soal potensi tekanan politik.
| Sosok Andi Azwan Pembela Jokowi, Sentil Keterlibatan DPR Dalam Proyek Whoosh |
|
|---|
| Sosok Lukas Triana, Ayah Timothy Anugerah Tak Akan Laporkan 6 Pembully Anaknya: Susah Dibuktikan |
|
|---|
| Ashanty Santai Digugat Ayu Chairun Nurisa Rp100 Miliar, Minta Mantan Karyawannya Tobat: Udahlah |
|
|---|
| Biodata Moshe Darron Menikahi Magisha Afryea Thohir, Beri Mahar LM 572 Gram, Konglomerat Anak Siapa? |
|
|---|
| Jejak Karier Marsda Wahyu Hidayat, Danpaspampres Era Jokowi yang Meninggal Dunia, Eks Stafsus KSAU |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.