Berita Viral

Kisah Mat Yasin, Warga Madura Bangun Jalan Desa Pakai Duit Pribadi Rp2 M, Dulunya Tukang Cukur

Mat Yasin adalah pengusaha besi tua yang sukses, ia pernah bekerja sebagai tukang cukur dan penjual kasur kapuk keliling.

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Tribun Madura
MAT YASIN - Sosok Mat Yasin warga yang pakai uang pribadinya Rp2 miliar untuk bangun jalan desa. 

Ketika ditanya alasan mengeluarkan uang pribadi hingga Rp2 miliar untuk membangun jalan desa, Mat Yasin menjelaskan bahwa niatnya bukan untuk dipuji. Semua dilakukan sebagai wujud nazar dan amal jariyah atas kesuksesan yang diraih.

"Saya pernah bernazar, kalau sudah sukses ingin bangun jalan di kampung sendiri. Lillahi Ta’ala, biar masyarakat senang," ujarnya.

Dengan dana pribadi sebesar Rp2 miliar, Mat Yasin membangun jalan desa sepanjang empat kilometer yang selama puluhan tahun dibiarkan rusak tanpa perhatian pemerintah.

Jalan penghubung antar desa di Kecamatan Omben ini kini mulai diaspal menggunakan alat berat. Sebelumnya, kondisi jalan hanya berupa batu-batu kasar dan lubang yang membuat warga kesulitan melintas, terutama saat musim hujan.

"Semenjak saya lahir di sini, kondisi jalan rusak dan dari dulu tetap begini. Sudah 40 tahun tak pernah diperbaiki," kata Mat Yasin.

Dampak Positif bagi Warga

Pembangunan tahap awal sudah mencapai 250 meter dengan lebar 2,5 meter. Meski baru sebagian, warga setempat merasa sangat bersyukur. Syaiful (60), salah seorang warga, mengaku lega dan berterima kasih atas kepedulian Mat Yasin.

"Alhamdulillah sekarang jalan kami bagus. Dulu kalau ada warga mau lahiran saja susah lewat, sekarang semua jadi mudah," tuturnya.

Kisah Mat Yasin adalah bukti nyata bahwa satu tindakan baik yang tulus bisa membawa perubahan besar. Ia mengajarkan kerja keras, kepedulian, dan pentingnya berbagi kepada sesama sebagai bentuk rasa syukur atas kesuksesan hidup.

Mat Yasin menunjukkan bahwa tidak selalu harus menunggu pemerintah untuk peduli terhadap lingkungan sekitar.

Ketika seseorang mampu, membantu masyarakat, terutama dalam hal kebutuhan dasar seperti infrastruktur, adalah langkah nyata yang bisa diambil.

Penggunaan hasil kesuksesannya untuk kebaikan masyarakat mencerminkan prinsip: “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama.” Jalan yang dibangun bukan untuk dipuji atau mencari popularitas, melainkan sebagai bentuk nazar dan amal jariyah.

Kisah hidup Mat Yasin juga menginspirasi karena latar belakangnya yang sederhana.

Pernah menjadi tukang cukur dan penjual kasur keliling, kini ia membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih siapa saja yang mau bekerja keras dan pantang menyerah. 

Latar belakang bukanlah penghalang untuk menjadi pribadi besar dan memberi manfaat bagi banyak orang.

(Bangkapos.com/Tribun Madura/Tribun Jabar)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved