Polisi Tewas di Lombok Barat

Sosok Paozi Sahabat Tewaskan Brigadir Esco, Bukti Petunjuk Sandal Sky Way Diduga Milik Tersangka

Terungkap sosok sahabat yang terlibat dalam kasus pembunuhan, anggota Polsek Sekotong, Lombok Barat, Brigadir Esco Fasca Rely. 

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Tribun Lombok
TERSANGKA - Para tersangka kasus pembunuhan Brigadir Esco Fasca Rely dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Lombok Barat, Kamis (16/10/2025). 

“Awalnya saya nyari ayam, ayam ini sudah  hilang satu hari. Saat saya cari ayam ini dan saya lihat tali dari jarak jauh, saya penasaran firasat saya mungkin ada bangkai, tau-tau bau amis-amis semakin mendekat dan saya temukan (Brigadir Esco),” ungkapnya kepada Tribun Lombok, Senin (25/8/2025).

Korban ditemukan dalam kondisi tubuh membengkak, wajah rusak, dan leher terjerat tali.

Mengetahui hal tersebut, Siun bergegas memanggil warga dan kepala dusun (kadus) setempat.

“Pas saya tahu saya menghubungi pak kepala dusun, terus diteruskan ke polisi,” ujarnya.

Ia tidak percaya bahwa korban yang dikenal baik itu meninggal karena bunuh diri.

“Korban ini baik, ndak ada musuhnya di sini, apalagi sama istrinya, ndak pernah saya lihat dia berkelahi, jadi kami di keluarga ini tidak percaya kalau dia meninggal bunuh diri,” ucap Siun.

Saiun menjalani pemeriksaan di Polres Lombok Barat, Senin (22/9/2025). 

Hasil pemeriksaan ini lah yang kemudian mengungkap keterlibatan Siun hingga ditetapkan sebagai tersangka.

Samsul Yakin Masih Ada Pelaku Lain

Ayah Brigadir Esco Fasca Rely, Samsul Herawadi yakin masih ada tersangka lain dalam kasus pembunuhan anaknya.

Keyakinan itu setelah penyidik Polda Nusa Tenggara Barat ( NTB) menetapkan empat tersangka baru dalam kasus pembunuhan Brigadir Esco.

Empat tersangka baru ini orang terdekat Briptu Rizka Sintiyani, istri Brigadir Esco yang lebih dahulu ditetapkan tersangka.

Keempatnya yaitu, ayah, ibu dan adik Briptu Rizka. Serta seorang warga lainnya disebut sebagai orang dekat.

Selain besan, menurut Samsul, masih ada tersangka lain yang dia singgung juga oknum aparat.

Dikatakan Samsul, para saksi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka juga sudah menyebut oknum tersebut.

“Dalam hal ini belum merasa puas karena adanya oknum (polisi) yang disebut-sebut oleh saksi yang sekarang menjadi tersangka,” kata Samsul kepada wartawan TribunLombok.com, Rabu (15/10/2025).

Samsul menduga masih ada pelaku lain yang belum tersentuh hukum. 

Ia menyebut bahwa dalam proses penyidikan dan berdasarkan keterangan beberapa pihak, terdapat indikasi keterlibatan oknum internal kepolisian dalam kasus kematian anak sulungnya tersebut.

"Saya tidak menyangka akan keterlibatan orang-orang ini karena kita tahu hubungan antara almarhum pada saat sebelum kejadian ini cukup baik. Kaget juga ada keterlibatan mereka," jelasnya. 

Samsul juga mengungkap bahwa Mabes Polri dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke rumah keluarga Brigadir Esco di Bonjeruk, Lombok Tengah, untuk melakukan pendalaman lanjutan terkait kasus ini.

“Makanya hari ini saya temui kuasa hukum kami agar bagaimana tindak lanjut menerima kunjungan dari Mabes besok,” kata Samsul.

(TribunLombok.com/Surya.co.id/Tribunnews.com/Bangkapos.com)

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved