Kata Menkeu Purbaya Santai Kala Utang RI Tembus Rp 9.138 T: Enggak Usah Panik! Bongkar Strateginya
Berada di angka Rp9.138 triliun per akhir Juni 2025, posisi utang pemerintah Indonesia ini ditanggapi langsung Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Ia juga menegaskan bahwa jika dibandingkan dengan negara-negara lain, posisi Indonesia jauh lebih stabil dan sehat.
Bahkan, sejumlah negara maju saat ini mencatat rasio utang terhadap PDB yang sudah melampaui batas aman internasional.
“Lihat negara-negara Eropa, semua mendekati 100 persen sekarang. Amerika ada 100 persen debt to GDP ratio-nya. Jepang 275 persen. Singapura ada 90 persen ya, gede banget. Jadi dari ukuran itu harusnya saya aman. Jadi Anda enggak usah terlalu panik,” tambahnya.
Purbaya menegaskan bahwa disiplin fiskal akan terus dijaga oleh pemerintah agar defisit anggaran tidak melebihi ambang batas 3 persen terhadap PDB.
Ia juga memastikan bahwa kebijakan batas defisit tersebut tidak akan diubah dalam waktu dekat.
Baca juga: Jumlah Harta Heru Pambudi Pegawai Kemenkeu Ternyata Lebih Banyak dari Purbaya, Selisihnya Fantastis
“Saya enggak akan tembus 3 persen deficit to GDP ratio. Anytime soon enggak akan berubah, enggak akan saya ubah itu. Saya akan jaga terus tahun ini, tahun depan, tahun depan,” tegasnya dengan nada yakin.
Kendati demikian, Purbaya tetap membuka ruang fleksibilitas kebijakan apabila pertumbuhan ekonomi nasional ke depan meningkat signifikan.
Ia menjelaskan bahwa strategi fiskal dapat disesuaikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi tanpa mengorbankan stabilitas keuangan negara.
“Nanti kalau tumbuh kita sudah misalnya 7 persen, kita pertimbangkan perlu enggak kita kurangin pajak? Atau perlu enggak kita kurangin debt-nya? Atau perlu enggak kita tambahin debt-nya untuk menembus 8 persen? Tapi kan hitungannya clear di atas kertas. Kalau sudah 7 persen saya naikin sedikit, orang juga happy,” tukasnya.
Indonesia Masih Relatif Lebih Sehat
Purbaya menambahkan, jika dibandingkan dengan negara lain, posisi Indonesia relatif lebih sehat.
Sejumlah negara maju bahkan mencatat rasio utang yang jauh melampaui standar internasional.
"Lihat negara-negara Eropa, semua mendekati 100 persen sekarang. Amerika ada 100 persen debt to GDP ratio-nya. Jepang 275 persen. Singapura ada 90 persen ya, gede banget. Jadi dari ukuran itu harusnya saya aman. Jadi Anda enggak usah terlalu panik," tambahnya.
Dia memastikan, pemerintah akan terus menjaga disiplin fiskal agar defisit anggaran tetap terkendali di bawah 3 persen terhadap PDB.
Dia menegaskan komitmennya untuk tidak mengubah batas tersebut dalam waktu dekat.
Baca juga: Harta Kekayaan Sudewo Bupati Pati yang Terancam Dimakzulkan Kini, Punya Rp31,5 Miliar 6 Mobil Mewah
"Saya gak akan tembus 3 persen deficit to GDP ratio. Anytime soon gak akan berubah, gak akan saya ubah itu, saya akan jaga terus tahun ini, tahun depan, tahun depan," tegasnya.
| Daftar Baru Pengurus PT Timah Tbk: Harry Budi Sidharta Wadirut, Direktur Ops Dijabat Handy Geniardi |   | 
|---|
| Mengenang Sejarah Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610, 29 Oktober 7 Tahun Lalu, 189 Orang Meninggal |   | 
|---|
| Pemerintah Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26 Tahun, Berlaku Serentak di 34 Provinsi Mulai 2025 |   | 
|---|
| Sosok Harry Budi Sidharta Ditunjuk Jadi Wakil Direktur Utama PT Timah, Eks Direktur PIS |   | 
|---|
| Profil Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier, Jebolan Putri Indonesia Kuliah S3 dan Korsel |   | 
|---|


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.