Kata Menkeu Purbaya Santai Kala Utang RI Tembus Rp 9.138 T: Enggak Usah Panik! Bongkar Strateginya
Berada di angka Rp9.138 triliun per akhir Juni 2025, posisi utang pemerintah Indonesia ini ditanggapi langsung Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Meski demikian, Bendahara Negara itu membuka peluang untuk menyesuaikan strategi fiskal ketika pertumbuhan ekonomi mencapai level yang lebih tinggi.
"Nanti kalau tumbuh kita sudah misalnya 7 persen, kita pertimbangkan perlu gak kita kurangin pajak? Atau perlu gak kita kurangin debt-nya? Atau perlu gak kita tambahin debt-nya untuk nembus 8 persen? Tapi kan hitungannya clear di atas kertas. Kalau sudah 7 persen saya naikin sedikit, orang juga happy," tukasnya.
Strategi Purbaya Kelola Utang
Pada kesempatan berbeda, Purbaya juga membongkar strategi pemerintah dalam mengelola utang negara yang kini tembus Rp 9.000 triliun.
Menurutnya, kunci utama menjaga kemampuan bayar utang adalah memastikan anggaran negara dibelanjakan secara efisien dan memberikan dampak maksimal pada perekonomian.
"Strategi yang pertama adalah anggarannya dibelanjakan, tepat sasaran, tepat waktu enggak ada kebocoran, optimalkan dampak anggaran ke perekonomian," ujar Purbaya saat ditemui di kantornya, Senin (27/10/2025).
Purbaya optimistis, dengan mengoptimalkan penggunaan anggaran negara dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih kencang sehingga dari sisi penerimaan negara pun akan lebih besar.
Dengan perbaikan di sektor penerimaan negara, rasio pajak terhadap PDB akan meningkat dalam waktu dekat.
Baca juga: Profil Heru Pambudi, Pegawai Kemenkeu yang HP-nya Bikin Purbaya Minder, Hartanya Lebih Rp71 Miliar
"Kalau real sector berjalan dengan bagus seperti yang saya desain, tapi enggak langsung sekarang ya, beberapa bulan ke depan, harusnya itu akan menaikkan tax ratio hampir 0,5 - 1 persen," ungkapnya.
Untuk itu, Purbaya terus berkeliling ke berbagai daerah untuk mengidentifikasi hambatan di sektor riil.
Dia berharap langkah ini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2025.
"Jadi saya kalau ke sana-sini, bukan enggak ada kerjaan, karena saya bertaruh untuk kuartal ini paling enggak laju pertumbuhan ekonominya lebih cepat dibanding kuartal-kuartal sebelumnya, kita targetkan di atas 5 persen, kalau bisa syukur," tuturnya.
(TribunNewsmaker.com/Kompas.com/Bangkapos.com)
| Daftar Baru Pengurus PT Timah Tbk: Harry Budi Sidharta Wadirut, Direktur Ops Dijabat Handy Geniardi |   | 
|---|
| Mengenang Sejarah Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610, 29 Oktober 7 Tahun Lalu, 189 Orang Meninggal |   | 
|---|
| Pemerintah Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26 Tahun, Berlaku Serentak di 34 Provinsi Mulai 2025 |   | 
|---|
| Sosok Harry Budi Sidharta Ditunjuk Jadi Wakil Direktur Utama PT Timah, Eks Direktur PIS |   | 
|---|
| Profil Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier, Jebolan Putri Indonesia Kuliah S3 dan Korsel |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.