Rekam Jejak Muhidin Gubernur Kalsel Bantah Pernyataan Purbaya hingga Sebut 'Koboi Salah Tembak'

Muhidin merupakan pria kelahiran Binuang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan pada 6 Mei 1958 silam.

Tribunnews/Instagram/provkalsel
MUHIDIN - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhidin emosi menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Purbaya. 

Muhidin kembali mencari peruntungan di Pilkada Kalsel 2020.

Ia kembali maju, namun kali ini dirinya menjadi calon wakil gubernur.

Sedangkan calon gubernurnya berganti dengan Sahbirin Noor.

Sahbirin-Muhidin pada akhirnya menang lalu menjabat pada periode 25 Agustus 2021 – 24 November 2024.

Untuk ketiga kalinya, Muhidin kembali bertarung di Pilkada Kalsel 2024.

Muhidin kali ini berpasangan dengan Hasnuryadi Sulaiman, didukung PAN, PKS, Demokrat, PSI, dan Perindo.

Muhidin-Hasnuryadi nomor urut satu lawan Raudatul Jannah-Akhmad Rozanie Himawan Nugraha.

Dikutip dari data KPU Kalsel, Muhidin-Hasnuryadi menang telah.

Keduanya meraih 82,4 persen atau 1.629.456 suara, sementara lawannya hanya 17,6 persen atau 348.118 suara.

Presiden Prabowo Subianto  melantik Muhidin-Hasnuryadi  masa jabatan tahun 2025-2030 di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025 kemarin.

Penjelasan Muhidin soal dana mengendap

Muhidin tak menunggu lama untuk merespons. Di hadapan awak media, ia menyampaikan bantahan terbuka yang bernada tegas namun berlapis emosi.

“Perkataan dari Menteri Keuangan bahwa pengendapan uang ini tidak benar.

Jadi artinya, jangan sampai koboy salah tembak,” ujar Muhidin dengan nada menahan kesal.

Ucapan “jangan sampai koboy salah tembak” itu menjadi sorotan.

Bagi Muhidin, tudingan sepihak dari pejabat setingkat menteri tidak seharusnya dilontarkan tanpa klarifikasi, apalagi terkait angka triliunan rupiah yang sensitif di mata publik.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved