Resonansi
Barikade Padjadjaran
Kampus tidak lagi tempat menempa idealisme, tapi berburu angka demi lulus cepat dan menyandang predikat baik.
Penulis: Ade Mayasanto | Editor: Fitriadi
Dan mungkin di situlah bentuk baru perlawanan tumbuh. Bukan lagi di jalan, tapi dalam laporan penelitian. Bukan lagi lewat megafon, tapi lewat catatan kaki yang mengalir tenang.
Si pria gemoy tidak lagi berpetuah, dan memecahkan masalah dalam tingkat teoritis. Ia memilih pembaharuan radikal tanpa kekerasan. Pembebasan tanpa harus memberontak. Seperti Benigno Aquino yang pulang ke tanah airnya, mencoba beroposisi secara damai.
Mungkin sebuah ilusi. Tapi itulah pilihan. Pilihan berdamai demi mengelak dari perlawanan yang keras dalam hamparan barikade. Barikade Padjadjaran.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.