Influencer Indonesia Akan Diwajibkan Miliki Sertifikasi seperti China? Ini Kata Kementerian Komdigi
Influencer Indonesia Akan Diwajibkan Miliki Sertifikasi seperti China? Kementerian Komdigi Bula Suara
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
"Kita perlu menjaga, tapi jangan sampai terlalu mengekang. Kompetensi memang diperlukan, jangan sampai muncul tadi justru mereka yang membuat konten yang salah," ujarnya.
Dilansir Antara, pemerintah China resmi mewajibkan influenser dan pembuat konten memiliki ijazah atau sertifikasi akademik sebelum membahas topik profesional.
Aturan yang diumumkan pada 10 Oktober 2025 oleh Administrasi Radio dan Televisi Negara (NRTA) bersama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China itu berlaku untuk konten di bidang kedokteran, hukum, keuangan, pendidikan, dan kesehatan.
Sektor-sektor tersebut dinilai paling rentan terhadap penyebaran informasi keliru.
Di bawah kebijakan tersebut, platform digital seperti Douyin (TikTok versi China), Bilibili, dan Weibo, diwajibkan memverifikasi kelayakan akademik kreator sebelum mereka diizinkan memublikasikan konten profesional.
Pelanggaran terhadap aturan ini dapat berujung pada sanksi berupa denda hingga 100.000 yuan (sekitar Rp230 juta) atau penutupan akun.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya nasional China untuk menjaga integritas informasi daring serta mencegah penyebaran hoaks di ruang digital
(Kompas/Tribunnews)
| Pemerintah Daerah Panik Usai Menkeu Purbaya Bongkar Dana Rp 234 T Ngendap di Bank |
|
|---|
| Kapolres Bungo Sebut Bripda Waldi Polisi Pembunuh Dosen Wanita di Jambi Bengis dan Kejam |
|
|---|
| Cara Ubah Foto Pasangan Jadi Prewedding Pakai Daftar Prompt Gemini AI, Terkesan Romantis! |
|
|---|
| Tren Konsumsi Cepat Saji Ancam Bangka Selatan, 1.000 Pasien Didominasi Sakit Mag, Usia Dewasa Muda |
|
|---|
| Sosok Sabrina Alatas Chef Dikaitkan dengan Perceraian Hamish Daud dan Raisa, Punya Restoran |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.