Kisah Pilu Ibu Menyusui Ditangkap Kasus Fidusia Saat Hendak Rayakan Ulang Tahun Anak di Karawang

Neni Nuraeni, ibu menyusui asal Karawang, ditangkap karena kasus fidusia tepat di hari ulang tahun anaknya. Kini ia berharap divonis bebas....

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
(Tribun Bekasi/Muhammad Azzam)
IBU MENYUSUI DITAHAN - Neni Nuraeni (37), ibu menyusui terdakwa perkara fidusia saat ditemui di rumahnya di Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, Karawang pada Sabtu (1/11/2025). Neni yang sempat ditahan saat ini telah menjadi tahanan rumah. (Tribun Bekasi/Muhammad Azzam) 

Malam itu menjadi momen paling berat dalam hidupnya. Ia harus meninggalkan anak yang masih menyusu tanpa sempat meniup lilin bersama.

“Kata petugas, saya harus ikut. Saya sudah mohon, ‘Pak, besok juga saya sidang, jangan dulu, saya enggak akan kabur’. Tapi enggak bisa,” kenang Neni dengan suara bergetar.

Akhirnya, ia terpaksa ikut petugas untuk menuju ke Lapas Karawang tanpa terlebih dahulu meniup lilin bersama anaknya dan memotong tumpeng dan menyuapi nasi kuning yaang sudah dibuat untuk anaknya.

Malam penahanannya menjadi titik paling berat dalam hidupnya. Semua yang disiapkan dengan penuh cinta berubah menjadi kenangan menyesakkan.

“Pas itu dari perpisahan itu yang bikin saya langsung sakit. Itu pas ulang tahun anak. Bayangin aja, saya udah siapin dari pagi. Tapi enggak jadi. Kue, lilin, semua udah ada, tapi enggak sempat dinyalain,” ujarnya sambil terisak.

Derita Ibu Menyusui di Balik Jeruji

Selama di dalam tahanan, Neni mengaku sulit tidur karena terus teringat anak-anaknya. Ia tak bisa dijenguk selama 15 hari pertama, kecuali oleh penasihat hukumnya.

“Setiap malam saya nangis. Anak saya belum bisa bicara, tapi katanya sering nyari-nyari,” ujarnya.

Setiap malam, kata dia, bayangan wajah anaknya selalu hadir. Ia mengaku hanya bisa berdoa agar diberi kekuatan dan keadilan.

"Berhari-hari saya nangis terus waktu di sana. Gimana anak-anak saya di rumah. Gimana makan mereka. Tapi alhamdulillahnya di Lapas juga saya diajak aktif terus, ibadah juga jadi lebih rajin karena kan kalau di sana rutin," kata Neni.

Meski berat, Neni mencoba tegar dan memperdalam ibadah selama di Lapas. Ia juga aktif mengikuti kegiatan agar pikirannya lebih tenang.

Bisa Pulang, Tapi Masih Menanti Vonis

Kini, setelah sepekan ditahan, Neni akhirnya diperbolehkan pulang sambil menunggu proses sidang lanjutan.

Ia sangat bersyukur bisa kembali memeluk anaknya yang masih membutuhkan ASI.

“Alhamdulillah, senang sekali bisa pulang lagi. Saya hanya berharap majelis hakim memutuskan yang seadil-adilnya,” ucapnya.

Meski masih menanggung beban perkara, Neni berusaha memaafkan suaminya.

“Saya sudah berusaha memaafkan. Saya hanya ingin lihat tanggung jawab suami saya dan berharap bisa benar-benar bebas,” katanya.

Latar Belakang Kasus

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved